EPISODE 35 (Pemanggilan Yankee Yang Tidak Disengaja)

37 8 0
                                    

Aku berlari menjauh dari portal. Sangat panik dan ketakutan sampai-sampai mau menangis rasanya. Kejadian itu tepat di depan mataku ketika tiga remaja yang tewas seketika, apakah mereka pantas mendapatkan itu? Hati kecilku masih mempertanyakannya. Portal itu mulai membuat? mengeluarkan? sesuatu entitas yang tidak kuketahui, mulut besar tadi mulai bertambah besar melahap apapun disekitarnya. Aku turun dari lantai terlarang tanpa pikir panjang. Aku sudah tidak memedulikan monster yang berteriak memekakkan telinga saat melihatku berlari.

Sampai saat aku sampai diluar perpustakaan semua mulai menghitam ditutupi kabut hitam pekat. Bau amis dan busuk yang memualkan muncul entah darimana. Aku mulai pusing karena bau tak sedap ini, kelelahan dan shock. Aku tak tahan lagi. Aku tumbang, telingaku berdengung dan aku mulai menutup mata.

Gelap dan dingin. Dimana aku?
"HALO?" Teriakku
Dari sebelah kanan ku, muncul cahaya merah terang. Suasana menjadi panas... ITU APA? Dibalik cahaya merah panas itu ada sosok mengerikan berdiri tegap, terlihat sangat jelas. Dengan kepala lonjong dengan mulut lebar seperti membelah keplanya. Tinggi sekali, bahkan dari jauh pun dia terlihat tinggi. Tanduk melingkar, gigi tajam, kuku panjang, enak tangan, dua kaki, dan mata biru... eh? Mengapa matanya sangat indah? Tidak terlihat mengerikan sama sekali, sangat memikat...

"Haha! Ini adalah pesona iblis. Salah satu kemampuan pasif ku gadis kecil. Bagaimana? apakah aku masih terlihat mengerikan?" Suaranya menggelegar, namun anehnya tak menakutkan? Malah seperti suara yang memberikan rasa aman?

B-bagaimana bisa dia-

"Tau apa yang kau pikirkan? Tentu saja aku tau, itu juga salah satu kemampuanku" Aku tersentak "Perkenalkan gadis muda aku adalah *~*~*~* Iblis Tipu muslihat dan ilusi, semua indra yang ada pada manusia dan diriku bisa kukendalikan sesuai keinginanku"

Tunggu namanya tadi siapa? Apa aku salah deng-

"Ah maaf, namaku memang tidak bisa diucapkan oleh manusia. Hmmm, kau bisa memanggilku Deception? Manusia seringkali memanggilku itu"

"Aku dimana skrng Deception? Kaulah yang membawaku kesini? Apa maumu?" Tanyaku dengan cemas

"wow banyak bertanya sekali kau? Sepertinya kau sudah tidak takut? atau malah terpikat? Hahaha lupakan" lengang sejenak "Ya aku yang membawa membawa mu kesini dengan alasan tertentu"

"Apa itu?"

"Mudah saja, aku mau mengambil fisikmu lalu menguasai bagian paralel ini. Kapan lagi iblis kelas rendah seperti ku punya wilayah sendiri si dunia paralel manusia?"

"Kau beecanda?!" Aku teriak tidak terima

"Aku serius~" Deception maju merangsek ke arahku

Aku berteriak dan seketika dia berhenti membeku tepat beberapa senti dari tempatku berdiri. Deception menghilang dan kembali ke tempatnya semula

"Eh? Kau bisa menggunakan sihir waktu sekuat itu?? Di dalam dunia yang aturannya absolut atas perintahku? Hanya orang tertentu saja yang bisa mematahkan aturan itu. Iblis Utama, ras Angel, dan empat manusia terpilih..." Deception diam sejenak "Kau si manusia terpilih tau ras Angel? tidak tidak... mana mungkin ras cuek seperti mereka mau repot-repot ikut campur? Pasti kau si manusia... Si Manusia Waktu kuduga"

Hah apa maksud-

"hahh... kau pasti adalah reinkarnasinya... dasar makhluk fana, menggunakan cara rendahan untuk mempertahankan esensi mereka. Kau pasti kebingungan dan aku tak punya waktu untuk menjelaskan jadi sampai jumpa! aku tak mau berurusan dengan mangsa yang tak bisa dilahap" Deception menjentikkan jarinya dan aku terbangun diluar kastil.

Berapa lama aku pingsan? waktu sudah berjalan. Aku segera berlari kembali ke tempat pengungsian. Saat aku tiba, aku mendapati gemini terbaring dengan banyak luka robek di tubuhnya.

"Lia??? Darimana saja kau?" Tanya Gemini dengan cemas sambil mencoba duduk

"Perhatikan dulu lukamu Gemini!" Teriakku dengan lebih khawatir "Ada yang harus kukatakan pada kalian. Ada iblis yang bangkit, dia bernama Deception dan kita harus mengalahkannya sebelum dia mendapatkan inang dan dunia dikuasainya-"

"wow wow pelan-pelan Lia, ambil napas.... hembuskan.... ambil.... lepaskan.... Ceritakan pelan-pelan" Pisces mencoba menenangkanku dan entah bagaimana itu berhasil

Aku mulai menceritakan saat Gemini datang menyelamatkan ku lalu aku kembali ke masa lalu dan soal Deception yang mencari tubuh untuk dimasukinya

"Itu sudah lewat berjam-jam dan portal itu mengeluarkan iblis atau monster yang lain seperti minotaur. Kemungkinan besar Deception sudah bangkit dan kita hanya bisa berharap dia belum mendapatkan fisik fana" Kepala Sekolah menjawab

Aku benar-benar bingung, bagaimana kami bisa menyelamatkan bagian paralel ini daei kehancuran? Aku ingin pulang. Ayah... Ibu... aku rindu

"Ini bukan saatnya kita berputus asa dan berpikir kita sudah kalah. Pasti ada cara untuk mengalahkannya" Scorpio mengingatkanku pada Deception, dia berbicara seolah menjawab pikiranku

"T-Tapi bagaimana kalau dia sudah mendapatkan fisik fananya? Dan lagi... Bagaimana jika dia berada disekitar kita??? Aku pernah baca materi tentang iblis... Bukankah dia Iblis tipu daya?" Ujar salah satu siswa yang ikut mendengarkan

Atmosfer ruangan mulai terasa mencekam. Semua diam, membuat suara deru angin diluar terdengar lebih jelas dari sebelumnya. Kecurigaan mulai muncul satu sama lain. Mungkinkah kita hancur dari dalam?

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 25, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Time RulerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang