EPISODE 26 (Hari Hari Biasa)

192 17 0
                                    

Hari hariku berjalan normal di istana, belajar IPA, Matematika, Geografis, dan lain lain. Apa kalian pikir istana ini hanya mengajarkan ilmu sihir? Tidak, asrama ini juga memberi pelajaran akademik. Ilmu sihir sebagai pelajaran sampingan, tujuan didirikannya istana asrama ini adalah untuk mengumpulkan anak anak berpotensi yang memiliki bakat dalam sihir, dan salah satu tujuannya juga untuk mendidik penyihir penyihir cilik ini agar tidak menyalahgunakan kekuatan mereka. (Kuliah 5 menit oleh Pak kepala Valdez)

Yaa soal Ev... Aku tidak menceritakan nya pada siapa pun, termasuk sahabatku Sena, juga Igy. Sudah berjalan dua setengah minggu kami bertiga tinggal di asrama ini. Hari hari ku mulai terasa monoton, walau ada saat nya teman teman baruku menemani, saat jam istirahat atau jam kosong, aku, Sena, dan Igy menjelajah sekeliling asrama ini. Dan ya... Lumayan menarik, kami menemukan ruang bawah tanah yang tersambung ke rumah pohon, letaknya sekitar tuhuh meter dari gerbang asrama menuju barat. Lalu kami menemukan berbagai macam hewan liar... Hewan normal maksudku. Seperti tupai bertelinga panjang, kuda bersayap, burung unta berwarna neon, dan masih banyak hewan normal lainnya.

Hari ini aku dan Sena juga Igy akan menjelajah lagi. Entahlah, kami akan mencoba menggunakan kekuatan Sena, mungkin saja bakalan seru. Tetapi niat untuk itu kami urungkan dan kami akhirnya kami kembali ke kastil setelah mendengar lonceng yang amat keras pertanda harus kembali ke kelas.

Pepohonan dan hewan hewan unik ini menghiasi hutan saat kami menuju ke kastil lembali. Tetapi semua hancur setelah melihat Nancy Hawk bersama dua teman lainnya bernama Cecil dan Ford, ia berandalan penindas, keji, tapi... ia berprestasi...

"Wah wah.. Lihat siapa yang berani keluar masuk kastil" kata Cecil

"Reinkarnasi para pemilik kekuatan terhebat ya?" Kata Nancy

Aku berusaha menahan emosi ku, kukepalkan tanganku dengan kuat siapa tau akan ada perlawanan

"Hmm? Kamu mau mukul aku? Coba saja hihihi" Ujar Cecil

Cecil adalah perempuan yang memiliki warna rambut hijau bagai muntah bayi, sedangkan Ford adalah laki laki yang aneh, tulangnya bungkuk, kurus, tetapi buncit dan memiliki pantat yang lebar. Sedangkan Nancy, sepertinya dia perempuan bule yang lumayan anggun...tetap saja dia mengesalkan.

"Hoho, gak apa apa kok, lagipula aku ingin tau apakah kau bisa menggunakan kekuatanmu? Atau kau cuma seorang idiot?" Kata Ford

Nancy diam saja, memasang wajah menyebalkan dan hanya memberikan pekerjaan menghina hina untuk teman teman payahnya

Tangan Igy mulai menunjukkan Uratnya yang berwarna hitam... Tunggu, urat biasanya berwarna hitam kan?emm... Ini pertanda buruk...

"Hmm? Bocah banci ini kelihatannya mulai marah padamu Cil. Pfft... Mau mukul cewe nih?" Olok Ford

Tangan Igy mula membesar dan berubah menjadi coklat kehitaman dengan retakan besar disekujur kepalannya. Tunggu... Tangannya berubah jadi batu raksasa! Wajah Igy hanya kaget dan tersenyum aneh dan terlihat sedikit sombong sekaligus bangga yang terlihat jelas di senyumnya.

Ford menyeringai licik, ia mengeluarkan tongkat sihirnya dan mulai menunjuk ke arah Igy.

"Magisch Sprenstoffe!" Teriak Ford

"Akhh"

Igy tersentak kaget dan melindungi wajahnya dengan tangan raksasanya, hingga...

"Magisch Wach uf hohem Niveu!" Seru Mrs. Kim "APA APAAN KALIAN!? Kalian hampir melukai mereka! Cepat pergi ke kantorku! Aku akan menunggu disana!" Lanjutnya

"Untuk saat ini kalian selamat!" Bisik Ford dengan nada kesal, merendahkan dan tajam

"dan untuk kalian..." Dengan tatapan sinisnya dan tubuh yang tegap juga tegas ia berbicara "Sedang apa kalian disini, sudah waktunya masuk ke kelas!"

"Baik Mrs" Balas kami bersamaan

Sudah jauh dari tempat insiden terjadi dan sudah dekat dengan persimpangan untuk kembali ke kelas kami masing masing. Sena angkat bicara

"Akhh hampir aja, oke babay teman. Aku jadi pengen mencekek manusia sialan itu" ujar Sena dengan riang

"Bye~" Lanjutku pada Sena dan Igy

Aku berlari menuju kelasku, kali ini jam pelajaran Mr.Jake tentang tanaman obat, aku khawatir aku terlambat.

Aku sampai di kelas, hanya saja kenapa sepi? Aku lupa kalau pelajaran tentang tanaman selalu dirumah kaca! Astaga, kenapa aku sepikun itu?!

Ya...aku belari...berlari...berlari...tetapi tunggu, aku tadi melihat sesuatu. Cahaya api redup didalam perpustakaan, aku begitu penasaran...tetapi aku bisa diumpal banyak tanaman obat kalau telat!! Akhhh

Aku sampai! Akhirnya...

"Jadi, Jika jahe digabung dengan kellor..."

Aku langsung mndorong pintu rumah kaca
"Selamat siang Mr.Jake...!"

Sorot mata semua murid mengarah kepadaku

Sambil melorotkan kacamatanya ia berkata "Terlambat tiga puluh dua menit,darimana saja kau?" Tanya nya

"Maaf Mr... Saya ada urusan di kantor" Jawabku asal dengan terengah engah serta panik

"Baiklah, silahkan bergabung dengan yang lain.  Sampai mana tadi?"

Huft...Aku bergabung dengan kelompok Incha Icha. Dengan loyo aku ucapkan "hay"

"Pfft, Telat lagi" bisik Incha

"Untung kalau kamu masih bisa ditoleransi, hihi" Lanjut Icha

Jam Mr.Jake berakhir. Huft aku bosan, sampai tiba tia terjadi keributan disalah satu gedung kastil. Asap mencuat dari atap dan terdengar teriakan panik dari sana.

Mr.Jake berlari ke aeah sana dengan panik

"KALIAN CARI TEMPAT AMAN, JANGAN DEKATI DAERAH SANA YA?" Sambil menunjuk kepulan asap yang bertambah banyak

Ada apa? Aku ingin tau, apakah ini karena cahaya di perpustakaan tadi? Karena asap mengepul disekitar daerah perpustakaan. Apakah cahaya merah redup tadi adalah api?

Aku berlari menuju kelas Sena dan Igy

Time RulerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang