EPISODE 32 (Pergi Sendirian)

205 14 2
                                    

Masih gabut dikasur ku. Besok, aku dan para Guardian Star akan memulai penyelidikan di istana, gugup... Jujur, gugup sekali. Aku takut kekuatan ku tak bekerja. Takut hanya jadi beban. Aku menutup mataku dan berharap hari esok datang dengan amat lambat

"Hei! Jangan berbicara omong kosong! Aku tidak akan pergi! Apa kau sadar kau sudah pergi terlalu jauh!" Ujar laki laki dewasa berjarak 4 meter dihadapanku

"Tapi... Tanpamu kami tak bisa mengalahkannya! Dia menguasai semua kekuatan yang kau dan adik adik mu miliki!" Balas perempuan di depan laki laki itu

Ini pasti... Mimpi. Laki laki itu seperti raja. Dengan mahkota emas tersandang di kepalanya, serasi dengan rambut pirangnya dan mantel merah dengan pinggiran putih dengan banyak titik hitam, sudah menggambarkan bahwa dia seorang raja

Apalagi ruangan raja dan perempuan itu... Sangat megah. Seperti lorong kerajaan abad pertengahan dengan dinding emas dan terlambang ribuan ular yg melilit jam pasir, lambang itu berukuran 7cm dan disetiap dinding berjarak 5cm ke atas, kebawah dan kesamping

Sedangkan si perempuan... Sangat aneh. Tak sinkron dengan tempat nya. Terlihat seperti.. remaja kekinian(?). Dengan bawahan jeans biru pucat yang robek dilutut dan atasan T-Shirt pink yang dipadu jaket jeans yang serasi dengan bawahannya. Sungguh aneh... Tapi apa peduli ku? Toh ini mimpi

"Jika ia dikalahkan, kau bisa bebas!" Kata si gadis kekinian

"Setelah bebas? Apa yang akan ku lakukan? Pasti zaman sudah berubah" Jawab sang raja

"Kau bisa kembali ke waktu dimana kalian masuk penjara itu!" Lanjut si gadis

"Tidak... Aku sudah bersumpah tidak akan menggunakan kekuatanku sampai aku mati kecuali itu keadaan terdesak, agar saudara saudara ku percaya dan patuh padaku" Jawab sang raja lagi dengan menggeleng dan menatap remaja itu dengan sedikit keangkuhan

"Hoo? Secara teknis kau telah melanggar sumpah mu dan tidak mendapat kepercayaan saudaramu" Ucap si gadis dengan senyuman mengejek

"Hah?"

"Kau belum mati, kau masih hidup. Jiwa mu hanya tertidur didalam suatu tubuh dan kekuatanmu digunakan olehnya. Haha! Secara tidak langsung, kau! Si Raja angkuh sok pemegang sumpah telah menggunakan kekuatanmu" Ujarnya dengan penuh kebanggaan dan penuh rasa percaya diri
"Oh iya, kau juga gagal mendapat kepercayaan dari si bungsu" Lanjutnya dengan senyuman menjengkelkan

"Hmm? Sungguh pintar sekali kau nona muda" Balas sang raja "Baiklah, aku sudah... oyy ... putuskan... oyy... Aku... oyy"

"OYYY BABI MOLOR!!!! Sudah pagi!!! Ayo bangun dan bersiap siap lah!!!" Teriak Igy "Kau akan melakukan penyelidikan kan? Oleh sebab itu... AYO BANGUN!" Lanjut nya dengan heboh

"AAAA BERISIKKKK! PERGI SANAAA!" Balasku dengan teriakan semampu ku

Menyebalkan! Mimpi apa tadi itu?! Apa keputusan sang raja?!

"Oke. Cepat turun, yang lain sudah nunggu dibawah" Ucarnya

"Iya..." Jawabku dengan malas, masih konsentrasi untuk mengumpulkan nyawa
"Eh... Tunggu... Darimana kamu tau kalau aku mau..."

"Dadah" potong nya

Sialan... Baru sekarang dia menunjukkan sifat asli nya. Haaaa... Saat nya siapa siap. Tak ada air untuk mandi disini. Maka aku langsung mengganti pakaian ku dan memakai parfum berbau bunga. Teman sekamarku sudah tak ada, jadi aku tak perlu malu mengganti baju ku diluar ruang ganti

"Siap" Batinku

Aku turun dengan cepat menuju ruang tengah. Masih dengan perasaan gugup

"Maaf aku terlamb..." Eh... mengapa semua orang... Ehhh.... WAKTUNYA TERRHENTI. TERHENTI DI WAKTU YANG SALAH. Mana mungkin aku kesana sendirian. Bagaimana jika waktu tiba tiba berjalan dan aku sendirian tanpa seorang pelindung... Ini tak sesuai rencana, harusnya mereka berjaga di masing-masing poss untuk menjagaku dari segala kemungkinan, agar aku leluasa mengecek seluruh bagian kastil...

Glek!

"Baiklah... Mari mulai penyelidikan... sendiri"

Aku melangkah menuju pintu keluar, melewati kerumunan manusia manusia beku di ruang tengah

Seperti biasa, jika waktu nerhenti maka semua akan hening. Langit masih mendung, sepertinya angin juga masih bertiup kencang dan ribuan monster beku mulai terlihat di arah kastil

Aku putuskan melewati gerbang selatan. Mengapa? Karena gerbang itu yang paling dekat haha... Berjalan dengan keheningan sungguh membuat ku waswas. Bayangkan saja tiba tiba ada makhluk yang dapat bergerak tanpa bersuara... hiiii!

Ehh... Aku tak sadar sudah sampai di gerbang selatan. Pertama, aku akan pergi ke kelas di lantai 4 menara sebelah kanan ku

Time RulerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang