Aku berada di sebuah ruangan penuh buku sekarang,mungkin ini perpustakaannya.Ada banyak buku disini, itu pasti.
Biar kujelaskan mengapa aku bisa nyasar disini,aku sedang mencari buku tentang 'tips petak umpet', hey, aku tidak bercanda, akan diadakan lomba petak umpet disini, petak umpet secara harfiah dengan bumbu bumbu sihir yang sepertinya mengerikan, akan dipilih lima orang setiap kelas sebagai perwakilan, mungkin ini bakal seru, petak umpet ini ternyata ditambahkan beberapa peraturan dan misi tambahan, pada umumnya, akan ada satu orang yang 'jaga', tetapi yang akan jaga adalah peri hutan mungil berjumlah tujuh ekor/orang/apalah, aku tidak tau mereka dianggap hewan atau orang jadi intinya mereka ada tujuh. Nah misi tambahannya adalah, masing masing tim juga harus menemukan lambang kelas yaitu patung burung dari masing masing kelas yang juga sedang main petak umpet, yang dapat lebih cepat, dia yang menang, tetapi berhati hatilah dari para peri hutan, mereka amat sangat lihai bersembunyi dan mengendap ngendap dan menangkap seseorang?
Tujuanku disini adalah mencari tau sihir sihir apa yg berguna nanti, semua sihir diperbolehkan, tetapi ada beberapa yg dilarang seperti sihir peledak
"Haahh capek juga" keluhku
"Baaaa!!!!!" Sena yang tiba tiba mengejutkanku "lagi belajar sihir? Tumben kau belajar" lanjutnya
"Duh bikin kaget aja kau, iya aku lagi belajar, soalnya tadi pas di ruang kesehatan, aku ditunjuk sebagai salah satu dari lima perwakilan kelas" Jelas ku
"Wahh... Pasti seru! Jadi gak sabar niehh! " kata Sena yang sangat antusias
Yaaa, mulai besok lomba akan dimulai, aku hanya punya waktu beberapa jam untuk berlatih sihir, seru, mungkin ini akan menakutkan, asrama akan dikosongkan sepenuhnya dan semua anak anak yang lain akan dipindahkan ke istana replika dengan tv super besar 24 jam non-stop untuk menonton lomba nya karena lomba akan dianggap selesai bila matahari telah terbenam dan terompet mulai berbunyi.
Ok, aku yakin aku bisa, maka kutinggalkan buku super besar yang kuambil sambil dan kutinggalkan begitu saja diatas meja dan aku pergi ke lapangan asrama, bahkan Sena pun kutinggalkan begitu saja, yang kuingat beberapa detik sebelum dia kutinggal, wajahnya terlihat bingung nan kesal karena ditinggalkan, ngomong ngomong asrama ini punya dua lapangan dengan ukuran sama tapi berbeda kegunaan, dan buku yang kuletakkan tadi juga terbang sendirinya dan masuk ke dalam rak buku, uhh seramnya...
Aku menikmati setiap langkahku menyusuri lorong, perasaan ku campur aduk bagai gado gado, antara rasa antusias, takut, cemas, dan semangat, semua bercamapur yang tambah membuatku pusing, mengapa aku takut? Karena akan ada banyak monster dan suasana horrornya yang tercipta di kastil, ditambah lagi, hey ini dunia sihir, dimana yang munstahil itu ada, begitu pula hantu, apalagi kastil akan sepi, bisa kau bayangkan...
(2½ jam kemudian)
Hohoho, ini mulai menyenangkan, aku
M. E. N. Y. E. R. A. H!!
Sihir itu tidak gampang! Ya ampun, butuh beberapa jam untuk menggunakan satu sihir, dan itu hanya sihir lampu! Ini tidak semudah di tv, daripada aku gila dengan sihir lampu ini, lebih baik aku jalan jalan liat liat 'masa lalu' aja. Tunggu...
Kalau aku bisa kembali ke masa lalu...
Kenapa gk kulakukan daritadi dan pulang?!...
Tololnya aku...
Aku harus mencari tempat tinggi dulu?...
Tapi ini agak menyeramkan juga...
Sama seperti ingin bunuh diri, aku harus coba, maka dengan segenap keberanianku, aku akhirnya lari kepuncak kastil, memanjat atap, dan aku sampai, haha tinggal jatuh kan diri saja... Hahaha..."ARRGGGGHHH AKU GAK BERANI, kalau gagal, waktu pun gk akan membantu!
Aku akan coba
Aku akan coba
Aku akan coba
Aku akan..." kataku dalam hati
"Ok, aku gk mau, aku gk akan senekat it..."Kataku tercekatSatu papan atap dari tanah liat pun terlepas dan seluruh tubuh ku pun jatuh menyongsong ajal.
"AKU BELUM SIAP MATI TUHAANNN, KEMBALIKAN MINIMAL TIGA DETIK MILIKKU!!! "
Puff!
KAMU SEDANG MEMBACA
Time Ruler
FantasyLia adalah siswi SMP kelas 7 biasa yang sebenarnya dapat memilih apapun yang dia inginkan karena ia dapat kembali ke masa lalu jika ia melakukan kesalahan di masa itu,tetapi dia tidak tau cara melakukannya. Dia juga memiliki sahabat yang bahkan berb...