EPISODE 2 (Kami Mau Mencari Koin)

1K 74 3
                                    

Kami dibagi menjadi beberapa kelompok,masing masing kelompok ada lima orang, ini sama saja seperti mendapat hadiah cek seratus ribu saja, tapi tak apa.

Ada banyak kelompok disini mungkin ada sekitar seratus sampai seratus dua puluh kelompok, itu banyak sekali, dan di kelompok kami ada aku. Sena, laki laki yang bertengkar di lorong kelas tadi dengan rambut gondrong dan bau keringatnya, dan dua perempuan yang tidak kami kenal lainnya.

Aku tidak tahu apakah anak laki laki tadi dihukum atau tidak,karena tadi kulihat dia dating terlambat dan merebut kursi seseorang di belakangku.

Perempuan itu tidak cukup cantik tetapi mereka memiliki rambut yang indah dan hitam legam, mata berwarna hitam bersinar, tubuh yang ideal,dan dia ada di kelas 7-1.

Saat kami ingin berkenalan dengan perempuan itu, dia malah menjauh dan berkata "kalian saja yang bermain dan mengambil hadiah nya, aku tidak tertarik" kata salah satu dari mereka, baiklah aku cukup senang karena tidak harus membagi hadiah dari orang sombong seperti mereka.

Saat bermain, saat itu guru yang tadi sudah pergi dan digantikan pak kepala sekolah ,pak kepala sekolah sudah memegang koin yang terlihat jelas olehku karena aku duduk di barisan depan, koin itu berwarna perak dengan logo seperti buku yang terbuka dan di sisi lain terdapat logo buku tertutup.

Pak kepala sekolah sudah memegang mic dan tanpa ancang ancang langsung berteriak "TOLONG PERHATIANNYA!" seketika aula hening sekilas dan bising kembali dengan suara bisikan bisikan yang terdengar seperti suara sekelompok besar serangga,

Pak kepala sekolah kemudian melanjutkan "Para murid murid yang ada disini, bapak akan memberitahukan peraturan dan cara main games ini, salah satu perwakilan dari kelompok masing masing bisa maju berdiri ke barisan depan untuk melihat koin ini"

Anak anak lain langsung maju, saat sudah selesai mengamati mereka langsung kembali ke tempat semula, pak kepsek melanjutkan "cara mainnya adalah kalian harus mencari koin ini sebanyak banyak nya dan hanya ada seratus lima puluh koin yang tersebar di sekolah ini,entah itu hanya tergeletak, di atap, di lapangan, di sela sela rumput, di kelas.

Intinya koin ini bisa ada dimana saja,di lingkup sekolah ini, yang kalian tidak boleh lakukan adalah merebut koin dari kelompok lain, mengancam,atau apapun cara kasar yang kalian lakukan untuk mendapatkan koin itu dilarang, dan sudah banyak murid murid terpercaya yang akan mengawasi, dan jika ada murid atau kakak kelas kalian yang menjual koin ini,silahkan laporkan segera.

Jangan takut kalau mereka mengancam kalian, begitu juga sebaliknya, kalian tidak boleh menjual koin ini kepada siapapun!,dan ingat,laporan atau tuduhan yang nanti kalian lontarkan, akan bapak dan guru guru disini yang akan menangani, karena kalu kalian mencoba coba melakukan larangan tersebut, kalian tidak akan dibolehkan sekolah disini dan harus membayar denda dua ratus ribu!"

seketika aula hening kembali,anak anak bandel yang curang akan pikir dua kali untuk melakukannya, karena yang mengawasi adalah guru yang sangat banyak, mungkin sekitar enam puluh orang lebih itupun masih dibantu oleh security atau satpam disini dan mengingat anak anak dan kakak kelas di sekolah ini kebanyakan adalah anak yang berada atau mampu dan memiliki sifat dan pikiran yang bagus serta sekolah ini sangat ketat penjagaannya. Oleh sebab itu sekolah ini hmungkin hamper tidak memiliki murid yang berprestasi, belum lagi sekolah ini memiliki reputasi yang baik, ini akan jadi penjara yang buruk untuk anak anak yang suka mem bully.

Pak kepala sekolah langsung memberi aba aba untuk memulai permainan "satu.....dua....TIGAAA..."

Ya... Episode yang ini memang pendek...
Maafkan saya. Episode ini sampai ke episode 4 mungkin memang terasa pendek... :<

Time RulerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang