EPISODE 1 (Hari Pertama Masuk)

3.1K 147 14
                                    

Namaku Lia. Aku sama seperti siswi lainnya, hanya saja aku bisa melompati waktu. Saat aku masih SD kelas dua dulu,aku pernah tergelincir saat ditangga setelah melawati lorong lorong kelas, tetapi entah mengapa aku seolah olah pindah dan menggelinding di lorong kelas tempat yg kuleawati tadi.

Saat itu pulang sekolah dan teman teman ku kebingungan kenapa aku bisa tiba tiba menggelinding dari belakang mereka, sedangkan aku tadi berada beberapa meter di depan mereka, sudah dekat dengan tangga tadi, aku masih bertanya tanya tentang bagaimana aku bisa ber teleportasi.

Saat ini adalah hari pertama aku beranjak ke SMP,aku mempunyai sahabat bernama Sena,kami bertemu di depan gerbang sekolah,dia lumayan cantik,berambut panjang dengan warna kulit sawo matang,dia tetap cocok mengenakan baju apa saja,seragam sekolah ini pun terlihat cocok dengannya,dengan baju berwarna putih dilengkapi jas coklat bermotif kotak kotak dan rok panjang berwarna coklat,dia terlihat cukup cantik.

Sena menyapaku dengan wajah manisnya dan berkata "hai Lia, gimana nih...aku agak gugup untuk masuk karena ini baru hari pertama,temani aku ya" sapa nya sambil tersenyum

Aku menjawab singkat sambil tersenyum dan langsung masuk melewati gerbang bersama Sena. Sekolah ini cukup bagus untuk ukuran SMP biasa, harga masuknya masih terjangkau untuk orang tua ku, sekolah ini memiliki kelas yg bertingkat tingkat yg disertai keamanan yg terjaga agar tidak ada murid yg jatuh dari ketinggian, ada sekitar empat gedung,tiga gedung diantaranya masing masing bertingkat empat dengan lima kelas di setiap tingkatnya dan disediakan dua ruang toilet untuk pria dan wanita disetiap gedung,dan gedung ke empat memiliki dua tingkat, dibawah adalah ruang UKS dan empat dua ruang toilet disertai tiga aula yang sangat luas, mungkin bisa menampung enam ratus sampai tujuh ratus orang, dan bagian atas adalah ruang guru, sekolah ini cukup luas karena memiliki lima lapangan yg sangat luas, disertai taman di belakang setiap gedung,dan tamannya pun cukup luas, ini seperti sekolah elit saja,tetapi masih tergolong sekolah murah di mulut orang orang,walau murah, sekolah ini masih terjaga kebersihan lingkungannya.

Akhirnya aku dan Sena sampai di gedung kelas tujuh,aku dan Sena harus melewati dua tingkat dan sampailah kami di tingkat ke tiga,
"haruskah kita capek capek naik anak tangga yg banyak untuk sampai ke kelas Li?aku capek,semoga sekolah ini membuat lift untuk para siswanya,huft"keluh Sena,

tiba tiba ada teriakan di lantai kelas kami,ternyata ada dua orang murid laki laki yg sedang bertengkar di depan kami, yang satu memiliki rambut yang gondrong yang satu memiliki rambut keriting, sama sama kulit cokelat dan mereka sama sama bau, seperti gumpalan baju penuh keringat yang belum dicuci selama berminggu minggu, kami ingin melewati nya dengan santai.

Tapi tiba tiba salah satu dari mereka menimpa aku dan Sena sebelum kami beranjak dari posisi kami, belum genap saat aku jatuh,tiba tiba aku merasakan sensasi jatuh seperti saat SD dulu, aku langsung menggelinding di depan gerbang sekolah, saat itu Sena tidak ada,aku cepat cepat membersihkan badan dari debu dan merapikan rambut ku, saat aku mau masuk,Sena langsung menyapa ku.

Kata katanya sama persis seperti saat kami bertemu tadi, tentang dia gugup dan ingin di temani masuk, aku sangat bingung,tetapi aku takut bertanya padanya,saat ini kami sudah sampai di tangga, aku menelan ludah,aku meminta Sena yg sambil mengeluh tadi untuk berjalan pelan pelan saja, saat kami sampai di tingkat bagian kelas ku, benar saja seperti kata hatiku saat kami menaiki tangga,dua anak itu sedang berkelahi 'lagi?'

Aku reflex menarik Sena ke pinggir,dan benar saja,telat spersekian detik saja aku dan Sena akan jatuh ketangga, tapi tidak,Sena langsung terkagum kagum saat aku reflex menarik nya,terlihat dari wajahnya yang ingin marah tetapi tergantikan dengan raut wajah yang seolah olah mengatakan 'wow, kamu hebat Li, kamu bisa membaca masa depan?', tapi justru aku ingin sekali menjawab raut wajah nya yang ter kagum kagum itu.

Saat nya kami masuk ke kelas,kelas ini sangat bising sekali, mungkin karena ini hari pertama jadi dibolehkan untuk berisik, aku bersyukur karena aku sekelas dengan Sena, tetapi aku juga sekelas dengan salah satu laki laki yang tadi berkelahi, yang gondrong dan baunya yang seperti baju berjamur, aku di tempatkan di kelas 1-12, hari ini kami belum belajar,kami masih perkenalan.

Saat itu wali kelas kami sudah masuk,namanya adalah Pak Yusadi atau biasa di sebut pak Yus, rambutnya pendek dipangkas seperti om om di jalananan,matanya hitam pekat dan selalu memakai parfum wangi menyengat, kami disuruh untuk memperkenalkan diri masing masing,suara dan perawakannya tegas, saat pak Yus menyuruh kami memperkenalkan diri, suara nya yang lantang langsung memecah kebisingan, banyak yang mengira pak Yus adalah "guru killer".

Tapi saat sudah berteriak pak yus langsung tersenyum sambil tertawa kecil lalu mengatakan "bapak tidak se-galak yang kalian kira,bapak hanya bergurau"sambil tertawa kecil,tapi ini tidak lucu,ada beberapa murid yang menambahkan lawakan pak Yus agar tidak terdengar "garing",

saat selesai perkenalan di kelas,kami di minta untuk pergi ke aula, disana disediakan banyak sekali kursi dan di sertai mic dan speaker super besar,disana ada empat ac di setiap sudut dan dua AC lagi di setiap bagian yg tidak dingin, aku masih heran kenapa sekolah yang fasilitasnya lengkap seperti sekolah elit ini dikatakan murah oleh orang orang tua yang menyekolahkan anak anaknya disini.

Aku dan Sena duduk di tengah tengah dibarisan kursi ke dua, tidak ada yang special kecuali ac ac yg banyak ini, guru yg berbicara didepan hanya menjelaskan peratutaran peraturan sekolah, dan mengadakan sebuah 'games', guru itu menjelaskan peraturannya dan cara mainnya

Tidak ada yg boleh santai santai dan tidak mengikuti games nya, jika ketahuan maka akan dihukum. Tetapi semua murid tidak ada yg tidak ikut karena sebuah hadiah yang special, yaitu secarik kertas yg bertuliskan empat ratus ribu rupiah!! Itu adalah cek! Aku hampir tersedak air liur ku sendiri. Baiklah aku harus serius mengikuti games ini.


Catatan tambahan:
Ini hanya permulaan :D
Mungkin memang membosankan,tetapi akan ada alur yang akan berjalan secara tiba tiba :D

Di awal episode mungkin memang agak kurang nyaman membaca nya karena gaya tulisan yang begitu rapat. Tapi untuk episode kedepan akan lebih nyaman untuk membaca. Saya akan mengusahakan agar merevesi episode ini sampai episode 15 Terima kasih. Semoga dengan ada nya pemberitahuan ini, kamu tidak berhenti membaca diawal :)

Time RulerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang