EPISODE 13 (Belajar Sihir[?] Tentu Saja Belum)

368 30 0
                                    

Pelajaran tentang sihir dimulai,aku bersama anak anak di kelas ku berada di hutan,kata sang guru,kita akan mempelajari hewan hewan unik,di jam kedua kita akan belajar botani tanaman,jam ketiga tentang pelajaran umum kaum fana,dan jam terakhir kita akan belajar tentang sihir sihir sederhana.

Tongkat yang dibuatkan oleh teman Igy pun nyaman digenggam,terbuat dari kayu pohon pinus(mungkin) dan dimantrai.Didepan rombongan anak anak,munculah seekor(jika itu memang hewan) anjing dengan badan singa dan berekor ular dengan sayap elang

"Baiklah,kita sudah menemukan hewannya,kuberinama dia Slink,dia adalah berasal dari spesies bernama Cimaurus,kalian tidak akan menemukannya dimana pun kecuali di asrama ini,hewan ini sangat amat jarang ditemui karena mereka bisa berkamuflase" sang guru menerangkan

"Hey,setelah ini nanti ada jam kosong!,jadi mari kita jalan jalan melihat lihat asrama ini,akan kumanjakan matamu!ya kan ncha?" Kata Icha selagi guru masih menjelaskan

"Ya iyalah,masa' iya iya dong,durian saja dibelah,masa' di gendong?hehe" jawab Incha.Apakah di dunia ini buah Durian tidak berubah nama maupun bemtuk?

Guru masih menjelaskan tentang keunikan hewan hewan lainnya,seperti Phiotaurus yaitu kuda berbadan ikan,mirip kida laut,tapi bisa terbang.Pelajaran masih berlanjut saat sesuatu berwarna hitam muncul tiba tiba di balik semak semak.

"Mundur anak anak!" Perintah si guru "Itu adalah Banselaurus liar!cepat pergi ke kelas!akn saya tangani sendiri!" Lanjutnya

Bayangan hitam itupun keluar,aku melihat seekor banteng dengan kaki badak dan cula besarnya yang terlihat marah.

"SEMUA LARI KE KELAS!!" Teriak si guru

Aku lari dan tergelincir di dekat sang guru,aku berusaha berdiri,tetapi akau terlalu takut,si banteng melihatku dengan mata hitam pekatnya yamg terlihat marah dan menyiapkan ancang ancang untuk menyerudukku.

Aku menjerit dan sang guru tiba tepat dibelakangku,dengan rambur hitam beruban dengan kerutan tegas disekitar mata dan mulutnya dia berteriak "REMOVED MAGIA!"

PUFF!

Tak ada banteng bercula,sekitar remang,semua anak anak sudah menyelamatkan diri dan alri ke kelas,hanya si kembar Cha yang masih di tempat,bersembunyi dibalik pohon.

"Kau tak apa anak baru?" Tanya si guru

"Aku tak apa,bapak tadi menggunakan sihir?" Jawabku

"Ya tentu saja,aku sudah dengar rumormu yang datang dari pecahan dunia lain,aku berharap kamu bisa menggunakan struktur dunia ini untuk belajar sihir,petkenalkan nama bapak adalah Iddish,panggil saja pak Id" kata pak Id

Aku senang karena nyawa ku selamat,dan apa maksudnya struktur dunia?,entahlah...Aku harus belajat banyak,katanya dunia ini adalah salah satu dunia tertua dari yg lain.

"Kamu baik baik aja Li?" Tanya si kembar Cha serempak

"Pfft,ya aku baik,amat sangat baik,pakaian ku kotor,itu baik,aku ketakutan setengah mati,itu juga baik" Jawabku sambil tertawa kecil

"Iya deh...sindiran ya kan?huh..." Kata Incha

"Pak,dengan kekacauan ini,apa ini artinya jam kosong?" Tanya Icha

"Ya,jam kosong,istirahat ini jangan main jauh jauh!,dan jangan ganggu kelas lain!" Kata pak Id

"Ok pak,makasih!" Kata si kembar Cha serempak (lagi)

Aku sudah berada dilapangan tempat tongkat ku dibuat,entahlah...Aku belum mencoba tongkatku...

Lapangan begitu ramai,sunging akibat berisik,dan meja dan kursi tiba tiba saja menjadi ratusan set,tidak heran sih.

"Disini terlalu ramai,kita ke kantor pak Valdez yuk!mari menemani Lia mengambil barang turunan tertua yang akan diberikan,tapi sebelum itu,kita kesini hanya kedok untuk meyakinkan pak Id kalau kita sudah tidak di hutan,ayo kita ke danau,disana banyak roh air yang menyenangkan" Kata Icha

"Ya,ayo,aku mau mau saja sih,tapi jangan ke danau deh,kita liat liat kelas lain saja,sudah sekitar dua bulan kita tidak melihat perubahan di kelas lain,besok juga bakal ada festival enam bulan sekali,dimana setiap kelas akan membuat sekutu dan merencanakan strategi untuk meruntuhkan benteng musuh!pasti seru tuh,kita sih biasanya sekutu sama kelompok Huma dan Roc aja sih,jarang sekutu sama Stymphalian,berhubung salah satu teman ada di kelas itu,jadi ayo buat sekutu"

"Kelas cuma ada tujuh?kan ganjil,gimana cara membaginya?" Tanyaku

"Pihak yang totalnya ada empat sekutu,maka orang orang nya akan dikurang,jadi pihak yang total nya ada tiga sekutu unggul dalam jumlah,tapi kalah dalm jenis" Jelas Incha "Ayo kita keliling kelas kelas lain,aku akan jelaskan permainan nya seiring kita berjalan" lanjutnya

Kami mulai pergi dari lapangan dan berada di sebuah pondok dondok batu besar yang berbeda beda bentuk dan warna.

"Ayo,pondok ini seperti maskot kelas masing masing,mari lihat lihst apa yang berubah" Kata Icha.

Time RulerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang