EPISODE 33 (Kebenaran)

193 12 0
                                    

Merinding rasanya memikirkan keheningan ini. Lama-lama ini membuatku gila! Keheningan ini membunuhku perlahan lahan.  Keheningan ini menyerangku dari dalam.  Sudah 2 jam berlalu saat aku mengecek seluruh asrama ini, mulai dari kamar, dapur, ruang makan besar, lapangan,  pondok, gazebo, kebun, dan kelas. Tersisa 1 tempat lagi yang belum kuperiksa. perpustakaan

Tempat dimana aku bertemu Remi. Tempat dimana aku bersembunyi.. Dan tempat dimana semua kejanggalan kutemui. Aku masih di ruang kelas Phoenix, harusnya setelah belajar tentang tanaman aneh, pelajaran selanjutnya adalah sejarah. Antara senang dan tidak,  karena guru sejarah di sekolah ini seram... Dan secara tidak sadar aku sudah sampai di depan pintu besar perpustakaan. Aura kejanggalan nya sudah mulai terasa. Masih ada bekas pecahan kaca dilantai saat Remi menyelamatkanku

Aku melangkah penuh keraguan menuju perpustakaan. Seperti lazimnya perpustakaan, ruangan ini penuh buku,  aku belum sempat menjelaskan deskripsi detail tentang ruangan penuh buku ini. Bentuk perpustakaan kastil ini bundar dengan banyak rak buku melengkung seerti labirin, dan memiliki tiga tingkat. Lantai 1 untuk para siswa membaca,  lantai 2 tempat menyimpan buku-buku, dan lantai 3 adalah area terlarang.  Tak ada yang tau apa yang ada di lantai 3, tetapi secepat mungkin aku berlari menuju lantai 3 sampai aku menyadari waktu sudah berjalan.

Brak!

Suara benda yang hancur di bawahku... Dan diatasku... Aku panik, bagaimana ini?!  Aku tak bisa turun dan aku tak bisa naik dan aku juga tak bisa terus - terusan di tangga ini atau aku akan mati. Aaaaakh, lebih baik aku naik,  mengecek dan mati dengan tenang, atau jika aku beruntung siapa tau saja dilantai 3 tidak ada monster. Maka dari itu aku menguatkan diri dan naik dengan hati hati

"GRAAAAAA" Raungan dari lantai 2. Aku tersentak karena kaget dan mulai takut lagi,  beberapa menit kemudian aku melanjutkan untuk naik. Uukhh kumohon cepatlah datang Guardian Star!!! Aku sudah mulai sangat ketakutan disini!

Sepuluh detik aku menaiki tangga dan akhirnya aku sampai dilantai 2. Gelap dan mencekam, tetapi ada sedikit cahaya matahari yang masuk dari jendela. Suasana nya pengap,  dan kalau pengap... Pasti banyak... Aaakh lupakan. Aku harus berhati hati, walau terlihat aman aman saja,  sedikit aku gaduh maka puluhan monster karnivora akan menyerangku. Banyak suara mendengus disekelilingku dan aku tidak menghiraukan, tetap fokus agar langkahku tetap senyap

Aku belum pernah ke perpustakaan lantai 2, aku biasanya hanya duduk duduk santai dilantai 1 sambil membaca beberapa buku mantra keren.

Untuk kedua kali nya kuberutahu bahwa suasana nya... Ya menyeramkan,  mengingat disini banyak monster yang kali ini bergerak. Aaa.... Aku tak berani walau sudah kuniatkan dalam hati, aap yang harus kulakukan... Bisakah waktu berhenti 2 meniiiittt saja supaya aku bisa kabur

Grakk grakk grakk

Oh bagus,  sekarang ada sesuatu yg menaiki tangga juga. Aku menghitung dalah hati sampai seratus dengan tempo teratur, batas waktu ku untuk hidup. Aku mengendap dalam gelap dibalik dinding rak rak buku bak labirin. Hiiiiiii.... Suara menyeramkan selalu terdengar, untungnya suara kaki ku tak terdengar, kalah oleh suara geraman di sekitarku

Hitungan ke 24. Aku sudah mengelilingi hampir sepetempat ruangan ini. Belum menemukan sesuatu yang ganjil (tak termasuk bekas cakaran, dinding meleleh, buku berserakan dan geraman) Tapi aku menemukan buku yang menarik berjudul "Pelajari Portal Dunia" masih terlihat seperti buku yang baru dikeluarkan dari kardus, kondisinya dangat sempurna dan tak ada lecet sedikitpun. Aku membuka buku itu dan menemukan bab "Cara Membuka Portal", bab itu menarik dan aku membaca sedikit. Portal banyak jenisnya,  ada portal antardunia dan portal antarparalel... Humm menarik, kukecilkan ukuran buku itu dengan mantra yang kupelajari beberapa pekan lalu dan kumasukkan kedalam kantong sempit celanaku, tak akan mudah jatuh

Hitungan ke 68. Aku sudah menyusuri hampir 3 per empat ruangan ini, aku menyusurinya dengan cepat dan sunyi. Sungguh sangat menyeramkan saat hitungan ke 41, ada laba laba raksasa mengikutiku... Untungnya aku berhasil menipunya dengan sedikit trik gocek milikku

Sampailah kita ke hitungan 93. Aku sudah menyusuri seratus persen lantai dua dengan amat detail, lancar dan selamat. Saatnya kelantai 3. Saat aku menuju lantai tangga, terjadi guncangan vesar tiba tiba,  tak sengaja aku menubruk meja di dekatku. Meja itu terjatuh dan berdentum keras. Laba laba di sekitarku menoleh dan melihatku dengan mata warna warni nya.  Badan hitam nya digunakannya untuk berkamuflase. Puluhan laba laba loncat dari atas dan mulai berlari ke arahku

Aku lari dengan sekuat tenaga ke lantai 3. Aku lebig cepat 8 detik saat laba laba itu mulai mengejarku. Untung nya barikade menuju lantai 3 tak terkunci, bergegas aku membukanya dan masuk. Kututup barikade itu. Tepat 2 detik setelah aku masuk, barikade digedor dari luar oleh para laba laba itu. Aku tak menemukan sesuatu untuk mengganjal nya. Bagaimana ini...

Tapi sebelum aku memikirkan cara agar bisa kabur, mataku tertuju ke cahaya merah terang di tengah ruangan. Begitu menyilaukan, bagaimana bisa aku tidak menyadarinya? Jika diperhatikan dengan seksama, cahaya itu keluar dari sebuah lingkaran dengan simbol simbol yang asing dan tak kupahami. Tunggu... Ada sesuatu keluar dari portal itu, awalnya tak berbentuk,  tiba tiba menjadi tangan,  semakin panjang danpanjang hingga sesuatu menyerupai pundak keluar dari lingkaran merah itu. Entitas itu semakin mewujud, saat aku berkedip... Aku bisa melihat wujud lengkap dari sesuatu yang jeluar dari lingkaran merah tersebut... Wujudnya raksasa, bertangan manusia yang berjumlah empat, dua kaki manusia raksasa, tubuh manusia kekar, dan... Kepala banteng... Tubuhnya diselimuti rambut biru gelap. Ok aku bisa menyimpulkan ini Minotaur...  Kali ini izinkan aku menghujat dan berkata kasar

Brengsek

Jadi lingkaran itu adalah portal, dan monster monster ini keluar dari sana?! Sebelum minotaur itu melihatku, ada minotaur lain yang keluar dengan kecepatan diluar nalar. Jika monster monster ini keluar dan tercipta seceat ini... Dunia ini akan hancur....

Dalam 5 detik,  sedah ada belasan minotaur disini,  saling menatap satu sama lain kemudian mulai menyadari keberadaanku. Ok... Aku akan mati... Tetapi ada suara ledakan di bawah, suara erangan laba laba tadi terdengar,  sudah tak ada lagi gedoran dari luar. Aku menyingkir dari barikade, sedetik setelah aku menyingkir, barikade menjeblak,  masuklah seorang gadis disusul gadis gadis lainnya, ada sekitar sepuluh orang... Eh....  Mereka semua kembar?

"ah... Maaf lama Lia, terimakasih sudah memberitahu kami penyebab monster monster ini muncul. Kami tak perlu menulusuri sekolah untuk mencari tahu penyebab nya. Ngomong-ngomong jangan panggil namaku ya! Hehe, karena sedang di medan tempur, panggil aku Gemini!" Ucap kedua puluh gadis secara kompak

note: "goblough bgt anjir kok bisa di ending aku salah ngetik nama karakter utamanya sih😭 Nora itu karakter lain di cerita lain😭"

Time RulerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang