Sebelum kami berangkat kembali ke kota,si kembar sudah menyiapkan kami kain berwarna putih dan jingga dengan motif bunga dan lebah untuk menutup wajah kami,Sena menerjemahkan bahwa mereka bilang di kota banyak polusi,dan mereka juga memberi kami sebuah kacamata bening yang terlihat seperti kacamata min-
"Sen,apa kamu bisa ngebawa kita kembali ke kota?,maksudku kota yang yang kita tinggali,kota dimana ada rumah kita" dari sekian waktu akhirnya dia si Igy berbicara
"Aku kurang yakin sih Gy,kalau aku coba nanti kita malah lebih kesasar ke tempat lain"jawab si Sena
"oke deh,jadi ngapain kita ke kota?masa' iya kita tanyain satu per satu penduduknya dengan pertanyaan hey kami dari dunia lain,apa kamu tau cara agar kami kembali?"keluh Igy,
seketika hening,kami sudah dekat dengan kota dan sejujurnya aku juga tidak tau mengapa kita harus ke kota.Suara bising jalan raya kian nyaring dan kami sudah sampai di kota,entahlah,sebelumnya aku tidak bisa menjelaskan secara rinci kota ini,karena setiap bagunan dan trotoar dicat berwarna jingga,ada semacam vending machine berisi kertas berwarna putih keabu abuan dan kuanggap itu koran,kami tidak boleh membuang buang koin yang sudah diberikan si kembar kepada kami walau koin yang diberikan si kembar termasuk hitungan banyak,tetapi Igy terus memperhatikan koran itu (jika itu memang koran) dan mengakatakan
"Hei hei jangan pergi dulu!,liat deh,ini bukannya foto si putri itu ya?Sen coba kamu terjemahkan tulisan di kertas itu"
"ok,aku coba,ehm...berita terkini.....putri.....ditemukan......tidur......di hutan.....dan aku tidak tau lagi,soalnya ketutupan"
"mendengar kata Sena tadi,pasti salah satu paparazi disini menangkap poto kita sedang tidur di hutan semalam dan memfoto si Lia,lalu yang pasti dia melaporkannya dan kita dalam masalah" kata Igy cemas
"dan kita harus cepat cepat pergi dari sini,Sena,Lia,ada ide?tidak ada kan?baiklah aku yang berikan kalian ide,aku ingin Sena membawa kita pergi dari sini,sejauh mungkin,kalau bisa ke dunia paralel yang lain"
"kalau membawa kita ke tempat jauh aku bisa,hanya saja aku harus sudah pernah mengunjunginya atau lebih lebih aku melihat gambarannya,tetapi aku sudah membayangkan lapangan sekolah,dan tiba tiba saja kita terpindah ke sini" jawab Sena
"tapi aku bakal coba,pegang tanganku,kita akan bersiap pergi lagi,kalau kita tersesat lagi,akan kupastikan bahwa aku bisa memberikan kalian terjemahan bahasa yang layak""oke Sen.Li,kamu siap?,tapi tunggu dulu,kalau kita berhasil kembali,bagaimana kita akan menjelaskan keadaan?"tanya Igy
"aku bisa mengatasinya Gy,kita bahas lagi nanti dan Sen,bawa kita pergi,pastikan pergi ke dunia paralel lain walau bukan kota kita,dan pastikan tidak ada karakter yang perannya tinggi dengan memakai wajahku,aku tidak suka itu"kataku.
Sebelum kami pergi,entah datang dari mana para penjaga kerajaan sedang berlari menuju kami sambil mengenakan kacamata yang terlihat canggih,biar kutebak,itu kacamata tembus pandang aku refleks menutup tubuhku dengan tangan dan mulai berlari bersama Igy dan Sena,para penjaga mengenakan seragam berwarna jingga denagn model para prajurit inggris sambil mengenakan topi tentara khasnya,hanya saja topi itu tidak tinggi,kami berlari terus tanpa henti hingga sampai ke gedung tanpa penghuni yang bernuansa angker,kami mulai melangkah cepat masuk dan mengakal akali para penjaga di dalam gedung,akhirnya kami tersesat didalam gedung,tetapi itu tak masalah karena kami memang berniat pergi dari kota,bukan,maksudnya dari dunia ini
"huft,kenapa pula harus...sampai...se...sial..ini"kata Igy sambil tersengal sengal,
kami mulai berjalan menuju keluar gedung,sampai terdengar suara kernyit lantai yang membuat ku ngeri sendiri,hanya beberapa meter lagi menuju pintu keluar,tetapi pintu sudah dihadang empat penjaga,aku berusaha tak kaget dan berusaha tenang,aku cepat cepat meraih sesuatu yang bisa kujadikan senjata,Sena dan Igy pun sudah mendapat senjata masing masing,kami bertiga sudah memegang mantap kayu yang kami jadikan senjata,empat lawan tiga,itu gak adil,tetapi kulihat Igy menjatuhkan dua penjaga dengan mudah,
aku lihat sekilas bahwa tangan Igy tadi membesar dan seperti memiliki kulit sekeras badak sebelum Sena berteriak"KITA GAK BAKAL SANGGUP,PEGANG TANGANKU LI,GY,KITA PERGI SEKARANG"teriak Sena sambil mencegah para penjaga menaklukkan dia,
kami berlari ke atah ruangan terdekat dan menutup dan mengganjal pintu dengan kursi,Seba langsnung memegang tangan kami perdua dan berteriak"PINDAH!!".Aku bisa melihat sebentar bahwa pintu sudah didobrak,tapi kami sudah pindah ketempat dimana tidak ada satupun orang yang dapat mengejar kami.
![](https://img.wattpad.com/cover/164025298-288-k679623.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Time Ruler
FantasiLia adalah siswi SMP kelas 7 biasa yang sebenarnya dapat memilih apapun yang dia inginkan karena ia dapat kembali ke masa lalu jika ia melakukan kesalahan di masa itu,tetapi dia tidak tau cara melakukannya. Dia juga memiliki sahabat yang bahkan berb...