Beberapa detik kemudian aku,Sena,dan yang pasti si Igy terjatuh disebuah teras bangunan,tempatnya sebesar lapangan tetapi berbentuk seperti teras,entah tempat apa ini,bangunannya seperti istana Negara dengan cat putih,bangunan seluas Disneyland dan tempat ini sepi,tidak terlalu sepi tetapi ada semacam penjaga sedang berdiri didepan gerbang bangunan ini
"oy,barusan tadi itu apa?aku gak peduli tadi sakit atau gak,tapi ini benar benar,WOW" Igy memuji tetapi nadanya seperti mengejek,entah itu pujian atau ejekan.
Sekarang kami terdampar di istana dengan bendera yang belum pernah kami lihat dan juga sepasang pintu dengan arsitektur rumit,bukan hanya pintu,mulai dari jendela,pilar pilar,hampir semua terdapat ukiran arsitektur rumit,saat Sena ingin menjelaskan keadaan tiba tiba pintu istana itu terbuka sendiri,kami refleks bersembunyi dimana mana yang sekiranya tempat itu aman,aku melihat sesosok perempuan,dengan rambut hitam,kulit eksotis dan yang terpenting dia mirip sekali dengan 'ku',Igy dan Sena langsung menatapku dan menatap gadis tersebut secara bergantian seperti sedang membanding bandingkan,Sena langsung berbisik "ehm,aku gak ingat kamu punya saudara Li"
"Aku memang gak punya saudara Sen!"gertakku.
Saat Sena asyik mengejekku dengan membanding bandingkan aku dan gadis yg bisa kubilang 'aku' juga,aku yang lain sudah pergi,
"pfft,gimana kalau kita panggil dia Si 'beauty Lia dan yang ini...emm...the beast Lia,hahaha" Sena masih asyik mengolok olok ku
"Makasih banyak lho Sen" gerutuku
"ok,Sen,Gy,kita keluar dulu dari istana ini dan kamu Sena juga jangan lupa ngasih kita 'penjelasanmu' yang ngebuat kita sampe kesesat di istana megah ini"
Kami bertiga lolos dari penjaga penjaga di istana ini,tetapi entah mengapa para penjaga mengangkat topi mereka dan membungkuk di dekatku sambil mengatakan sesuatu dari bahasa yang tidak kukenal,mereka seperti menggunakan bahasa spanyol dengan aksen korea dan itu sungguh aneh tetapi yang lebih aneh lagi Sena bisa berbicara seperti itu juga seolah olah mereka sedang mengobrol sambil memasang wajah canggung.
"Sen,kamu tadi ngapain sih?mulutmu kayak lagi kumur kumur blepotan jawab si penjaga" tanyaku
"oh kamu gk ngerti?seriusan?tadi dia bilang 'beri salam kepada putri' aku aja mau ketawa,mereka manggil kam putri?pfftt yang bener aja,akhirnya kutanya mereka,tapi mereka Cuma membalas dengan wajah bingung,kamu ini tuli atau apa?"jawaban Sena dengan nada ejekan lagi
"tapi Sen...aku dan Igy Cuma denger kamu ngomong pake bahasa spanyol dengan aksen korea,aneh banget gak tuh,kok kamu ngerti bahasa mereka sih?kamu lahir disini?"
"ya gak lah Li,aku lahir di kota ku,masa sih disini?,tapi entah mengapa aku denger mereka ngomong pake bahasa kita kok"
"itu aneh sih Sen,tapi kita cari tempat aman dulu,kita gak mungkin lama lama an didepan gerbang kan?"
kami sudah jauh dari istana,kami berada di sebuah tempat seperti trotoar tetapi terbuat dari karet yg lembut,di dekat trotoar itu sudah pasti ada jalan raya,tetapi yang seharusnya ditempati aspal malah hanya ada karet itu lagi,kendaraannya pun bentuknya berbeda dengan yang ada di kota ku,ada kendaraan seperti motor tetapi hanya ada satu ban saja,dan kendaraan yang sepertinya mobil terlihat seperti tidak memiliki pintu,aku bertanya tanya bagaimana mereka masuk kemobil tersebut.Kami berjalan tidak henti sambil diperhatikan oleh para warga sekitar,tatapan mereka seperti melihat artis,mereka melihat kami dan berbisisik dengan bahasa aneh itu lagi.
"Aku gak suka mereka manggil kamu putri,putri,putri yang bikin iri aja" keluh Sena,entah bagaimana Sena bisa berbicara dengan bahasa tolol yang menyebalkan ini,tak lama kemudian kami sampai di tempat semacam hutan mini yang memiliki pondok di atas setiap pohon,seperti nya sudah lam deitinggalkan.Sekarang aku siap mendengar penjelasan Sena bagaimana kita bisa sampai disini.
![](https://img.wattpad.com/cover/164025298-288-k679623.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Time Ruler
FantasyLia adalah siswi SMP kelas 7 biasa yang sebenarnya dapat memilih apapun yang dia inginkan karena ia dapat kembali ke masa lalu jika ia melakukan kesalahan di masa itu,tetapi dia tidak tau cara melakukannya. Dia juga memiliki sahabat yang bahkan berb...