1

17K 479 11
                                    

Kehidupan di dunia ini menghantarkan kita untuk meniti di atas kabut, kadang jelas kadang tidak tahu arah kemana harus melangkah, kita juga sering terjatuh dan bertemu jalan buntu,dan disekitar kita? Kita bahkan seperti orang buta yang tak tahu apa-apa, apakah disekitar kita benar-benar hanya ada kita dan kita?

Apakah benar? Hanya ada kita? Kabut dunia menipu dan keimanan akan menuntun kita membawa pengetahuan kita menembus batasnya memberi ketenangan dan kejelasan atas kehidupan kabut ini.

Menemani kita untuk tidak tersesat dalam kabut dunia ini, kabut ini akan memberi kita kesulitan tetapi juga akan mengajarkan akan kekuatan

Jadi sebagai seseorang yang sedang meniti diatasi kabut, semoga kita siap dan senantiasa beriman, selalu siap dengan apa yang menghadang, dengan sesuatu apapun termasuk dengan yang Gaib.

Dari kabut. Selamat meniti kita akan selalu beriringan dengan mereka, hanya menunggu siapa yang akan duluan merusak batasannya.

____

Hari ini hari sibuk untuk anak kelas tiga madrasah Aliyah, Kenapa?

Karena, ini adalah hari pertama di semester awal, anak kelas tiga yang sudah dianggap senior dan tetua diwajibkan untuk menjadi kakak pembina di kamar adik kelas dibawahnya. Menyebalkan sekali harus angkat-angkat barang dan beres-beres kamar, anak kelas tiga benar-benar dibuat sibuk pagi ini.

Setelah pembagian asrama dibacakan oleh Mudir, kegiatan angkat mengangkat anak kelas tiga akhirnya dimulai sebenarnya kemas-kemas barang bukan lah bagian terburuk dari semua ini.

Tapi bagian terburuk dari acara ini adalah perpisahan antar teman se-asrama. Sebagai anak tertua di tingkatan sekolah, anak kelas tiga harus rela dipisah-pisah dan di tempatkan di asrama-asrama Adik kelas yang kadang merepotkan.

Tak hanya itu, anak-anak kelas tiga juga akan bertemu dengan teman baru yang juga kelas tiga, tetapi berbeda jurusan dan bahkan tidak saling kenal karena tidak sering bertemu. Jadi mereka harus penyesuaian habis-habisan dengan semuanya, lingkungan, teman dan posisi.

Ah, ini hari yang buruk. Semua harus bisa menyesuaikan diri.

Termasuk Aisyah. Gadis pendiam yang sangat kaku dan tertutup.

Apa dia bisa?

"Aisyah?ohh Aisyah..Aisyah.." panggil Riza, ini untuk ke-lima kalinya teman sekamarnya itu memanggil.

Aisyah melamun. Dan beberapa saat kemudian ketika panggilan ke sekian kalinya Aisyah akhirnya menjawab.

"Ha? Apa?.." Balas Aisyah. Sikapnya yang kikuk menjadi lucu ketika berpadu dengan wajah terkejutnya.

"Ahaaha Astaghfirullah ukhty.. apa-apaan itu tadi madza taf'alin ya Aisyah? astaghfirullah.." sahut Riza setengah tertawa. Dia jadi cemas, siapa yang akan menjadi teman baru Aisyah nanti ya? Semoga saja teman sekamar Aisyah orangnya penyabar seperti dia haha.

"Afwan ukhty..a-aku asyik ngelamun tadi..pikiranku kemana-mana..," Jawab Aisyah kelewat jujur.

Mendengar jawabannya, Riza jadi tertawa lebih keras.

Ghost in PesantrenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang