17

2.6K 214 23
                                    

Kehidupan ini tempat dimana adanya pertemuan
dan juga perpisahan.

adanya kegelapan dan cahaya yang menderang.

adanya kesulitan dan kemudahan. Semua akan mendatangi mu.

________________

Kehausan, kelaparan, letih, lelah,  kacau. Hidup namun tidak merasa hidup. itulah yang dirasakan Aisyah dan juga Hani. Akhir-akhir ini mereka jarang berbicara, mereka lebih memilih diam, kerongkongan mereka kering, sudah beberapa hari tidak dibasahi oleh air, hanya dapat menelan perlahan liur milik mereka yang tersisa, walau tidak bisa melihat apapun, Aisyah yakin keadaan mereka pasti seperti mayat hidup. Luka akibat pertarungan dihari sebelum mereka terkurung masih terasa oleh Aisyah. Namun tidak seperih sebelumnya, sekarang dia hanya kelaparan dan kehausan.

Terbayang oleh Aisyah wajah cemas ummi dan abinya. Apa kabar mereka sekarang? mereka pasti sangat khawatir. Dalam kegelapan Aisyah perlahan menangis. Sambil tak hentinya berdzikir. Minta pertolongan kepada sang maha penolong.

Semoga semua ini segera berakhir. Ana benar-benar sudah menyerah.

Namun tepat setelah mengucapkan harapan terakhirnya tiba-tiba Aisyah merasa tempatnya berbaring perlahan bergoncang lalu terdengar bunyi retakan perlahan Aisyah merasa dia semakin terpuruk.

Ada apa? apa tempat ini akan hancur? kami akan jatuh? apakah ini tempat tinggi? kemana kami akan dihempaskan? apa yang terjadi?

Tidak sempat menjawab pertanyaannya sendiri  Tiba-tiba saja Aisyah merasa tertarik dengan kuat kebawah jatuh dengan cepat menuruti tarikan gravitasi lalu terhempas kuat di atas permukaan sesuatu yang keras. Sebelum benar-benar kehilangan kesadaran Aisyah yakin mereka sudah selamat, cahaya silau menerpa penglihatan Aisyah hingga membuat gadis itu tidak bisa melihat apa-apa dan suara-suara mulai terdengar lagi.

Suara orang yang memanggil namanya, Suara Habibah, Zora, Tina dan.. Fahri

Lagi-lagi Aisyah belum sempat menjawab apa-apa dari pertanyaannya. Dia terlebih dahulu kehilangan kesadaran.

_______________________________

Fahri berdiri perlahan hampir saja dia tertimpa reruntuhan, lalu ia terjatuh lagi, kakinya tiba-tiba melemah karena sangat terkejut tidak percaya dengan apa yang dia lihat saat ini.

Bersama reruntuhan itu ada dua akhwat yang ikut terseret jatuh. Terkulai lemah dibaluti reruntuhan semen loteng. Jadi selama ini mereka di atas sana? Tapi Fahri yakin tidak ada tempat yang cukup bisa digunakan untuk menyembunyikan orang diatas sana. Apa mungkin mereka dari alam lain?

Perasaan Fahri campur aduk. Gembira, Rindu, Sedih, heran, terkejut. semuanya membuat dia hanya bisa duduk kaku memperhatikan Aisyah dan temannya dari tempatnya sekarang, sementara Habibah dan dua adik kelasnya segera berlari mendekati, lalu bersama-sama memindahkan tubuh kurus Aisyah dan juga Hani ketempat yang lebih nyaman.

Habibah dan dua adik kelasnya pelahan menangis, antara sedih dan senang, sedih melihat keadaan Aisyah dan Hani yang sangat melihat memilukan, kurus, pucat, kacau. Dan senang, karena mereka telah menemukan keduanya.

"Aisyah-Aisyah!.. Ya Allah lihat betapa kacaunya mereka..," sahut Habibah sambil duduk mendekati kedua teman yang terbaring. Zora dan Tina juga masih bertanya-tanya kenapa bisa mereka tiba-tiba jatuh dari atas sana?

Membingungkan.

Namun daripada memusingkan itu, mereka harusnya lebih memperhatikan sekitar mereka, para santri kembali kesurupan dan menggila. Lebih parah dari sebelumnya. Mereka mendobrak pintu ruang radio dan berhasil masuk.

Ghost in PesantrenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang