AC tua yang tertempel di dinding mushollah berhembus perlahan, walau tidak terlalu dingin tapi rasanya masih bisa menyegarkan udara pengap akibat banyaknya ikhwan yang berebutan oksigen di dalamnya setiap kali holaqoh. Salah satu nya Fahri. Dia sedang test hafalan bersama ustadz Masnur. Ustadz yang paling disiplin menurut ikhwan setempat.
"Oke juz selanjutnya ya surah an-naml, Udah di murojaah kan ente?" Sahut ustadz Masnur sambil membalikkan lembaran suci Alqur'an ke halaman berikutnya, ini soal terakhir.
"insyaAllah ustadz..,"
"Na'am toyyib..,"
Ustadz Masnur mulai menarik nafasnya perlahan lalu membacakan dengan lembut ayat Alqur'an yang ingin ia test pada Fahri.
"وَلَا تَحْزَنْ عَلَيْهِمْ وَلَا تَكُنْ فِيْ ضَيْقٍ مِّمَّا يَمْكُرُوْنَ... "
"Iqra' ya Akhi..,"
Sekarang giliran Fahri. Dia ingat betul ayat ini, sudah berkali-kali ia murojaah, setiap holaqoh, akan sangat mengecewakan jika ia lupa.
"وَيَقُوْلُوْنَ مَتٰى هٰذَا الْوَعْدُ اِنْ كُنْتُمْ صٰدِقِيْنَقُلْ عَسٰٓى اَنْ يَّكُوْنَ رَدِفَ لَـكُمْ بَعْضُ الَّذِيْ تَسْتَعْجِلُوْنَ
وَاِنَّ رَبَّكَ لَذُوْ فَضْلٍ عَلَى النَّاسِ وَلٰكِنَّ اَكْثَرَهُمْ لَا يَشْكُرُوْنَ
وَاِنَّ رَبَّكَ لَيَـعْلَمُ مَا تُكِنُّ صُدُوْرُهُمْ وَمَا يُعْلِنُوْنَ
وَمَا مِنْ غَآئِبَةٍ فِى السَّمَآءِ وَالْاَرْضِ اِلَّا فِيْ كِتٰبٍ مُّبِيْنٍ"
"Kholas Akhi, Mumtaz barakallahh hahaha..," Sahut ustadz Masnur sambil tertawa dan menepuk pundak Fahri berkali-kali, tanda bangga.
"Toyyib Fahri, hafalan ente Alhamdulillah tiap nambah, lancarnya juga ngak berkurang, ustadz yakin ente sering murojaah haha, selain sering murojaah, kita sebagai penghafal ni, juga harus jauhi maksiat akhi, karena hafalan itu ibarat cahaya dan maksiat itu ibarat kegelapan,ngk bakal bisa bersatu, malah nanti bisa ngilangin salah satunya, jadi akhi pesan ustadz ni, terus jaga kelancaran dan semangat buat nambah serta selalu perkuat keimanan dan perbanyak amal Sholeh oke? Faham ngk ente?..," tanya ustadz Masnur sambil tersenyum.
"Faham ustadz jazakallah ustadz..,"
"Na'am-na'am, hayya sekarang siap-siap buat sholat yah, besok kita masuk nambah hafalan, oke ane permisi dulu assalamu'alaikum..," ustadz menepuk pundak Fahri sekali lagi sebelum pergi lalu beliau segera berlalu. Waktu zhuhur sebentar lagi akan tiba.
Dan dalam suasana senang seperti itu, tiba-tiba saja Fahri mendengar ada yang memanggil namanya.
"Fahri!!.Fahri ada berita!..,"
Itu Zaki dan Ilham, bukannya mereka masih harus di kelas? Tanya Fahri dalam hati, Karena ini masih jam pelajaran walau adzan memang akan berkumandang sebentar lagi sedangkan Fahri dia, sedari pagi memang harus ada di mushollah karena ikut program Tahfidz pagi untuk mengejar target saat lulus nanti.
"Tunggu dulu..tunggu.. berita baik atau buruk?..," tanya Fahri tiba-tiba.
Zaki dan Ilham berpandangan, heran.

KAMU SEDANG MEMBACA
Ghost in Pesantren
TerrorAisyah, gadis yang pemalu dan selalu kikuk ketika berbicara dengan orang-orang di sekitar nya. Tapi ada sesuatu yang sangat mengerikan di dalam diri nya. Riza, sahabat kece dan percaya diri Aisyah. Fahri, teman masa kecil Aisyah, laki-laki pintar, s...