Lisa terpaksa membuka kelopak matanya ketika merasakan cahaya yang menerpa wajahnya.
shit! uda pagi aja__-
Ia menggulingkan tubuhnya kesamping.
kosong.
Ia hampir lupa. Tak ada lagi Taehyung yang selalu tidur disampingnya.
Dan ia merasa seperti ada yang hilang. Lisa tak bisa memungkiri kalau dirinya merindukan Taehyung saat ini.
Tapi segera, Lisa menghilangkan pikiran itu.
Inget Lis, dia uda nyakitin lo. Jadi lo ngga perlu lagi mikirin dia.
Ia pun bangun dari kasur Queen'size nya dan berjalan menuju jendela besar.
Dari kamar lantai tiga belas yang ditempatinya membuatnya bisa melihat jalanan Jakarta yang selalu ramai dari jendela besar itu.
Pulang sekolah kemarin, Lisa langsung menuju ke hotel bintang lima untuk tempat menginapnya.
Dan Lisa dengan beraninya menggunakan credit card milik Taehyung untuk membayarnya.
Ingat saat Taehyung menyuruh Lisa belanja makanan untuk anak Bangtan yang mau dateng ke apartemen Taehyung?
Saat Lisa ingin mengembalikan credit card nya, Taehyung malah menyuruh Lisa memakai credit card itu.
Katanya sih ... terlalu banyak credit card didompetnya, jadi Taehyung kasih satu deh ke Lisa.
Orang kaya mah bebas!
Lisa yang tak mau ambil pusing pun hanya menerimanya.
Sampai saat ini, entah berapa banyak uang Taehyung yang sudah digunakannya.
Lagian, Taehyung sekarang kan suaminya. Jadi, sudah kewajibannya dong buat memenuhi semua kebutuhannya?
hahahh:v
⚠⚠⚠
"Sekali lagi. Abis itu kita pulang" jelas Rapmon selaku Leader Bangtan.
Mereka bertujuh berada di Dance room SMA Vexana untuk latihan Dance buat acara Pensi besok.
"Yang serius dong latiannya, Tet! Kita tampilnya besok lho" ucap Rapmon.
Taehyung menghela napasnya. Ia tak bisa fokus latian karna sejak kemaren, pikirannya terus dipenuhi oleh Lisa setiap detiknya.
Ia sangat merindukannya. Benar - benar merindukannya.
"Sori. Kalian lanjutin aja, gua cabut!" Taehyung meraih tasnya dan menyampirkannya dibahunya kemudian berjalan keluar.
Melihat Taehyung yang tiba - tiba cabut, bikin keenam cogan tadi menatap satu sama lain sebelum berlari menghampiri Taehyung yang nyaris keluar dari pintu sebelum J-hope menghadangnya dibantu dengan Jimin.
"Lu kenapa sih, Tet?" heran J-hope yang dibalas tatapan tajam dari Taehyung.
"Iya - iya, gua tau koq lu masi kepikiran Lisa"
"Kenapa masi tanya kalo uda tau?" gemas Taehyung.
"Sekarang minggir!" tambahnya.
"Lu mau nyari Lisa kan?"
uda tau dan masi nanya lagi?!___-
"Kita ikut. Kita cari bareng - bareng" ucap Jungkook yang diangguki yang lainnya.
"Minggir plis! Gua lagi pingin sendiri" suara Taehyung terdengar dingin dan tak ingin dibantah.
Mereka berenam pun melangkah mundur dan membiarkan Taehyung berjalan menjauh.
"Kita cari Lisa" ucap Jimin sambil menatap punggung Taehyung yang semakin menjauh.
Ia tak tega melihat Taehyung yang terlihat kacau semenjak Lisa yang tiba - tiba pergi.
Taehyung tak pernah terlihat semangat melakukan apapun.
Hape disaku Jungkook tiba - tiba berdering membuat semuanya menatapnya.
Jungkook pun mengangkat panggilan itu dan sebuah senyuman terbit di bibirnya.
Tanpa sepatah katapun, Jungkook mematikan panggilan itu sepihak.
"Orang suruhan gua uda nemuin si Lisa"
"Dimana?!"
⚠⚠⚠
Alis Taehyung terangkat menatap layar hapenya.
"Jungkook? ngapain dia nelpon gua?"
angkat nggak ya?
"Gausah deh" Taehyung menaruh kembali hapenya diatas meja dan melanjutkan makannya.
Beberapa detik kemudian, hapenya kembali berdering.
"APA?!" ketus Taehyung setengah berteriak.
"KIM TAEHYUNG! BERANINYA KAMU BENTAK DADDY!!!" Bentakannya begitu menggelegar hingga membuat Taehyung harus menjauhkan hapenya dari telinganya.
"Sorry, Dad. Taehyung pikir bukan Daddy" jelas Taehyung kembali menempelkan hapenya ketelinganya.
"JADI KAMU NGGA NGE-SAVE NOMOR DADDY?!"
"Astagaa Dad ... bukan gitu maksud Taehyung" Taehyung ngegaruk kepalanya yang engga ngatal sama sekali.
"Jadi, ada apa Daddy nelpon Taehyung?"
"Oh iya, sampe lupa Daddy"
Taehyung diam mendengarkan dan menunggu kelanjutan ucapan Daddy nya.
"Kim Taehyung, kamu gunakan untuk apa uang sebanyak itu dua hari ini?"
Taehyung sulit menelan saliva nya mendengar nada suara Daddy yang begitu dingin.
"M-maksud, Daddy?" tanya Taehyung yang emang ngga paham apa maksud Daddy nya itu.
Dua hari ini kan, ia tak membeli apapun selain makanan dan minuman yang ia yakin tidak lebih dari lima ratus ribu.
"Tidak usah sok polos kamu"
Sial. Daddy tau aja kalo gue uda ga polos 🌚
"Taehyung? Kenapa diem? Lagi cari alesan buat ngelak?"
Taehyung membuang napasnya kasar, "Apa, Dad? Taehyung beneran engga ngerti maksud Daddy. Taehyung ngga ada ngerasa beli macem - macem"
"Kamu menghabiskan tiga puluh lima juta dalam dua hari. Tolong jelaskan sama Daddy"
"HAH? A-APA?!"
next?
KAMU SEDANG MEMBACA
Bangsat Fiance|Kth[END]
Fanfiction"Sekali lagi lo berani jalan sama cowo selain gua, gua pastiin lo ngga akan perawan lagi" - Taehyung. Lisa tercengang mendengar ucapan Taehyung, "Sekarang gue yakin kalo elo emang gila" **** ⚠Taehyung X Lisa Silahkan FOLLOW sebelum membaca ;) Buat...