⚠26| Sucks_-

18.3K 1.2K 66
                                    

vote vote vote :)

****

"Emhh..." lenguh Lisa saat sinar matahari menerpa wajahnya, memaksanya untuk membuka kelopak matanya.

Ia menatap tangan Taehyung yang melingkar di perutnya, memeluknya dari belakang.

Dengan perlahan, Lisa membalikkan tubuhnya. Kedua sudut bibirnya terangkat membentuk sebuah senyum manis.

Wajah Taehyung saat tertidur benar - benar terlihat polos dan seperti engga punya dosa. Sangat berbanding terbalik dengan kenyataanya.

Dan tanpa Lisa sadari, ia mengarahkan tangannya ke pipi Taehyung, mengelusnya pelan.

"Uda puas liatinnya?" Taehyung bertanya dengan mata yang masih terpejam, membuat Lisa terlonjak kaget dan segera menarik tangannya.

"Eh? K-kamu-" wajah Lisa memerah, malu uda ketahuan merhatiin Taehyung.

Taehyung mulai membuka kelopak matanya.

"Kenapa? kaget?" tanya Taehyung santai.

"K-kamu kapan bangunnya?"

"Sejak kamu megang pipi aku dan bikin aku tegang lagi" suara Taehyung berubah serak.

Lisa megerjap. "Tegang?"

Taehyung tersenyum miring.

"Iya, tegang" setelah mengucapkan dua kata itu, Taehyung dengan cepat merubah posisinya menjadi diatas tubuh Lisa.

Lisa yang terkejut memekik kaget. Apalgi tubuh mereka masih telanjang karna aktivitas mereka semalam.

"K-kamu mau a-apa?" tanya Lisa dengan wajah ketakutannya yang begitu jelas.

Tanpa memedulikan Lisa yang ketakutan, Taehyung menarik selimut yang menutupi tubuh Lisa dan melemparnya kelantai.

"Adik aku masi kangen sama kamu, sayang" ucap Taehyung sambil menggesekkan miliknya ke milik Lisa.

"Taehyung! Kita bisa telat ke sekolah!" Lisa berusaha mengingatkan Taehyung kalo mereka harus bersiap kesekolah.

⚠⚠⚠

Taehyung tengah asik memakan roti selai kacangnya ketika hapenya berdering.

Cowok itu hanya melirik layar hapenya yang ada diatas meja makan.

"Siapa?" tanya Lisa yang emang uda kepo berat. Dia takutnya si Jisoo yang nelpon. Meskipun itu agak engga mungkin, tapi bisa ajakan?

"Daddy"

Diam - diam, Lisa bernapas lega. Namun sedetik kemudian, ia mengernyit.

"Kenapa engga diangkat?"

"Males, ah! paling juga nanyain soal credit card"

Lisa semakin mengernyit.

"Credit card?"

"O'iya. Aku belom cerita ya" Taehyung meneguk minumannya.

Lisa diem, menunggu penjelasan Taehyung.

"Ada orang yang make salah satu credit card aku dan ngabisin tiga puluh juta dalam dua hari ini. Keren ngga?"

Lisa mematung. credi card Taehyung? Tiga puluh juta? dalam dua hari?

Lisa meneguk saliva nya dengan susah payah.

"Taehyung ... "

"Hm?"

"Ehmm ... kalo aku bilang orang itu adalah ... aku, kamu ngga marah kan?"

Taehyung menghentikan kegiatannya mengunyah roti. Ia diam beberapa detik untuk mencerna ucapan Lisa barusan.

"Apa?"

Lisa berdeham, gugup.
"Orang yang make credit card itu adalah ... aku"

Taehyung menelan rotinya dan meneguk kembali minumannya.

"Kamu?"

Lisa mengangguk.

Taehyung bernapas lega.

"Syukur deh"

Lisa cengo. Syukur dia bilang?

"K-kamu ... engga marah?" tanya Lisa takjub.

Taehyung tertawa. "Ya engga lah! ngapain aku marah?"

Lisa menggaruk belakang kepalanya. "Kali aja kan. hehe"

"Lain kali, kamu harus pake yang lebih banyak dari itu, ya?"

"Hah?"

⚠⚠⚠

"Sayang" panggil Taehyung ketika Lisa hendak membuka pintu mobil untuk keluar.

"Ya?" Lisa membalikkan tubuhnya agar mengahadap Taehyung.

"Aku emang cinta sama Jisoo"

Lisa menahan napasnya. Namun ucapan Taehyung selanjutnya membuatnya langsung bernapas lega.

"Tapi itu dulu"

"Dan sekarang, hanya ada kamu dihati aku. Kamu percaya kan?"

Lisa tersenyum. "Iya, aku percaya koq"

⚠⚠⚠

"Lagu ini buat orang yang selalu gue cintai dari dulu ... sampe sekarang" ucap Jisoo yang sekarang tengah berdiri diatas panggung dengan microphone ditangannya.

Terdengar tepuk tangan yang begitu meriah setelah Jisoo menyelesaikan kalimatnya.

Buat Taehyung maksudnya?! - Lisa.

Lisa menatap Taehyung yang berdiri disampingnya.

Taehyung diam, menatap Jisoo yang juga tengah menatapnya.

Alunan musik mulai terdengar,

Tak ku mengerti ... mengapa begini ...
Waktu dulu ... ku tak pernah merindu ...

Tapi saat semuanya berubah ...
Kau jauh dariku ... pergi tinggalkanku ...

Mungkin memang ku, cinta ...
Mungkin memang ku sesali ...
Pernah tak hiraukan rasamu, dulu ...

Aku hanya ingkari ...
Kata hatiku saja ...
Tapi mengapa kini,
Cinta datang terlambat ...

Semuanya bertepuk tangan saat Jisoo mengakhiri nyanyiannya.

Lisa memutar bola matanya malas. Karna sedari tadi, Jisoo tak pernah melepaskan pandangannya dari Taehyung.

Dan yang lebih membuatnya kesal adalah, Taehyung juga membalas tatapannya.

Menyebalkan_-

Apa maksudnya si? Taehyung emang bilang kalo dia uda ngga cinta sama Jisoo. Tapi ini ... Taehyung malah nunjukin sebaliknya.

"Taehyung, aku ke toilet dulu ya"

Taehyung mengangguk masih dengan tatapannya pada Jisoo.

Lisa tersenyum kecut sebelum berbalik dan pergi dari sana.

Bangsat Fiance|Kth[END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang