Bangsat Fiance|Kth[END]

⚠10| Late :-\

"Mulai sekarang ...

kita manggilnya aku-kamu ya"

Lisa mengerjap.

Apa ini mimpi?

"K-kenapa?"

Taehyung ngegaruk tengkuknya yang ngga gatal.

"Ya ... Pengen aja" ucap Taehyung sambil nyengir.

Lisa menatap Taehyung seolah meminta alasan yang lebih logis dari alasan tadi yang menurutnya ngga logis sama sekali.

"Kalo gue jelasin sekarang, kita pasti telat"

Mendengar kata 'telat' tatapan Lisa langsung teralih pada jam tangannya.

07:02

"Berangkat sekarang!" titah Lisa yang dibalas dengusan dari Taehyung. Lisa memperlakukannya seolah ia adalah supir pribadinya.

⚠⚠⚠

"Jadi, kenapa kalian telat?"

Lisa cuma bisa nundukin kepalanya. Engga tau mo jawab apa. Dia kan ngga pernah telat sebelumnya.

"Lalisa!" seru Bu Rose selaku salah satu guru BP di SMA nya.

Dengan perlahan, Lisa mengangkat wajahnya.

Tuh kan! Bener dugaan Lisa. Bu Rose lagi masang wajah yang nyeremin.

"Kenapa telat?"

Lisa membasahi bibirnya menggunakan lidahnya. Membuat Taehyung tanpa sadar menelan saliva nya ngeliatnya.

"Jadi gini, Bu" kali ini Taehyung yang bicara.

Bu Rose beralih menatap Taehyung.

"Lisa telat karna nunggin saya"

Dengan cepat Lisa menoleh kearah Taehyung.

"Jadi kalo Ibu mau ngehukum, hukum saya aja. Karna yang bersalah disini, adalah saya"

Anak jaman sekarang, pada bucin semua - batin Bu Rose.
"Tae" panggil Lisa pelan.

Taehyung menoleh.

"Lo sehat?" lirih Lisa yang hanya dibalas senyuman kece dari Taehyung.

"Apa itu benar, Lalisa?" tanya Bu Rose.

Lisa menatap Taehyung ragu. Taehyung tersenyum menatapnya sambil mengangguk samar.

"I-iya, Bu. Itu bener" ucap Lisa setelah menghembuskan napas panjangnya.

"Silahkan keluar!"

Lisa mengangguk ragu. Ia menatap Taehyung lagi.

Taehyung menunjukkan senyumannya.

Ganteng banget gila! - pekik Lisa dihatinya.

Apa Taehyung tengah berusaha membuatnya diabetes dini dengan terus menujukkan senyumnya? Pikir Lisa.

Lisa berdiri dari duduknya. Dan berjalan cepat keluar dari ruang BP.

Ia menyandarkan tubuhnya didinding luar ruang BP. Tangannya terulur untuk memegang dadanya. ⊙_⊙

Ambigu ya? :v

Jantungnya berdetak dengan begitu cepat sedari tadi. Ia tetap berdiri disitu hingga detak jantungnya normal kembali.

"Astaga!" pekik Lisa ketika merasakan tepukan keras dibahunya.

Dengan kesal, Lisa menolehkan wajahnya untuk melihat siapa pelaku yang telah mengagetkannya.

"Taehyung!" seru Lisa kesal.

Taehyung cuma ketawa dengan tanpa dosanya.

Untung ganteng :v

"Kamu kenapa masih disini?"

"Kamu?" ulang Lisa setegah ngga percaya. Apa Taehyung baru saja memanggilnya dengan kata 'kamu'?

Taehyung menatap Lisa malas. "Kita uda bahas ini tadi" jawabnya dengan nada datar.

"Tap-mphh" ucapan Lisa kepotong karna ciuman spontan dari Taehyung.

Lisa ngedorong tubuh Taehyung hingga ciumannya terlepas.

Lisa menghembuskan napas lega ketika tak melihat seorangpun yang menyaksikan kejadian tadi.

Ia menatap Taehyung kesal.

"Apa?" tanya Taehyung menaikkan sebelah alisnya.

"Kamu lupa kalo harus nyium aku tiga kali sehari?"

Lisa meringis. Dia ngga nyangka kalo Taehyung masih mengingat soal itu. Ia kira, Taehyung cuma bercanda kemaren.

Lisa memilih jalan menjauh dari ruang BP. Diikuti Taehyung yang jalan disampingnya.

"Elo dapet hukuman apa?"

Mata Taehyung memicing menatap Lisa "Kamu.bukan.elo" ucapnya dengan penuh penekanan.

Lisa ngegigit bibirnya. Sebenarnya, ia merasa agak aneh kalo harus menggunakan kata 'aku-kamu' sama Taehyung.

"Maksud aku ... Kamu dapat hukumana apa?" tanya Lisa pelan.

Taehyung tersenyum puas.

Lisa mati - matian berusaha mengatur detak jantungnya yang tengah menggila.

"Engga ada"

Lisa mengernyit menatap Taehyung membuat Taehyung menaikkan sebelah alisnya. "Aku ngga dapat hukuman apapun"

"Koq bisa?" gumam Lisa dengan wajah bingungnya.

Bu Rose itu termasuk salah satu guru paling killer di SMA nya ini. Bagaimana mungkin ia tak memberikan hukuman pada Taehyung yang sudah telat selama tiga belas menit?

Taehyung tertawa.

"Bisalah! Mana mau dia dipecat cuma gegara ngehukum aku?"

Ah, Lisa baru ingat kalo SMA VEXANA adalah milik orang tua Taehyung.