1. Begin

4.2K 189 20
                                    

Suara ketikan-ketikan keyboard pada komputer disetiap ruangan ini menjadi melodi yang setiap harinya mengisi waktu para pekerja di perusahaan itu. Duduk seharian selama 12 jam di tempat yang terbilang cukup membosankan. Hanya ada setumpukan file beserta laporan-laporan menyebalkan di setiap meja.

Laporan keuangan yang dikirim oleh perusahaan Hankim's Group telah diterima

Begitulah ketikan sebuah tulisan yang diketik oleh salah satu pekerja yang sepertinya mencintai pekerjaannya sebagai staff di perusahaan Daenji Crop. Tentu saja perusahaan itu adalah milik Kakak laki-lakinya, ia harus giat juga dalam bekerja. Awalnya gadis ini di tawarkan untuk menjadi Wakil direktur , namun ia menolak dengan alasan. Jabatan tersebut sangat rumit untuk gadis berusia 20 tahunan seperti dirinya.
Dialah Han A Yeong.

"Yeongi...sudah ada kabar dengan pertemuan dengan mitra kita?" Tanya kakak laki-laki nya yang kini menghampiri adiknya yang selalu semangat dengan setiap pekerjaannya.

A yeong hanya melirik saudaranya itu dengan menaikkan alisnya menandakan urusan itu sudah clear.

"Ada masalah dengan CEO nya. Dia menolak untuk ke acara pisah sambut dirimu" jawab A yeong dengan nada datarnya membuat siapapun yang mendengarnya termasuk Kim Jong In sendiri merasa jika A yeong sedang tidak ingin di ganggu. Lantas ia pergi berlalu begitu saja meninggalkan A yeong dengan beberapa file tentang perusahaannya.

Marga A Yeong dan Jong In memang berbeda lantaran mereka adalah saudara satu ibu beda ayah. Hal itu yang membuat A Yeong tidak terlalu dekat dengan Kakaknya kecuali untuk urusan pekerjaan. Ayah kandung Jong In meninggal dunia saat Jong In berusia dua tahun kemudian ibunya Jung So Hee menikah kembali dengan Han Jaehun Ayah kandung Han A Yeong. Rumit? Tidak karena selama ini keluarga mereka baik-baik saja layaknya keluarga yang memang di takdirkan untuk bersama selamanya.





Pertandingan basket berlangsung sangat meriah. Teriakan para kaum hawa menggemparkan gedung Olahraga terbesar di Seoul. Pertandingan sangat sengit selain itu pesona para pemain menjadi alasan gedung olahraga tersebut meriah.

"Baekhyun!!!!!!" Teriakan itu membuat sang pemilik nama menatap panggilan yang cukup membuatnya hilang konsentrasi dalam bertanding. Alhasil bola basket mengenai kepalanya mampu membuatnya tersadar.

"Baek kau tidak apa-apa?" Kata Sehun rekan satu teamnya mencoba memeriksa keadaannya.

"Aku seperti mendengar suara Taera" kata baekhyun mengedarkan pandangannya keseluruh penonton yang sempat memanggil namanya.
Namun ia tidak menemukan sosok seseorang yang ia tunggu selama ini.

"Baek..konsentrasilah" kata chanyeol berusaha menenangkan sahabatnya. Kemudian baekhyun melanjutkan pertandingannya tadi.

Cukup sengit lantaran lawan team baekhyun merupakan master basket ketiga setelah teamnya. Tubuh baekhyun bertabrakan dengan lawannya Jinhwan. Tatapan Jinhwan tajam menatap baekhyun yang menabrak tubuhnya. Baekhyun tidak menghiraukan tatapan tajam yang dituju ke arahnya. Ia hanya berusaha untuk menyelesaikan pertandingan setelah itu ia harus mencari penonton yang meneriaki namanya tersebut.

"Juneeeeee!!"

"Chanyeol!!"

Teriakan kaum hawa semakin menggelegar ketika Chanyeol dengan gesitnya memasukkan bola kedalam ring, namun di gagalkan oleh June tidak sampai disitu ternyata baekhyun bisa membaca situasi lalu dengan gerakan cepat ia merebut bola dari iringan june dengan jurus rahasianya baekhyun melompat dan memasukkan bola ke dalam ring basket.

"Aaaaaaaa!!! Baekhyunn!!!!" Seperti itulah teriakan para penggemar team baekhyun meneriaki idola mereka menang.

Sedangkan baekhyun menatap lawannya yang telah ia kalahkan dengan seringaian. "Jangan remehkan tinggi badan seseorang" kata baekhyun kemudian berlalu melewati june yang menatapnya tak kalah tajam.

SURRENDER ✔• EXO × iKONTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang