7. Mistake

513 59 2
                                    


Happy Reading! Long time No see~
Jangan lupa klik bintang dan komentar kalian.









Baekhyun harus menahan emosinya ketika berhadapan dengan Hanbin dengan senyumannya yang benar-benar ingin menghabisi wajah mulus itu.

Hanbin tersenyum sambil menenteng kertas.

"Kurasa keributan itu berasal dari sini". Hanbin melemparkan kertas itu di meja Baekhyun.

"Kau benar-benar berani dude". Hanbin meninggalkan ruangan.

Kertas itu berisikan tentang penjualan saham ganda.  Setelah tadi kertas transaksi ini adalah surat keterangan Baekhyun menerima penjualan saham ganda. dan nama Baekhyun tertera disana.

Tiba-tiba ponsel Baekhyun berbunyi.

"Bagaimana? Sudah merasa hancur? Oh belum. Karena masih ada banyak cerita yang akan aku tulis dari darahmu Baekhyun".

Baekhyun membeku.
Ia membaca dengan seksama pesan aneh yang masuk ke notifikasinya.

Setahu Baekhyun. Ia tidak pernah memberikan nomor ini ke siapapun kecuali sahabatnya dan orang tuanya.

Chanyeol baru saja tiba dari Supermarketnya. Ia mendengar siaran di tv jika Presdir Byun telah melakukan penggandaan saham. Padahal tentu Baekhyun dilarang untuk menggandakan sahamnya dengan perusahaan Amerika.

"Aku juga tidak tahu. Sekarang keadaan sedang kacau. Aku harap kau datang kesini bukan untuk mengomeliku".  Baekhyun sibuk mencari data-data perusahaannya.

Namun tetap saja ia tidak menemukan undangan rapat saham dari perusahaan manapun selain perusahaan dari Amerika.

Tidak mungkin

Baekhyun teringat sesuatu. Ia pernah mendapat surat undangan rapat saham dengan Daejin corp perusahaan Han A Yeong.

"Tidak Baek. Bukan A yeong yang melakukan ini. Sangat bukan". Chanyeol menahan Baekhyun membuat pria itu menatap tajam ke arah Chanyeol.

"Darimana kau bisa berfikir itu bukan kerjaan gadis itu?". Baekhyun melonggarkan sedikit dasi yang mencekiknya.

"Bukan begitu. Aku sangat mengerti silsilah keluarga Han. dia bukan tipikal pelaku jahat seperti ini". Ucap Chanyeol,  Baekhyun menepis tangan chanyeol dari bahunya.

"Aku harus memastikannya Yeol". Baekhyun meraih jas nya lalu keluar menuju basemant. Baekhyun menghindari lobi karena pasti masih banyak wartawan maupun karyawan disana.

Baekhyun masuk kedalam mobilnya menuju Daejin Corp.

Chanyeol melewati lobby dan disana ada beberapa wartawan masih setia menunggu kepastian.

Salah satu wartawan perempuan berambut pendek menghampiri Chanyeol.

"Tuan. Apakah tuan rekan Presdir Byun? Bisa beri kami kepastian tentang penghianatan perjanjian dengan Amerika?". Ucap wartawan tersebut.

Chanyeol menatap datar perempuan wartawan ini  dan sedikit melihat nametag nya "Son Wendy".

"Tidak ada kepastian untuk orang seperti kalian. Cari kerja yang lebih santai sana. dan tidak sibuk dengan urusan orang lain". Chanyeol pergi begitu saja setelah mengatakan hal yang membuat wartawan itu melongo tak percaya.

"Ya!" Pekik Wendy membuat Chanyeol menghentikan langkahnya.

"Setidaknya dengan begini. Cara kami menemukan bagaimana jahatnya penguasa ketika berhadapan dengan jabatan!". Pekik Wendy tak mau kalah dan langsung bergegas pergi dari perusahaan ini.

SURRENDER ✔• EXO × iKONTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang