H A P P Y R E A D I N G !!
⏩Song recomended : Yiruma - Passing by
Meena berusaha melepaskan diri dari sang Kakak yang terus menariknya hingga keluar dari lingkungan sekolah itu.
"Kau ini kenapa sih?!" Pekik Chanyeol
Meena hanya mengerutkan dahinya bingung. Pasalnya ia bingung kenapa manusia tinggi tak tahu malu ini menariknya keluar dari acara
"Aku kenapa? Perlu kaca? Aku yang seharusnya bertanya. Ada apa denganmu?" Meena bukan ingin menentang Chanyeol.
Ia juga bingung ada apa dengan Kakak laki-lakinya ini.
"Jangan dekat dengan orang-orang seperti itu". Tekan Chanyeol membuat kedua bola mata Meena terkejut.
"Wait what?! Sejak kapan kau mulai seperti ini ?" Ujar Meena terkejut.
"Aku kenal mereka. Jadi aku hanya ingin mengingatkanmu untuk tidak mendekati mereka. Karena aku benci". -Chanyeol
Meena mendecih tak suka. Sejak kapan pria yang ia sayangi ini mendadak menjengkelkan seperti ini.
Oke Chanyeol memang menjengkelkan. Tapi dia berbeda sekarang. Dia tampak menahan emosi yang bergejolak di dirinya.
Meena menutup matanya dalam lalu meraih kedua tangan Kakak Laki-lakinya itu.
"Oppa.."
"Aku memang mengenal salah satu dari mereka. Salah satu dari mereka pernah melindungiku secara tidak langsung". Meena mendadak gugup mengingat tentang kejadian di bus waktu itu
Chanyeol menghela nafasnya berat.
"Park Meena. Aku peringatkan dirimu untuk tidak mendekati mereka. Ku mohon". Chanyeol menatap dalam sorot mata adik perempuannya itu.
Meena hanya menggelengkan kepalanya
"Jelaskan alasan terbaik agar aku tidak perlu bertemu dengan mereka lagi". Ungkap Meena.
Chanyeol menghela nafasnya pasrah. Lalu mendudukkan dirinya di salah satu bentangan rumput.
"Aku benci mereka. Dan akan selalu benci mereka". Desis Chanyeol. Sedangkan Meena mendengus kesal lalu merotasikan bola matanya.
"The reason please". -Meena
"Jinhwan pernah membuat Saerom pergi meninggalkanku".
Meena terdiam seketika.
Siapa tadi? Jinhwan? Saerom?. Ada hubungan apa mereka dengan Chanyeol
"Kau tidak akan mengerti Meena. Kau tidak akan mengerti". Ujar Chanyeol lalu meninggalkan Meena yang masih terdiam kaku memikirkan.
Meena segera berlari kembali masuk ke acara dimana dia bertemu Jinhwan.
Ia mencari Jinhwan. Dan akhirnya bertemu.
"Bisa kita bicara?" -Meena dengan dress nya yang sedikit berantakan karena berlarian.
Sedangkan Jinhwan tampak terkejut dengan raut wajah gadis yang menariknya keluar dari area acara.
Mereka berhenti di bawah pohon Oak besar. Meena masih berusaha menetralkan pernafasannya.
"Tenang dulu". Ujar Jinhwan menepuk kedua bahu Meena.
Jinhwan tampak canggung ketika berhadapan dengan setiap gadis. Kecuali gadis di hadapannya ini. Seolah membuat dirinya ingin melindungi gadis ini
Ia membuka Jas tuxedonya lalu melingkarkan dirinya pada tubuh mungil Meena.
KAMU SEDANG MEMBACA
SURRENDER ✔• EXO × iKON
Fanfiction'You flood again and erase everything. Telling me that it's a bad dream. You are my long long tragedy'