31. My Brother

371 51 1
                                    

●Dengerin lagunya di spotify . Kalau perlu repeat. Sangat recomendeddd bangettt hehehehehe.



"Mama..."

A yeong memperhatikan sang ibu yang sedang menyiapkan kopi untuk kepala keluarga.

Ayahnya.

Sejak kejadian memalukan yang menimpa keluarga Han. A yeong dan mamanya tampak canggung. Meski begitu, A yeong tidak menyalahkan siapapun. Semua ini karena tekanan keadaan.

Sang Mama menatapnya dengan kikuk. Siapa yang tidak nyaman karena putranya tersebut merusak adik tirinya meski tidak sampai benar-benar 'melakukan' nya namun Jongin melakukan sesuatu yang tidak seharusnya dilakukan seorang kakak pada adiknya meski statusnya 'saudara tiri'.

"Kamu ga berangkat ke kantor?" Tanya sang Mama. A yeong yakin hal itu hanya untuk menutupi kegugupan ketika berhadapan dengan A yeong.

A yeong hanya menggelengkan kepalanya lemah lalu tersenyum dan memilih duduk di kitchen bar.

"Mama .. mau buat apa?".

"Mama mau buat kopi untuk Ayah. Kamu mau sarapan sekarang nak?"

A yeong mengangguk.

"Sebentar mama antar ini sama ayah kamu ya".

"Ayah kita ma".

Langkah perempuan setengah baya itu berhenti mendengar ucapan A yeong yang mengintrupsi langkahnya.

A yeong berjalan mendekati sang Mama lalu memeluk wanita itu dari belakang.

A yeong bisa merasakan jika mamanya menangis.

"Ayah kita sama-sama".

"Sayang maafkan mama".

Masih dalam posisi memeluk sang mama dari belakang A yeong berjalan menghadap wanita yang masih tampak cantik meski usia sudah tidak terbilang muda lagi.

"Jongin oppa juga kakakku, meski tidak satu ayah. Aku baru sadar dia mencintaiku. Aku pun mencintainya dan baru menyadari sosoknya saat aku sekolah dulu".


A yeong kecil berlarian menuju ruangan kerja sang ayah.

"Kenapa belum tidur sayang?". Ini masih siang putrinya seharusnya tidur siang  Tanya sang ayah. Gadis kecil itu hanya menggelengkan kepalanya sambil cemberut.

"Ayaaah!!" Pekik A yeong membuat sang ayah terkejut dan mendekati sang putri mensejajarkan dirinya untuk melihat wajah cemberut putrinya.

"Kamu kenapa?. Mama mana?" Tanya Jaehun ayahnya.

"Mama lagi ga ada. Aku ga kawan main ayah".

Sang ayah menatap lurus ke depan bukan ke putrinya. Melainkan ke seorang anak laki-laki dua tahun lebih tua dari A yeong berdiri didepan pintu kamarnya.

"Coba main sama Kakak kamu ya".

Gadis kecil itu menaikkan kedua alisnya bingung.

Ia menatap kebelakang dan menemukan anak laki-laki menatapnya dengan sorot dalam.

A yeong kecil hanya mengangguk antusias lalu mencium pipi sang ayah dan berlari menghampiri Jongin.

"Jongin oppa. Kita main yuk!" Gadis kecil itu menarik lengannya untuk turun ke bawah.

Jongin hanya tersenyum mengikuti langkah gadis kecil itu untuk bermain di taman dekat rumahnya.

Taman bermain milik perumahan besar itu tampak sepi hanya beberapa anak saja yang bermain.

SURRENDER ✔• EXO × iKONTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang