27. Please

372 47 0
                                    

"Tidak ada manusia yang mampu melepaskan cinta yang sudah lama bersemayam di lubuk hatinya. Ketika manusia merasakan cinta, Saat itulah tak ada alasan untuk pergi selain Tuhan meminta untuk pergi. Merelakan keinginan demi permintaan semesta. Aku rela membagi semuanya untuk itu. Karena aku manusia dan aku punya Tuhan sang pemilik cinta sesungguhnya"

● HAPPY READING!

Sudah dua hari sejak Hanbin dinyatakan Koma karena peluru itu sempat mengganggu sistem pernafasan di paru-parunya.

Sejak saat itu juga. A yeong menjadi seorang yang selalu berada di samping pria itu entah itu mengganti bunga dan pengharum ruangan, atau menceritakan beberapa koleksi novel favoritnya dulu saat masih duduk di bangku sekolah.

A yeong sudah membaik. Meski masih harus selalu rutin check up luka.

Lebam di tubuh bagian belakangnya cukup membuat beberapa keretakan di tulangnya dan itu membuat A yeong lebih sering lelah meski berjalan sebentar.

Yeah. Tingkat imunnya turun karena insiden itu.

Lalu bagaimana dengan Jongin? Pria itu aneh. Dia adalah kakak yang bijaksana dan baik selama ia mengenal Jongin. Namun dua hari yang lalu adalah hal yang tidak pernah terbayangkan oleh A yeong. Bahkan pria itu tega menyentuhnya meski tidak sampai benar-benar melakukan 'itu'

Ayah dan ibunya juga sangat kecewa dengan semua kejadian ini terutama pada Jongin si pembuat masalah.

Pria itu sudah mendekam di penjara. Sel tahanan khusus karena pihak kepolisian bekerja sama dengan dokter jika Jongin mengalami sebuah depresi yang tidak terlihat namun berdampak bahaya jika dibiarkan. Maka pria itu menjalani beberapa terapi untuk memulihkan pola pikirnya.

A yeong masih menatap Hanbin yang tertidur pulas di bangsalnya.

"Baru dua hari ga buka mata. Kau semakin jelek bin". Ledek A yeong mengambil jeruk dan mengupasnya.

Tentu saja untuk dirinya. Mana mungkin Hanbin makan disaat kondisi seperti ini.

"Cepat bangun. Aku pengen cerita banyak". Ujar A yeong mengunyah Jeruknya.

•○●

Meena sedikit memberikan polesan pada wajahnya.

Dia tak berhenti tersenyum setelah semalam mendapat notifikasi dari seseorang.

"Hey Nona Kang? Eoh atau aku harus memanggilmu apa ya? Kau seperti agen rahasia pakai nama banyak sekali".

"Aaah Meena-ya. Nama aslimu itu. Ada di database perusahaanku. Besok mau jadi partnerku untuk acara Anniversarry perusahaan?"

Hanya diminta menjadi partner saja Meena sudah sebahagia itu. Entahlah Jinhwan punya pesona tersendiri baginya.

Dia itu polos dan lucu tapi bisa dewasa di satu waktu. Menarik.

Tok tok

"Dek. Mau kemana kamu?" Tanya Chanyeol yang melihat adiknya sudah rapi di jam makan siang.

"Pergi sebentar ada acara anniversarry di perusahaan tempatku bekerja". Jawab Meena sekenanya saja.

"Park Meena".

SURRENDER ✔• EXO × iKONTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang