16. A Sign

377 42 4
                                    


Hari ini tepat tanggal 12 Agustus 2019.   A yeong melingkari kalendernya sebagai tanggal check upnya sebulan sekali sejak ia menjalani operasi kista.

A yeong menghembuskan nafasnya lemah. Mengingat itu seharusnya dan seharusnya. Memang terkadang takdir tidak sesuai dengan yang kita inginkan bukan?

Lahir dari keluarga yang terobsesi dengan Jabatan anaknya dan jangan lupakan hidupnya harus di tentukan dengan pilihan sang Ayah yang terlihat lebih bangga dengan kakak laki-lakinya itu.

A yeong bahkan belum bertegur sapa atau sekedar berbincang ringan dengan Jongin setelah kepulangannya dari Moskow beberapa bulan lalu.

Mereka hanya makan malam bersama ayah dan ibu mereka lalu kembali melanjutkan kegiatan masing-masing.

A yeong hanya tersenyum miring ketika mengingat lagi betapa datarnya suasana keluarga mereka sejak sang Ayah  menikah lagi.

Lama dalam lamunannya membuat A yeong tidak sadar jika sedari tadi diperhatikan oleh gadis berambut pendek.

Choi Minji.

Minji berdehem karena sedari tadi keberadaannya tak disadari oleh A yeong

A yeong terperanjat lalu tersenyum menatap Minji.

"Oho siapa yang datang disini? Model terkenal La Carolline!" A yeong berjalan mendekati Minji yang sedari melipat kedua tangannya.

"Memikirkan siapa hah? Sampai keberadaanku tidak disadari sejak tadi". Kini Minji berkacak pinggang.

A yeong hanya tersenyum menggoda Minji.

Sejak kepulangan A yeong dari Moscow. Minji memang sedang fokus pada bisnis butiknya dan ia terkejut ketika dua minggu kemudian wajah Minji di terpampang di bagian headline news sebagai model Brand Ambbasador produk kecantikan Rusia.

"Apa Amerika sangat bagus sampai kau lupa pulang". Kini giliran A yeong yang mengomeli Minji.

Sedangkan gadis itu hanya tertawa geli mendengar nada A yeong yang seperti mengejek cara berbicara mereka.

Sibuk dengan guyonan mereka. Pintu ruangan kerja A yeong terbuka menampilkan sosok yang selalu  membuat debaran Aneh di jantung A yeong.

Byun Baekhyun.

"Mau makan siang bersama?" Tawar Baekhyun tanpa basa basi.

"Eoh Baekhyun. Kau disini, maaf sepertinya tidak bisa. Karena aku ada jadwal untuk check up ke dokter".

Minji menatap ke arah Baekhyun dan A yeong bergantian.

"Iyakan Minji?"

Minji menaikkan kedua alisnya bingung.

"Aah maaf A yeong-ah. Aku ada jadwal briefing dengan beberapa kolega untuk pemotretan minggu depan. Sudah yaa. Sampai nanti. Bye Baekhyun". Ujar Minji sedikit berlari menghindar dari A yeong dan Baekhyun.

Sedangkan A yeong membulatkan matanya besar mendengar alasan klasik gadis yang sudah menghilang di balik koridor kantornya.

"Jadi...mau ku temani Check up dulu baru makan siang?" Tawar Baekhyun membuat A yeong seperti mati kutu.

Kenapa dia jadi seperti ini ketika berhadapan dengan Baekhyun.

"Baiklah". Lalu keduanya pergi menuju rumah sakit.

👀👀👀

"Semua peserta harap mengumpulkan essai kalian". Titah seorang manajer dengan microfonnya.

Meena berlarian menuju meja panitia tempat ia melaksanakan ujian masuk pegawai Bank Seoul Centre ini.

Nyaris terjatuh ketika berlari jika ia tidak di tahan oleh tangan seseorang.

SURRENDER ✔• EXO × iKONTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang