2. A Beautiful Duplicated

1.5K 111 16
                                    


Helaan nafas seseorang menjadi saksi dimana ia sangat ingin keluar dari ruangan yang justru membuatnya kebingungan bagaimana menemukan jalan keluar. Ia benar-benar benci pertemuan para kolega-kolega kantor yang selalu membahas keuntungan, kerugian, saham , investasi, modal di dapat dan bagaimana perencanaan pembangunan anak perusahaan, sungguh jika diizinkan maka dialah yang akan membakar dan memusnahkan perusahaan yang gila tahta.

“bagaimana menurutmu tuan muda Hanbin?” . tanya seorang Kolega yang kini berhadapan langsung dengan dirinya yang sedari tadi hanya ‘bagaimana caranya keluar’ yang dipanggil hanbin tadi hanya melihat seseorang yang berbicara padanya. Ia sedikit menegakkan tubuhnya lalu memperbaiki jas hitamnya. Rupawan satu kata untuk seorang CEO perusahaan itu namun jangan lihat bagaimana ia bersikap dengan setiap orang. ia terkenal dengan sikap dinginnya namun tidak dengan seorang perempuan yang senantiasa setia tertanam di lubuk hatinya.

‘Kim Taera’

Ia bahkan benar-benar tidak melupakan gadis yang kini entah bagaimana menjelaskannya yang jelas gadis itu pergi begitu saja tanpa mengucapkan salam perpisahan, bahkan Hanbin tidak sempat untuk sekedar menyatakan perasaannya kepada gadis pujaan hatinya. Miris.

“semua urusan sudah ku serahkan kepada rekanku, Donghyuk-ssi dan Junhoe-ssi bagaimana Junhoe-ssi? Donghyuk-ssi? Kalian bisa mewakilkan menjadi mitra perusahaan kita nanti pada acara pertemuan dengan perusahaan terbesar itu?”
sungguh Donghyuk dan Junhoe benar-benar tidak habis pikir dengan jalan pikiran seorang Kim Hanbin, sewewenang itulah dirinya.

Kedua nama yang disebutkan hanya mengangguk menyetujui perintah dari sang CEO terhormat, namun jujur saja jika sudah berada diluar perusahaan Junhoe atau akrab disapa June akan siap memakan sang CEO dengan mulutnya sendiri begitu juga dengan Donghyuk. Profesional mereka masih sangat terjaga disini.


Sedangkan seorang pria dengan setumpuk file laknat yang masih harus ia periksa lalu ditanda tangani, catat. Tanda tangan bukan hal yang sangat mudah untuk menjadi seorang CEO di usia yang masih terbilang muda, 24 Tahun usia-usia dimana seorang pria gencar dalam mencari seseorang untuk menemaninya membangun sebuah rumah tangga yang bahagia, namun tidak untuk pria ini, karena sedari tadi ia hanya di tumpukkan dengan dua tumpukan file laporan dan berbagai macam perusahaan.

“si maniak kerja ternyata akan menjadi tua di antara tumpukan itu” ejekan yang selalu di anggap angin lalu yang lewat begitu saja,namun sepertinya yang mengejek seperti tidak goyah untuk berhenti.

“Ya! apa kau akan terus berada di depan meja itu saja, akan ada pertemuan para kolega-kolega perusahaan lain di Perusahaan DaeJin Group , kau harus datang” bukan Baekhyun jika ia tetap membolak-balikkan file-file yang menutupi wajah tampannya.

“apa kau tidak mendengarku?” Chanyeol menggerutu tidak jelas.

“aku tidak akan datang. Jadi gantikan aku” singkat padat jelas dan jangan lupakan sikap dinginnya.

“Shirreo! Pergi saja sana sendiri, yang lihat disana adalah seorang CEO di ByunCorp , sedangkan aku CEO di perusahaanku sendiri Realcy Market” chanyeol mengangkat dagunya angkuh.

“yaya, tapi nanti kau akan mengantikanku menjadi CEO cadangan Byuncorp” enteng sekali seorang Byun Baekhyun memberi titah seperti itu.

“intinya aku tidak akan datang. Untuk menggantikan posisimu. Aku ada kencan” baekhyun hanya menghela nafasnya pasrah ketika harus berhadapan dengan seorang Park Chanyeol.

“temankan aku makan siang. Aku akan datang” wajah chanyeol sumngringah ketika mendengar keputusan baekhyun.

“baiklah” jawab chanyeol lalu segera berlalu keluar dari Gedung perusahaan menuju sebuah restoran cepat saji.




SURRENDER ✔• EXO × iKONTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang