Baekhyun merogoh selembar foto yang masih terlihat rapi meski sudah hampir 10 tahun usia foto tersebut.Ia masih bingung dengan perasaannya. Ia masih sangat kehilangan sosok Taera yang ternyata sudah lama meninggal.
Namun ada sosok baru yang seolah mendatangkan Taera lagi kedalam hidupnya.
Han A yeong.
Apa kabar gadis itu setelah kejadian di koridor itu?
Bahkan gadis itu tidak ada meminta dirinya untuk menjelaskan tindakan yang sudah ia lakukan.
Lamunan Baekhyun terhenti ketika Sanna sepupunya mengunjunginya.
"Bukankah seharusnya kau di tempat kerjamu?" Tanya Baekhyun sedangkan Sanna hanya menaikkan bahunya acuh.
"Aku harus memastikan kakak sepupuku ini sudah bisa move on dan memutuskan perasaannya". Ujar Sanna sambil meninting kantongan berisi cemilan
Baekhyun hanya menghela nafasnya kesal. Semenjak Sanna kembali dari Jepang hidupnya seperti terusik dengan kebisingan gadis centil ini.
"Apa kau sudah menemukan pengganti pria kecil itu eoh?" Ejek Baekhyun.
Sanna hanya membulatkan matanya mendengar ledekan Baekhyun yang tidak berubah.
"Kim Jinhwan maksudmu hah!? Ya! Dia tidak kecil tapi imuut". Bantah Sanna tidak peduli.
Tiba-tiba Sanna terdiam.
"Tidak ada yang bisa menggantikan pria seperti dia. Lagipula kenapa kau selalu saja mengatainya kecil padahal kau sendiri juga kecil!" Ungkap Sanna sedikit meninggikan suaranya
"Ya kenapa kau jadi berteriak padaku!?" Baekhyun tidak terima.
"Kau duluan yang buat aku beteriak!".
Baekhyun menyandarkan dirinya di sofa.
"Aah baiklah baiklah".
Lama hening terjadi diantara mereka. Sanna terlihat berfikir kembali apa yang ia ingin katakan.
"Baek.."
"Hmm.." Baekhyun memejamkan matanya sambil bersender di kursi kerjanya.
"Waktu kita makan siang saat itu. Aku melihat yang kau lakukan pada gadis bernama Han A yeong itu".
Seketika tubuh Baekhyun menegak ketika mendengar pengakuan Sanna.
"Kenapa kau melihatnya?".
Kini Sanna menatap Baekhyun serius. Ia melipat kedua tangannya untuk menuntut penjelasan pria yang sudah seperti kakak laki-lakinya.
"Apa kau sekarang mau jadi pecundang? Memainkan hati gadis lain disaat hatimu masih ada nama Taera?" Sanna kini sadar ia sudah keluar dari batasnya. Tapi bukankah dia satu-satunya orang yang bisa menasehati orang seperti Baekhyun.
Otaknya saja yang cerdas tapi untuk hal seperti ini. Baekhyun Nol Besar.
Baekhyun memijit pelipisnya.
"Are you kidding me. Seriously. You should choose youre love Baek".
"Kau tidak boleh memberikan gadis bernama Han A yeong itu harapan jauh untuk mencintaimu. Atau kau akan menyesal menanti kondisi hatimu yang masih milik Taera".
"Baek..aku tahu kau pasti sudah merasakan rasa baru untuk A yeong. Pergi jemput dia dengan perasaan barumu. Jangan bawa Taera dalam ceritamu lagi. Cukup untuk mengurung diri Baek. Astaga apa kau tidak lelah. Bahkan aku juga sudah sangat lelah menjadi saksi mengerikan sikapmu ini".
KAMU SEDANG MEMBACA
SURRENDER ✔• EXO × iKON
Fanfiction'You flood again and erase everything. Telling me that it's a bad dream. You are my long long tragedy'