23. Sorry

360 53 0
                                    


💞💞💞💞💞💞💞💞💞💞💞💞💞💞💞
Sebelum baca lebih lanjut. Jangan lupa tekan tombol bintangnya ya. Ga susah kok gimana cara menghargai karya orang hehehe.











"Tolong jadilah rumahku". Baekhyun menatap sendu ke arah punggung A yeong.

Sedangkan gadis itu terisak sedih.

Jadi rumah katanya? Bagaimana bisa A yeong jadi rumah untuk seseorang yang pernah di cintai sahabatnya sendiri. Ayah dari keponakannya sendiri.

A yeong bahkan pernah berjanji tidak akan jatuh cinta sama milik sahabatnya sendiri.

Yeah. Baekhyun hanya milik Taera.

Tapi hatinya sakit mengingat fakta bahwa ia sudah bergantung hati pada pria bermarga byun itu.

A yeong sejatinya tidak ingin mengingat kejadian masa lalu. Ia lelah. Ia sedih ia tidak mau mengingat bagaimana mengerikannya kecelakaan yang ia lakukan dan membuat dua nyawa menghilang sekaligus hari itu.

"Maafkan aku Baekhyun. Tapi aku tidak bisa berbagi untuk perasaan. Kau hanya mencintai Gadis bernama Kim Taera bukan Han A yeong". Lalu setelah mengucapkan itu Han A yeong pergi meninggalkan Baekhyun yang hancur.

Baekhyun mengacak rambutnya frustasi.

Sebegitu tidak tahunya dia tentang Kim Taera yang saat itu sedang hamil.

Bodoh kau Baekhyun.

Nyaris 6 tahun namun dirinya seperti orang bodoh yang tidak tahu apapun.

Ia menatap lurus kedepan.

Hanbin pernah mendatangi apartermennya dan merusak pintu . Pasti pria itu sudah tahu. Lantas kenapa Hanbin tidak memberitahu jika Taera sedang Hamil saat itu.

Baekhyun bangkit dari duduknya dan mendatangi Hanbin yang saat itu sedang bercengkrama dengan rekan rekan yang lain.

Baekhyun kembali ke acara reuni tadi.

Ia juga melihat keberadaan A yeong yang seolah tidak terjadi apapun tadi.

Apa orang-orang saat ini sedang mempermainkannya?

Baekhyun menarik jas Hanbin dan memukulnya. Semua orang tampak terkejut termasuk A yeong. Namun gadis itu tidak menahannya atau menghentikan aksinya.

"Heh! Brengsek!". Hanbin tentu saja tidak terima dengan serangan tiba-tiba Baekhyun. Namun Hanbin tidak membalasnya hanya menuntut penjelasan.

Baekhyun tak menjawab lalu menarik Hanbin keluar dari acara itu.

"Apa mereka baik-baik saja?" Tanya A yeong memastikan.

"Mereka uda dewasa. Udah tahu mana yang seharusnya mereka lakukan. Kurasa mereka perlu mengakhiri perasaan dendam di masa lalu". Itu Donghyuk yang menatap sendu ke arah gerbang yang tadi membawa dua orang pria lemah itu keluar.

"Tapi kita harus tetap mengawasi mereka". Bobby mengikuti langkah Baekhyun yang sudah tidak terlihat lagi

"Namun tetap perlu ada satu orang yang melerai. Selalu seperti itu". Itu Yunhyeong.

Apa yang pria itu lakukan. Kenapa tiba-tiba bisa disini

"ohh aku juga alumni dari sekolah penuh drama ini. Dan pernah menjadi bonekanya Hanbin". Jawab Yunhyeong.

Oh kejutan yang tidak mengejutkan lagi

Suprised but not suprised

"Dunia tidak seluas itu sis". Ledek June karena masih menatap wajah kaku A yeong.

"Tapi aku lelah sama semua drama jadi aku memutuskan untuk tidak memihak manapun, karena dua duanya sama sama ambisius dengan seorang bernama Taera". Penjelasan Yunhyeong membuat semua orang yang berada di tempat itu terdiam.

Benar. Orang pada ambisius dengan Taera.

"Ingat. Dia manusia juga. Tidak perlu terlalu dalam mencintai. Tuhan murka. Makanya masalah mereka ga ketemu jalannya". Yunhyeong mengajak A yeong untuk keluar dari perkumpulan Donghyuk, June dan Chanwoo.

"Dan aku tidak mau ada lagi orang yang berambisius sama gadis ini". Ucap Yunhyeong menunjuk A yeong lalu pergi meninggalkan mereka.

Di dalam mobil yunhyeong tak banyak bicara. Dia hanya fokus menyetir dengan raut sedih.

"Aku percaya mereka semua orang baik. Hanya nafsu yang buat mereka jadi seperti ini". Yunhyeong mulai buka suara.

"Aku tidak tahu ternyata Taera punya cerita mengerikan. Dan tentu saja dia seperti sudah membaca kejadian ini, kukira saat Baekhyun menyebut Kim Taera karena melihatku ada nama Taera yang lain. Ternyata Taera sahabatku sendiri". A yeong mulai menjatuhkan air matanya lagi.

"Dan Hanbin. Apa Taera pernah berhubungan dengan Hanbin juga?" Tanya A yeong.

Yunhyeong menggelengkan kepalanya.

"Hanbin dan Taera hanya bersahabat. Hanbin hanya belum sempat menyatakan perasaannya karena saat itu kondisi Taera sudah bertunangan. Ditambah lagi sedang mengandung". Tutur Yunhyeong membuat A yeong semakin tidak menyangka dengan cerita pahit A yeong.

"Kau tidak pernah menaruh perasaan benar pada Baekhyun kan Ay?" Tanya Yunhyeong.

Pertanyaan bodoh.

Tentu saja A yeong sudah terlanjur cinta pada pria bernama Baekhyun. Namun sepertinya nasibnya sama dengan Hanbin.

Hanya mencintai bayangannya saja. Tidak raga apalagi hatinya.

"Semesta seperti tidak mengizinkan Hanbin untuk mengutarakan perasaannya. Semesta hanya mengizinkan Baekhyun memiliki Taera". Ucap Yunhyeong lalu menghela nafasnya berat.

"Aku lelah. Aku mau tidur. Bangunkan aku ya kalau uda sampai rumah". Ucap A yeong lalu memejamkan matanya.

"Baekhyun. Maafkan aku. Maafkan aku". A yeong tak henti-henti nya mengutarakan maaf dalam hatinya.

"Maaf tidak bisa menjadi rumahmu. Karena aku sudah lelah" -A yeong






Bersambung

Pembaca yang baik adalah pembaca yang menghargai karya seorang penulis

Hehehe.










SURRENDER ✔• EXO × iKONTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang