Jika Besok aku diizinkan memilih. Maka aku akan memilih untuk tidak bertemu dengan dia gadis cantik dan baik hati dengan segala pesonanyaAku tidak akan mengikrarkan janji yang belum ku jalani kedepannya.
Aku mencintai seseorang yang sudah ku janjikan di hati jika aku tidak akan mencintainya.
Tapi aku mencintainya.
Dia pria dengan sikap hangat dan menyenangkannya.Dia dengan segala sikap manisnya.
Waktu kami singkat. Namun terasa sangat menyenangkan hingga sesulit ini untuk melepaskannya.Biar aku dengan pilihanku.
Suasana sebelumnya sempat canggung. Namun Baekhyun dengan cepat mengubahnya menjadi hangat kembali. Yeah dia memang seperti itu
Baekhyun menyeruputi minuman yang disediakan tuan rumah dengan lahap. Tidak kalah dia menyantap beberapa makanan yang sudah disediakan. Dia seolah tak menghiraukan tatapan sendu A yeong.
A yeong , gadis itu menatap sedih Baekhyun. A yeong sedih karena pria itu ternyata semudah itu menghapusnya. Tentu saja dari awal juga dirinya bukan siapapun di hati seorang Byun Baekhyun.
A yeong tersentak ketika Hanbin sudah berjalan mendekatinya dan menggenggam tangannya.
"Kau sudah makan?". Tanya Hanbin tersenyum. A yeong hanya menggelengkan kepalanya dan membalas tersenyum.
"Ayo makan sama-sama ya?". Tawar A yeong membuat Hanbin mengganggukkan kepalanya.
Mereka berjalan menuju lantai atas. Balkon.
Baekhyun yang diam-diam memperhatikan tampak sakit melihat dua orang yang bergandengan menaiki tangga.
Seandainya saat itu aku benar-benar mengakui dirimu adalah Han A yeong bukan Kim Taera. Akankah saat ini yang memegang tanganmu itu aku?
Baekhyun terkejut ketika Sehun merangkulnya dan menyodorkan makanan padanya.
"Sebelumnya saya ingin mengucapkan terima kasih atas bantuan kalian bekerja sama untuk menyelematkan putra saya". Tutur Ayah Hanbin membungkuk sedikit.
"Kami juga berterima kasih untuk pihak Hanbin yang banyak membantu terutama sepupu anda saat itu yang bernama Jaemin memberikan informasi kejadian A yeong". Ujar Baekhyun . Donghyuk tertawa ringan.
"Bukan Jaemin sepupuku. Tapi Jeno. Yeah kau tau dunia tak seluas itu". Ujar Donghyuk langsung di sapa ramah oleh Sehun dan Chanyeol.
"Mari lupakan semuanya dan hiduplah dengan benar". Tutur Ayah A yeong berserta Ibunya.
"Dan kami sekeluarga memohon minta maaf atas kejadian memalukan yang dilakukan putraku terhadap adiknya. Aku akan mengurus mereka lebih baik lagi". Ayah A yeong membungkukkan tubuhnya 90 derajat.
Ia sungguh menahan beban malu akibat tindakan Jongin yang tidak manusiawi. Ia bahkan sempat merasa tak mampu menatap wajah kecewa istrinya ketika mendengar berita memalukan ini
"Tidak apa. Ayah, aku sungguh memahami apa yang terjadi antara kami. Hanya terlambat menindaklanjutinya" ujar Baekhyun. Memanggil Tuan Han dengan sebutan Ayah membuat hatinya menghangat tanpa alasan.
"Baiklah sekarang ayo nikmati hidangannya. Kita akan menyelesaikan ini bersama Tuan Han". Ujar Ayah Hanbin. Lalu mereka saling berjabat tangan.
Sementara Hanbin dan A yeong sedang di atas Balkon lantai atas rumah Hanbin.
"Tempatnya tenang. Biasa nyantai disini ya". A yeong menyerahkan potongan buah pada Hanbin.
"Iya. Tempatnya tepat menghadap kota dan menara Namsan". Ujar Hanbin meraih buah potongan A yeong untuk masuk kedalam mulutnya.
"Boleh aku bertanya?"
A yeong mengangguk
"Kenapa kau jadi ada disini untukku?" .
A yeong tersenyum lalu menggeser duduknya jadi lebih dekat.
"Kau baik dan lucu. Kau juga penyayang. Jadi sahabat gadis yang pernah kau cintai sampai bucin itu ingin bersamamu". Tutur A yeong berlagak imut.
Hanbin terkekeh.
"Semua manusia baik yeong-ah, orang jahat itu ada karena mereka tidak mampu untuk bersikap baik". Ucap Hanbin balas menatap A yeong.
Mata gadis itu memang mirip Taera tapi ada tatapan rapuh disana. Hanbin tau.
Hanbin tersenyum masih dalam keadaan saling bertatapan dengan A yeong yang tersenyum.
"Aku selalu penasaran...". Ucap Hanbin sedikit merendahkan suaranya.
"Penasaran karena apa?". Tanya A yeong.
Hanbin perlahan mendekati wajah A yeong. Sementara gadis itu tampak terkejut dengan tindakan Hanbin.
Rasanya ia belum siap jika pada tahap ini. Namun degup jantungnya tak bisa berkompromi.
Mendekat. Hingga akhirnya Hanbin menempelkan benda lembut itu pada bibir hangat A yeong.
A yeong lihat jika Hanbin hanya memejamkan matanya dan menempelkan saja. Tidak ada pergerakan apapun.
Hingga 5 detik berikutnya. Hanbin perlahan membuka mata dan menatap A yeong.
"Terima kasih sudah ingin bersamaku". Hanbin tersenyum dengan suara rendahnya.
Jujur. Hanbin 360° lebih tampan jika ditatap dengan jarak sedekat ini.
A yeong sempat terpana dengan senyuman Hanbin. Namun ada gejolak lain ketika sadar. Hatinya masih untuk seorang yang sedang menatapnya dari kejauhan.
Baekhyun menundukkan kepalanya ketika melihat pemandangan tadi.
Ia berjalan pulang bersama Sehun dan Chanyeol.
Aku selesai Han A yeong
To be continue
Tidak bisakah kalian menekan vote?? Ga susah loh yeorobunnn.. Huhuhu tiap chapter ku ngemis mulu yaaaaaa:"(
KAMU SEDANG MEMBACA
SURRENDER ✔• EXO × iKON
Fanfiction'You flood again and erase everything. Telling me that it's a bad dream. You are my long long tragedy'