28. A yeong Choose

353 42 0
                                    

And again.
Lagi ketika aku berusaha menggapaimu namun kau melepaskan genggaman itu.

Kukira kita bisa menjadi takdir baru setelah takdir lamaku hilang.

Namun sepertinya kau dengan pilihanmu.

● HAPPY READING!

A yeong tertawa mendengar pertanyaan yang lagi-lagi keluar dari mulut seorang Baekhyun.

Baekhyun menatap sendu wajah A yeong yang tertawa.

"Aku sudah pernah mengatakan ini. Tapi sepertinya kau masih belum paham juga ya?". Ucap A yeong.

"Aku tidak bisa. Dan aku tidak mau". Jawaban yang singkat jelas dan menyakitkan.

Baekhyun akui jika dirinya pernah salah mengakui A yeong sebagai Taera namun sisi A yeong sangat berbeda jika seperti ini.

Jika Taera mengikuti kata perasaannya.

Maka A yeong akan melihat perasaaan orang lain ketimbang dengan dirinya sendiri.

Baekhyun yakin gadis ini hanya terikat pada janjinya dulu pada mendiang Taera.

"Aku juga sudah mulai terbiasa dengan Hanbin". Ucap A yeong sambil menatap Hanbin yang masih belum sadarkan diri.

Baekhyun menundukkan kepalanya lalu terkekeh, ia masih sangat jelas mengingat jika gadis ini mencintainya.

"Aku harus berada di samping dia untuk menjadi akhir cintanya". Ucap A yeong.

Bisa sekali A yeong mengatakan hal itu dengan mudah. Tau apa dia tentang kuasa Tuhan.

"Kau pernah bilang aku masa depanmu. Namun nyatanya apa itu hanya bagian dari omong kosongmu?" Baekhyun terkekeh lalu berjalan mundur untuk meninggalkan A yeong yang menatapnya tak kalah sendu.

Lalu setelah Baekhyun benar-benar pergi dari ruangan Hanbin.

A yeong terduduk sambil menangis. Ia tidak boleh menangis didepan Hanbin.

A yeong meremat jemari Hanbin sambil menangis. Rasanya sesak sekali

Ia seperti mengkhianati ucapan dan janjinya sekaligus.

Sedangkan Baekhyun tidak benar-benar pergi. Dia masih berdiri menatap dari arah jendela kamar Hanbin.

Ia melihat kelemahan A yeong akan perasaannya.

dan Baekhyun tidak ingin menganggu keputusan yang sudah gadis itu buat.

Ia menatap langit gedung rumah sakit tersebut lalu menghembuskan nafasnya berat.

Ia harus menemui seseorang.

•   ○  ●     •   ○  ●

Meena masih membeku menatap dua orang yang tampak berpelukan di hadapannya.

Gadis itu menangis di pelukan pria yang mengajaknya untuk menjadi partnernya dalam acara ini.

SURRENDER ✔• EXO × iKONTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang