19. complicated

355 44 3
                                    

Sejak saat itu Baekhyun menutup beberapa aksesnya untuk bisa dihubungi oleh pihak manapun.

Bahkan Chanyeol tak pernah menyerah untuk sekedar datang dan memastikan pria itu baik-baik saja

Ibu Baekhyun tidak henti-hentinya meminta putranya untuk berhenti meratapi hal yang sudah terjadi.

Pekara kecelakaan yang menimpa Kim Taera membuat keluarga Byun berusaha menggali penyebab dan keberadaan makam Taera di Boston.

"Baekhyun-ah"

Ibu Baekhyun mengetuk pintu kamar Baekhyun dengan hati-hati.

Ketika pintu bisa dibuka. Wanita paruh baya itu melihat sang putra duduk di hadapan jendela besar di kamarnya.

Sang ibu mendekati anaknya dan memeluknya dari belakang. Memberikan ketenangan. Tubuh Baekhyun tetap kaku dan tidak bergerak barang sejengkalpun.

"Sudahla nak. Berhentila". Isak sang ibu melihat kondisi Baekhyun.

Tubuh kurus dan kantung mata Baekhyun sangat kentara dengan kondisi jiwanya yang sepertinya terganggu.

"Ibu...."

Sang ibu masih memeluk anaknya dari belakang masih dalam isak tangisnya.

"Apa aku harus mati saja. Agar perasaan ini tidak menyiksaku". Ucap Baekhyun dengan suara rendahnya.

Sang ibu menegakkan tubuhnya terkejut mendengar ucapan laknat putranya itu.

"Ya! Apa kau sungguh sudah menyerah?! Dengar anakku. Taera sudah memilih jalannya untuk pergi. Jangan seperti ini. Kau sendiri yang menyiksa dirimu untuk bertahan pada orang yang sudah tidak ada!". Kesabaran ibu baekhyun habis. Ia menghela nafasnya berat.

Seharusnya ia tidak menyatakan kalimat menyedihkan seperti itu. Namun Baekhyun perlu sebuah kesadaran agar putranya berhenti bersikap seperti ini.

BRAAAKK!!

Pintu kamar Baekhyun terbuka kencang. Membuat ibu Baekhyun terkejut karena pelakunya adalah Kim Hanbin yang tak kalah kacaunya dengan putranya.

Hanbin tidak memperdulikan tatapan terkejut wanita yang menjadi alasan sang ayahnya tidak menyerahkan cintanya untuk mendiang sang ibu.

Hanbin menarik kerah baju Baekhyun. Sedangkan Baekhyun  diam dengan tatapan kosong. Seolah kondisinya sekarang tidak mengusiknya.

"Ya! Apa kau gila! Hah! Kau memang sudah gila Byun Baekhyun!!" Pekik Hanbin lalu melayangkan pukulan ke wajah Baekhyun.

Membuat ibu Baekhyun terkejut melihat putranya dipukul.

"Ya!! Kau beraninya memukul putraku!" Pekik ibunya Baekhyun. Hanbin hanya menatap tajam ke arah wanita paruh baya itu.

"Kenapa kalian selalu menjadi alasan orang-orang yang paling berharga buatku pergi hah!!" Pekik Hanbin.

Baekhyun mengusap sudut bibirnya yang berdarah.

"Kau pikir. Kau saja yang merasa kehilangan hah!!? Ya Kim Hanbin! Enyaahlah dari rumahku!" Baekhyun beranjak untuk pergi.

"Byun Baekhyun.. kenapa.."

Baekhyun berhenti lalu terduduk lagi.

"Kenapa kau tidak memberitahuku jika Taera selama ini sudah meninggal". Isak Hanbin.

Baekhyun hanya ikut terduduk.

"Darimana kau mengetahuinya".

"Han A yeong memberitahuku".

Deg

Baekhyun teringat dengan nama itu. Nama yang sudah lama ternyata ia tinggalkan karena sebuah nama lain

SURRENDER ✔• EXO × iKONTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang