22

134 7 3
                                    

Meski dia saat ini membuatku nyaman dengan keadaan. Tapi kamu tetap takkan tergantikan

---

1 tahun kemudian

Hujan mengguyur ibukota dengan derasnya. Penyanyi cafe itu kini sedang teremenung dengan secangkir cokelat panas di depannya. Semenjak kejadian itu, ia terus murung dan melamun. Entah apa yang ada dipikirannya. Ia merasa sangat bersalah saat ini.

"Na, kok ngelamun?"

Reza yang sedari tadi duduk di depannya mulai bingung dengan perubahan wajah Reina setelah bernyanyi. Ya, Reza memanggil Reina dengan sebutan Nana. Karena terdengar lebih lucu, menurut Reza. Dari awal ia kenal Reina, entah mengapa Reza masih tak mengetahui penyebab kenapa Reina terus murung. Hal ini terus terjadi dan membuat Reza ingin mengetahui lebih dalam tentang kehidupan Reina.

"Eehh, gak papa kok. Cuma mulai ngantuk aja" ucap Reina seraya mengusap wajahnya.

Reina berbohong ketika ia bilang bahwa dirinya baik-baik saja. Reina juga berbohong ketika ia bilang saat ini mulai ngantuk. Matanya merah dan sembap karena Reina menangis. Setiap melamun Reina selalu mengeluarkan air matanya. Dan berusaha menutupi perasaanya dari teman-temannya.

"Yakin gak papa?" tanya Reza yang dibalas anggukan oleh Reina. "Pulang aja yuk, takutnya Tante Linda nyariin lo karena udah malem gini" lanjutnya.

Karena sudah mulai larut malam, Reina dan Reza memutuskan untuk pulang saja. Reza pun adalah cowok gantle yang selalu setia menemani Reina nyanyi dan menghibur banyak masyarakat disini. Mempunyai suara yang cukup merdu, membuat Reina yakin untuk memiliki pekerjaan seperti ini.

Semenjak kejadian itu, Reina tak lagi serumah dengan Farel. Bahkan saat ini, Reina tidak mengetahui keberadaan Farel dan Juliana Ibunya. Setelah sadar dari pingsannya, Reina dikabarkan bahwa Farel dibawa pergi Juliana ke luar negeri. Entah kemana dan dimananya Reina tak tau. Yang jelas saat ini mereka sudah terpisah selama satu tahun.

Linda adalah adik kandung dari Tika. Linda langsung meluncur ke Indonesia setelah mendengar Reina yang hidup sendirian di jakarta. Tinggal di rumah Reina yang berisi kenangan bersama Tika Ibundanya.

"Dah sampe Na."

Mereka berdua baru saja sampai di pekarangan rumah Reina. Mobil hitam yang mengkilat itu berhenti dengan sempurna.

Reina masih saja melamun. Tapi bukan Reza namanya jika tidak bisa membuat Reina tertawa.

"Kamu Nana kan?"

Merasa ada yang aneh, Reina menoleh ke arah Reza dan mendapati ekpresi wajah Reza yang sangat lucu.

Reina menatap Reza bingung. "Lo tiba-tiba amnesia?" ucap Reina.

"Tapi ini beneran Nana kan?"

"Iya gue Reina yang lo panggil Nana"

Reza mengedip-edipkan matanya berkali-kali. Lalu mengusap-usap matanya dengan lembut.

"Kenapa sih?" tanya Reina.

"Bentar ya," Reza nampak mengeluarkan handphonenya dan menekan beberapa nomor di layar itu. Kemudian handphone itu ia tempel ke telinganya. "Halooo.. Surgaa, Bidadarinya udah ketemu. Cantik banget" ucapnya.

Reina tertawa terbahak-bahak. Reza sangat lucu. Dan membuat ia mengeluarkan air mata. Bukan air mata kesedihan, melainkan air mata bahagia karna tertawa.

"Apaan sih, maksudnya lo gombal" tanya Reina.

"Ya abisnya lo sedih mulu sih gue liatin, kenapa sih?"

"Gue gak papa, kayaknya gue terlalu cape karna banyak pengunjung tadi." ucapnya.

Reza pun mengangguk. "Yaudah, btw lo besok ada kelas?" tanya Reza.

Reina nampak berpikir. Mengingat-ingat apakah besok ada kelas kuliah atau tidak.

"Ada. Pagi" balasnya.

"Oke, besok gue jemput. Pas banget gue juga ada kelas pagi"

"Oke, eh makasih tumpangannya." ucap Reina seraya tersenyum, membuat ia terlihat manis.

"Sama-sama. Udah sebagai kewajiban gue karna gue janji bakal jagain lo. Sahabat yang baik akan selalu ada, betul?"

"BETUL"

Reina mengangguk semangat. Beruntungnya Reina di pertemukan dengan Reza, yang berhasil membuat Reina perlahan-lahan lupa dengan masa lalu. Setidaknya, hati Reina mulai pulih. Walaupun Farel tak akan pernah tergantikan.

"Yaudah ah, gue gak mau liat lo sedih terus. Hubungin gue kalo lo butuh temen cerita." ucap Reza sambil tersenyum.

Reza memiliki sifat yang sangat disukai oleh banyak wanita. Sifatnya yang bijaksana, setia, baik, serta humoris mampu membuat kaum wanita iri pada Reina dan ingin menggantikan posisi Reina.

Mereka bersahabat baik sejak awal pertemuan ospek. Sialnya Reina tak bisa satu kampus dengan Rara sahabatnya. Jadi saat itu Reina tak punya teman ngobrol. Dan saat itu juga Reina harus punya partner kerja dalam kegiatan ospek tersebut. Pertemuan mereka hanya karena ketidaksengajaan Reza yang menabrak Reina dan membuat pakaian Reina kotor. Tentu sebagai cowok sejati, Reza tak mungkin meninggalkan Reina begitu saja. Reza izin pada Kakak panitia di tempat untuk menemani Reina mencari pakaian baru.

Entah punya jurus apa, Reza mendapat izin dan langsung membawa Reina pada suatu toko kue terdekat yang ternyata pemilik toko itu adalah Tantenya.

Mulai saat itu pula Reina mulai mengenal sosok Reza yang humoris. Mampu membuat Reina terus menerus tertawa.

Begitulah sepenggal cerita awal pertemuan mereka.

---

follow me on Instagram @ichaajnnh
Jangan lupa vote, komen, dan beri saran ke temanmu agar membaca cerita ini

Reina [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang