Kalo lo udah buat dia nangis, seharusnya bukan cuma minta maaf yang lo lakukan. Tapi lo juga harus kembaliin senyumnya
---
Pagi-pagi sekali Arland Cafe kedatangan tamu. Padahal mereka belum buka dan akan buka 2 jam lagi. Tapi seseorang datang dengan raut wajah sendu. Fakri mengenali dengan jelas sosok ini. Tangannya mengepal kuat saat melihat orang yang berani melukai hati wanita yang ia sayangi.
Reza datang menghampiri Fakri dan Rio yang tengah merapihkan meja. Kedatangannya tak mendapat sambutan baik karena Rio lanngsung mendaratkan pukulan di wajahnya.
"Yo, sabar" ucap Fakri seraya menarik paksa Rio yang ingin memukuli Reza dengan ganasnya.
"Lo gak liat, orang ini yang udah buat nangis Reina!" teriak Rio dengan emosi yang menggebu-gebu.
Kerah baju Reza digenggam kuat oleh Rio. Reza hanya bisa pasrah dirinya dipukuli oleh Rio.
"Lawan gue sini anjing! gue gak terima Reina lo sakitin!" teriak Rio lagi.
"Yo, udah. Lo tau kan Reina gak suka ada berantem disini. Apalagi Reza statusnya pacar Reina" ujar Fakri mengingatkan.
Genggaman Rio melemah. Dia melepaskan Reza yang masih tersungkur di lantai. Reza terus menunduk tak berani menatap Fakri dan Rio. Seketika tangan Fakri terulur untuk membantu Reza bangkit.
"To the point aja bro, apa yang mau lo omongin ke Reina. Biar gue sampein" ucap Fakri.
Fakri hebat bisa menahan emosinya. Tak seperti Rio yang telah menunjukan sikap arogannya. Semua itu karena Fakri mengingat dan memahami sifat Reina yang tak suka ada perkelahian. Fakri rasa Reza pun tau itu, maka itu alasan Reza tak membalas pukulan Rio.
"Gue mau jelasin kronologi kejadiannya. Gue harap, kalian bisa jelasin ini ke Nana. Dia sama sekali gak mau angkat telepon gue" ucap Reza dengan wajah pasrahnya.
"Gak ada lagi yang perlu lo jelasin. Semua udah jelas. Lo udah khianatin Reina. Mending lo lepasin Reina kalo lo gak bisa buat di bahagia," ucap Rio masih dengan emosinya.
Fakri kembali menenangkan Rio dan memberi penjelasan pada Rio bahwa ada baiknya kita mendengarkan cerita langsung dari Reza. Akhirnya Rio mengalah dan memilih untuk menjadi pendengar yang baik.
Flashback On
Disaat Reza sudah siap dengan pakaiannya dan juga sudah siap untuk bertemu Reina, ada yang menekan bel rumah. Awalnya Reza tak menghiraukan hal itu, tapi tiba-tiba seseorang memeluknya dari belakang.
Parfume yang sangat ia kenali. Wangi yang tak pernah berubah kala ia memeluknya dulu. Reza melepaskan pelukan itu dan melihat sosok orang itu.
Tak lain tak bukan dia adalah Nisa. Mantan kekasihnya sejak 4 tahun lalu. Wanita yang sangat ia sayangi. Wanita yang sangat ia rindukan hingga saat ini. Dialah wanita pertama yang berhasil menaklukan hati Reza. Dia juga wanita pertama yang membuat hatinya hancur.
"Aku datang mau bertemu kamu," ucap cewek berambut pirang.
"Kamu ngapain sih datang lagi? Aku gak mau kamu datang lagi di hidup aku, aku udah punya pacar Nis" balas Reza mengalihkan pandangannya karena tak ingin kembali luluh dengan gadis di depannya ini.
Nisa meraih tangan Reza lalu menggengamnya erat. "Setelah 4 tahun kita bersama, semudah itu kamu lupain aku?" ucapnya.
Reza rindu jemari tangan Nisa. Dimana dulu ia selalu mengenggam kuat tangan Nisa seperti tak ingin gadis itu pergi. Tapi kecintaannya pada Reina mampu mengalahkan rasa hatinya pada Nisa. Dengan cepat Reza melepas genggaman itu mengingat bahwa hatinya milik Reina.
"Kamu yang buat kita berpisah, seharusnya kamu tak perlu menyesali ini semua" balas Reza.
"Aku minta maaf, aku khilaf. Aku rindu sama kamu, Reza" ucap Nisa.
Pas ketauan salah, ngomong khilaf. Hilih. Batin Reza.
"Udahlah, aku gak mau bicarain ini lagi." balas Reza acuh.
"Aku nyesel selingkuhin kamu. Ternyata kamu benar, Dio gak baik buat aku. Dia udah buat aku berbadan dua," Ucap Nisa seraya mengelus-elus perutnya.
Reza tak percaya. Nisa hamil karena Dio?
"Kamu,, hamil?" tanya Reza hati-hati.
Nisa mulai menangis dan menyesali perbuatannya, "Iya, sudah jalan 4 bulan. Dan minggu depan kami menikah." ucapnya.
Reza mengelus-elus punggung Nisa berusaha untuk menenangkan. Yang Reza tau, Wanita hamil tak boleh banyak menangis hingga membuatnya stress bukan?
"Aku mohon, aku mau peluk kamu. Sebelum akhirnya aku udah milik orang lain." pinta Nisa.
Belum mengangguk dan memberi izin, Nisa langsung memeluk tubuh tinggi Reza dan menangis sejadi-jadinya.
"Percayalah, kamu satu-satunya orang baik yang aku kenal, Za. Aku minta maaf kalo waktu itu aku udah nyakitin kamu" ucap Nisa di sela tangisnya.
Reza prihatin pada Nisa. Wanita yang ia sayangi dulu kini sudah harus menjadi isteri orang. Padahal dulu Reza pernah bepikiran akan menikahi gadis itu selepas lulus kuliah nanti.
Reza terus menerus menenangkan Nisa. Hingga ia tak sadar bibirnya mengarah pada kening Nisa. Ia lupa bahwa statusnya kini pacar orang dan Nisa adalah calon isteri orang. Belum ada 2 detik Reza mendaratkan bibirnya di kening Nisa. Seseorang datang dan menumpahkan makanan sejenis nasi hingga berserakan di lantai.
Itu Reina dengan wajah yang sudah banjir dengan air mata. Terlihat jelas dimana Reza benar-benar mencium kening Nisa walau hanya hitungan detik.
Flashback Off
Di akhir cerita, Reza berharap semoga Fakri dan Rio dapat menerima cerita yang sebenarnya. Dan mendapat pembelaan agar Reina tak marah padanya.
Setelah mendengar cerita Reza, Fakri dapat mengambil kesimpulan. "Jadi mantan lo Nisa itu mau nikah?" tanya Fakri.
"Iya, minggu depan. Jadi dia datang mau kasih undangan gak lebih," balas Reza.
"Terus kenapa lo pake acara peluk dan cium dia? mau bilang lo khilaf?" tanya Rio nadanya masih tinggi akibat emosi.
"Gue tau gue salah, yo. Gue lupa kalo posisi gue pacar Reina dan Nisa calon isteri orang. Gue gak tau kenapa saat itu gue nyium kening dia, gue rindu banget sama dia. Gue prihatin dia nikah tidak sesuai dengan aturan yang sebenarnya." ucap Reza.
Fakri dan Rio hanya diam. Menunggu apa tindakan selanjutnya untuk memperbaiki hubungan Reina dan Reza.
"Gue mau minta maaf sama Reina,"
"Kalo lo udah buat dia nangis, seharusnya bukan cuma minta maaf yang lo lakukan. Tapi lo juga harus kembaliin senyumnya," ucap Fakri tegas.
Reza terdiam. Fakri benar, ia tak mungkin jadi seorang pengecut yang hanya bisa meminta maaf. Tapi juga harus mengembalikan senyuman Reina yang mungkin sudah pudar selama seharian ini. Reza berjanji pada hatinya, ini terakhir kalinya ia menyakiti gadis itu.
---
follow me on Instagram @ichaajnnh
Jangan lupa vote, komen, dan beri saran ke temanmu agar membaca cerita ini❤
KAMU SEDANG MEMBACA
Reina [Completed]
RomanceTuhan telah menjauhkanmu dari orang yang salah. Orang yang hanya akan menjatuhkanmu dan memanfaatkanmu sebagai kesenangan pribadi. Karena kini Tuhan telah menyelesaikan skenario untuk kisah cinta kamu bersamanya. Dan ini saatnya Tuhan membuat skenar...