Pelet : "Jangjawokan" Tanah Sunda

2K 44 0
                                    

Source : SahabatSunda,Kaskus id:Rhamdanniiee

Ilmu pelet asal jawa barat yang satu ini menggunakan mantra sebagai media penggunaan peletnya. Pengamal pelet ini harus mengamalkan mantra yang khusus dalam bahasa Sunda kuno. Pelet Jangjawokan Sunda ini sendiri sudah sangat terkenal di tanah pasundan, bahkan konon orang-orang jauh dari ibukota rela untuk datang ke pasundan hanya untuk belajar menggunakan ilmu pelet ini. Ilmu pelet ini juga tidak kalah hebatnya dengan ilmu pelet lainnya. Pengamal pelet ini akan membuat targetnya bertekuk lutut untuk memohon cinta dari si Pengamal.

jangjawokan :

Samping aing kebat lereng
Ditilik tigigir lenggik
Diteuteup tihareup sieup
Mikaeunteup mikasieup
Mangka eunteup mangka sieup
Ka awaking
Awaking ratu asihan
ti lihur kuwung kuwungan
tihandap teja mentrangan
Ditilik titukang lenggik
Ditilik tigigir sieup
mangka enteup mangka sieup
Asih...Asih...Asih...Asih...
Asih kabadan awaking.

Rarakan nyai pohaci
hihid kekeper iman
nyiru tamprak ning iman
dulang ketuk ning iman
parangko bengker ning iman
hawu dungkuk ning iman
suluh solosod ning iman
seeng kukus ning iman

Jangjawokan adalah bahasa sunda, disebut juga jampi aji-aji dalam bahasa jawa , adalah semacam ucapan yang bacaaannya campuran antara bahasa arab, bahasa sunda, bahasa jawa. isi kalimatnya mirip dengan mantra, ia biasanya disusun dalam bentuk syair.


Jangjawokan merupan ucapan atau kalimat (kalimat-kalimat) yang bila diucapkan diyakini memiliki kekuatan magis tertentu. asal usul jangjawokan tidak jelas, darimana dan siapa yang mula-mula mengajarkannya . yang unik, disetiap daerah di Indonesia (mungkin jga ditempat lain) terdapat jangjwokan dengan istilah bermacam-macam da nisi kalimat mantranya berbeda –beda menurut daerah masing –masing .


Tidak juga dipahami mengapa untuk tujuan tertentu digunakan kalimat tertentu dengan persyaratan tertentu pula. Yang diceritakan dalam uraian ini adalah jangjawokan didaerah sunda.

Di daerah Sunda, jangjwokan itu kelihatannya berupa doa, untuk keperluan tertentu, seperti agar lulus ujian, agar dagangannya laris , agar dicintai seseorang (jadi sama dengan pelet), agar jadi pemberani, agar musuh takut dan lain-lain.


Bacaan dalam jangjawokan biasanya diajarkan oleh guru dari mulut ketelinga ( secara lisan) dalam situasi tidak formal. lafal-lafal bacaanya daihafal dengan meniru ucapan dari guru biasanya datang ke guru tatkala datang memelukannya saja, misalnya, seorang mendapat tantangan (fisik) maka ia datang kegurunya minta diajarkan agar penantang itu takut .


Agar bacaan-bacaan dari guru berkhasiat ampuh ( sunda:matih) diperlukan terpenuhinya syarat-syarat tetentu, seperti pusa wedal ( puasa hari kelahiran), puasa tiga hari berturut-turut, puasa mutih kadang-kadang dan lain-lain sesuai petunjuk guru. bagi mereka yang telah dibekali dengan bacaan jangjawokan ada pantngan yang tidak boleh dilanggar, seperti tidak boleh melewti kali (harus turun tidak boleh lewat jembatan, tidak boleh melngkahi kali), tidak boleh menyembeleh hewan, tidak makan kelapa muda, tidak boleh makan sate yang dipanggang dan lain-lain sesuai petunjuk guru .Berikut adalah petunjuk tentang cara mempelajari ilmu ini dan cara mengunakannya, :
1. sebelum menjalankan atau mengamalkan ilmu ini sebaiknya kita memilih dulu jampi atau doa atau ucpan paling tepat sesuai dengan tujuan kita kita dan sesuai dengan kemampuan kita melaksanakannya, terutama yang menyangkut persyaratan. 2. Mandi keramas agar bersih dari hadas besar dan hadas kecil. 3. Niat harus bulat, terkonsentrasi, jika jampinya asihan, maka kita harus membayangkan wajah orang yang diinginkan seolah dihadapan kita. 4. menjalankan puasa sesuai dengan petunjuk guru, biasanyatidak seperti puasa Ramadhan. puasanya 24 jam sehari. bila akan puasa hari senin, Makan mulai hari ahad pukul 07:00 sudah berpuasa, bernukanya hari senin ba'da Magrib. Kalau mati geni (ngebleng) , maka harus selalu dikamar dan tidak boleh makan dan minum serta tidak tidur semalam. 5. jika sudah selesai puasa dan bacaan sudah hafal, dianjurkan mengadakan selamatan yaitu menyediakan makanan sesuai petunjuk guru, biasanya nasi gurih, dengan ayam putih ikan warna tertentu atau telor jumlah tertentu. semuanya sesuai petunjuk guru. 6. jika dalam pelaksanaan persyaratan itu mendapat godaan,sehingga batal, maka harus sabar dan mencoba lagi.

ENSIKLOPEDIA MISTERI HOROR BUDAYA INDONESIATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang