Cerita Kakak Senior

221 16 0
                                    

Source : Kaskus/Story Huner / id:Mantapsoull

Rumah senior terletak di dekat sungai yang cukup terkenal di jawa barat. Suatu hari senior dan teman-teman nya habis main ke pusat kota. Karena ke asyikan, mereka jadi pulang kemalaman. Sambil berjalan mereka mengobrol, siapa tahu ada angkot yang melintas. Saat melewati jembatan besar, tiba-tiba ada bus mini yang hendak pulang. Karena searah, mereka menanyakan apa boleh menumpang.

Setelah semua nya naik, si sopir tancap gas. Salah seorang teman senior langsung tidur di kursi paling belakang.
"Wah langsung molor dia" celetuk teman yang lain.
"Ngantuk..." balas si teman singkat.

Setiba nya di simpangan, mau tak mau mereka harus turun. Mereka tanya berapa ongkos nya. Si sopir menghitung untuk lima orang. Senior kaget, karena mereka naik ber enam. Lantas di hitung satu-satu, ternyata mereka cuma berlima. Teman senior yang tidur di belakang tidak ada.

"Lho Pak, Teman saya yang tidur di belakang mana?" tanya teman senior yang lain.
"Hah? Yang mana, kalian semua duduk di belakang saya, sejak awal masuk tadi sudah berlima" kata si sopir.

Tak mau membuat sopir menunggu, mereka langsung membayar. Lantas mereka langsung menuju rumah si teman yang tidak ada tadi. Ternyata! Orang nya sudah dirumah, tidur pula.

"Tong,bangun! Ada temen mu diluar!" kata ibu nya.
"Eh kamu kok bisa disini?! Kami cariin tadi" ujar teman yang lain.
"Lha , aku ini kalian tinggal di alun-alun, aku cari tapi gak ketemu, ya aku naik angkot lha" jawab nya.
"Oh kalian di kerjai makhlus halus" kata ibu si otong sambil membawa minuman.
"Dulu penunggu sana memang sering menyamar jadi orang yang di kenal, lalu diajak ketempat berbahaya, atau di sasarin"
Mendengar penjelasan ibu otong, mereka hanya bisa melongo.


Bu X adalah tetangga senior, beliau orang yang kaya raya. Suatu hari warga gempar, karena Bu X meninggal dunia tanpa ada gejala sakit atau apapun. Bahkan di usia yang tergolong masih produktif.

Suatu hari senior mudik melewati jembatan yang sama dengan saat mereka naik bus. Senior melihat Bu X sedang ngobrol dengan suami nya. Mau menyapa tapi terlanjur ngebut. Yang membuat aneh itu, sekilas senior melihat benda berwarna pucat menjuntai di dekat kaki Bu X. Sampai di rumah, setelah melepas rindu ,dia bercerita tentang Bu X. Jawaban ibu nya bikin dia terkejut, karena Bu X sudah meninggal sekitar seminggu lalu. Kata orang-orang, dia menjalin kontrak pesugihan dengan siluman buaya putih. Jadi yang senior lihat adalah ekor dari siluman yang menyamar jadi Bu X.

Di kampung tepi sungai itu terdapat sebuah urban legend tentang wanita berpayung hitam. Paman dari senior pernah melihat nya. Hari itu si Paman mendapat kabar kalau ada kerabat nya yang ingin berkunjung. Kerabat itu tak mengenal lokasi sana, sehingga dia minta di jemput di pinggir jalan raya. Saat itu kabut tebal sekali, sedikit demi sedikit gerimis mulai turun. Saat melewati tepi sungai, si paman melihat seorang wanita memakai baju hitam, dan membawa payung hitam. Sadar kalau ini makhluk yang di isu kan warga, si paman segera ambil langkah. Setelah bertemu teman nya, si paman ambil jalan memutar dan sebelum masuk, dia menabur garam sambil membaca doa.

Malam nya pintu rumah di ketuk, si paman yang sedang mengaji pun terperanjat.
"Ini ibu, bukain pintu nya" ujar suara itu.

Si teman yang mendengar suara itu, langsung bergegas hendak membukakan pintu. Dengan sigap si paman menahan teman nya. Tiba-tiba ketukan berubah jadi gebrakan, di susul suara merintih. Si paman terus komat kamit baca doa, sementara teman nya bingung apa yang sedang terjadi. Tiba-tiba lampu berkedip dan muncul bau amis seperti bangkai ikan.
"Apa yang..." belum selesai teman nya bicara, si paman segera meletakan jari di mulut nya.
"Nanti aku ceritakan" bisik si paman.

Bau amis semakin tajam, pintu terdengar seperti di garuk-garuk. Si paman semakin khusyuk berdoa, tiba-tiba terdengar lengkingan keras disertai bau hangus.
"AWAS KAU!!!!!" terdengar raungan di luar, dan kondisi rumah kembali normal.

Besok nya si paman cerita, bahwa saat menjemput teman nya, dia berpapasan dengan danyang sungai, si wanita berpayung hitam. Konon menurut rumor, wanita itu sering kali mencari tumbal untuk di hanyutkan di sungai. Ada beberapa versi tentang wanita itu. Salah satu nya , payung nya itu bukan payung asli, melainkan kepala yang di tusuk besi di bagian leher, dan bagian hitam nya itu adalah rambut nya.

Setelah si Paman lolos, kampung menjadi geger, pasalnya ada anak hilang. Dan tepat sebelum hilang, dia cerita kalau lihat mbak-mbak berwajah seram pakai payung hitam.

ENSIKLOPEDIA MISTERI HOROR BUDAYA INDONESIATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang