Can Do You Love Me

PART 5

Trauma yang selama ini di simpan sangat rapi kini kembali harus terulang saat ada orang baru yang ikut campur dalam kehidupan mereka...

Mamah bangun.. Mamah jangan tidur terus.. Mamah gak meninggal kan?? Mamah masih sama idho sama abang kan?? Mamah engak kecelakaan kan mah.. Mamah jawab idho dong,, kenapa mamah diem terus.. Idho takut idho takut.. Mah mamahhhhhhhhh... ( ini kejadian nyata yg pernah di alami sama sepupu author saat ibu nya meninggal dan akhirnya dia trauma berat bahkan sering berbicara pada guling)

Anak yang sering di panggil dengan sebutan ridho pun kini kembali menangis histeris saat memeluk dan berbicara pada guling yang sedang ia peluk.. Ia mengira jika guling tersebut adalah sosok malaikat tak bersayap yang telah melahirkan nya ke dunia..

Berbeda dengan ridho,, sang kakak kembar yang sering di sapa dengan sebutan rizki kini sedang asyik melampiaskan rasa takut dan emosi nya pada cermin yang berada di dalam kamar mandi. .

Cucuran darah segar dan rasa sakit pada kedua tangan nya pun sudah tak ia perdulikan lagi,, yang ada dalam fikiran nya saat ini hanya sang mamah yang sudah tenang dalam surga..

Semua sahabat dan para asisten rumah tangga sudah berulang kali mencoba membujuk kidho untuk membukakan pintu tapi mereka tak memperdulikan nya sama sekali.. Suara histeris dari ridho dan suara pecahan barang2 kini menghiasi kamar mewah milik almarhumah orang yang bernama Adelin tersebut..

Apa yang terjadi!!!! Kenapa suara tangisan dari ridho terdengar hingga luar.. Suara itu adalah suara tuan Irfan Hakim papah dari kidho yang baru saja pulang dari jerman..

Tuan... Panggil mae soimah

Apa yang terjadi hingga kidho mengurung diri di kamar?? Ucap papah irfan yang menatap ke semua sahabat kidho..

Berapa lama mereka di dalam ran?? Ucap papah irfan melihat ke arah Rani..

Sekitar 2 jam pah.. Jawab Rani pelan..

Joko!!!!!!!  Triak papah irfan pada orang yang berkerja di rumah nya..

Saya tuan.. Jawab pak joko yang sudah berada di sebelah papah irfan..

Dobrak sekarang pintu nya.. Printah papah irfan pada pak joko..

Brughhh brughhh brughhh.. Pak joko mencoba membuka kamar dengan 3x tendangan hingga akhirnya pintu terbuka dengan sempurna..

Idho... Ucap papah irfan yang tiba2 menjadi lembut dan segera berlari memeluk ridho yang masih histeris menangis sambil memeluk guling..

Papahhhhhhh... Triak ridho saat melihat lelaki pelindung nya berlari ke arah nya..

Iya sayang papah di sini.. Papah ada untuk idho untuk abang.. Idho tenang ya nak.. Idho jangan takut.. Papah irfan pun segera membwa ridho dalam pelukan hangat nya seraya menghujani Puncak kepala ridho dengan kecupan penuh kasih..

Saat papah masih sibuk menenangkan ridho,, kini para sahabat mendekat ke arah rizki yang sedang terduduk di lantai kamar mandi seraya memeluk kedua lutut nya dengan tatapan kosong nya dan tetap diam seribu bahasa tanpa ada setetes air mata yang keluar dari kedua mata nya..

Tenang ki tenang,, lo punya gue lo punya kita semua. .lo punya papah punya kakak2 dan punya kita semua.. Lo jangan pernah takut sendirian.. Rafly mencoba memeluk erat tubuh rizki yang kini terasa sangat dingin dan basah karna guyuran air dari sower yang sedari tadi membasahi tubuhnya..

Lo punya gue,, lo punya idho punya papah kakak2,,lo punya banyak mamah.. Mamah kita semua juga mamah lo.. Lo kuat lo jangan rapuh.. Lo abang terkuat gue.. Devano pun ikut memeluk tubuh basah dari rizki..