shut up!

1.9K 17 0
                                    

Satu minggu sudah Gilang menjalani proses pemulihan, ia sudah bisa beraktivitas kembali. Ia juga hari ini bisa mulai pergi ke sekolah.

Ia masih menjabat sebagai ketua osis, dan kebetulan satu minggu yang akan datang diadakan acara HUT SMA GARUDA dan acara diselenggarakan oleh OSIS.

Gilang dan anggota OSIS, beserta kandidat ketua OSIS juga mulai mengadakan rapat setelah pulang sekolah, termasuk Della.

Hei, kemana Della?

Della belakangan ini sangat banyak melamun, ia jadi tak fokus pada pelajaran sekolah, bahkan Della juga jarang makan, itu membuat teman-teman nya khawatir.

"Apa nggak sebaiknya kita kasih tau Della kalau ini nggak akan lama?" tanya Kaila, yang lain nampak memikirkan sesuatu.

"Nggak deh kayaknya, gimana kalau kita kasih tau Della, tapi ternyata semua nya nggak sesuai harapan," usul Reisha.

"Bener juga sih, kembalinya memori ingatan Gilang itu bukan berarti kemungkinan besar juga bukan berarti kemungkinan kecil, biar takdir yang menentukan, kita berusaha aja bantu dia," timpal Aul.

"Bener banget, kasih tau Della yang sebenernya bukan ide bagus," Cara berbicara.

"Rei, gimana hubungan lo sama Firman?" tanya Tiara. Reisha nampak kaget dan salah tingkah.

"Lo kenapa?" tanya Syifa.

"Eng, nggak apa-apa, gue sama Firman baik-bak aja kok," jawab Reisha. Ia nampak canggung.

Tiba-tiba Della datang, seperti biasa dengan wajah murung. Della membeli sekaleng soda dan duduk di samping Fara.

"Del, jangan gini terus, lo bukan Della yang gue kenal dulu," Aul berbicara, namun Della tak merespon. Ia masih fokus meminum soda di tangannya lalu menghabiskannya seketika.

"Jangan kebanyakan minum soda Del, apalagi kondisi lo lagi gini," ucap Kaila.

"Setidaknya gue nggak minum-minuman keras," jawab Della dingin, lalu pergi meninggalkan teman-temannya begitu saja.

"Biarin dia sendiri dulu," ucap Fara.

Semua orang sempat bertanya-tanya pada hubungan Gilang dan Della yang malah semakin menjauh, lewat dan tersenyum pun tidak.

Bahkan ada yang nekat menanyakan ini pada Della, namun Della nggak meresponnya sama sekali.

Ini dijadikan kesempatan oleh para cewek untuk mendekati Gilang, salah satunya Shanata. Cewek yang menyukai Gilang.

***

"Gilang~" suara manja dari cewek berdarah Indonesia-Amerika itu memanggil nama sang ketua OSIS.

"Apaan?" Gilang menjawab dengan cuek.

"Ihh kok gitu bangettt," Shanata nampak bergelayut manja di lengan Gilang, tapi Gilang seperti tak merasa terganggu, ia cuek memainkan hp nya.

"Lo ngapain sih disini?" tanya Gilang. "Mending lo keluar, bel masuk sebentar lagi, lo nggak malu masuk kelas gue?"

"Nggak, karena aku kamu yang jaga," ucap Shanata sambil tersenyum dan menyender ke bahu Gilang.

"Sejak kapan panggilan aku-kamu itu?" tanya Gilang, "nggak tau malu banget sih,"

"Ihh kok gitu, yaudah Nata pergi aja huh!" ucap Shanata yang langsung pergi dengan nada kesal.

"Tuh cewek gak tau malu sumpah," ucap Fauzan. "Dia kan pasti tau Gilang pacarnya Della,"

"Yah, walaupun Gilang nya hilang ingatan," timpal Melky.

Posesif #1Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang