"Shi-Shinigami?"
"Ya, Shinigami," ucap Kaisar Dewa. "Sama seperti Shinigami-Shinigami lainnya, tugasmu adalah menebarkan kematian dan mencabut nyawa para mortal."
"Wah, pasti keren sekali!! Aku akan menjadi seperti Raja Iblis di novel-novel!!" Kedua mata Pangeran Matsumura bersinar penuh semangat. "Aku ... akan menjadi penguasa mutlak!!!"
"Jangan salah sangka, mortal. Tugas Shinigami ini amat berat. Kau tidak boleh membunuh mortal sembarangan dan tidak boleh berulah. Kau hanya boleh membunuh sesuai perintahku. Kau kuberi kemampuan untuk menembus ruang dan waktu supaya kau bisa melaksanakan tugas ini."
"Wah!! Keren sekali!! Aku akan menjelajahi waktu, ke masa lalu dan masa depan, bahkan menjelajah ke berbagai dunia?!" Pangeran Matsumura berseru dengan riang seperti anak kecil. "Ini akan sama seperti novel bergenre time travel yang pernah kubaca ketika masih berada di dunia Neironius!! Keren sekali!! Aku benar-benar bersemangat!! Aku tak sabar lagi!!!"
"Tidak, mortal," sahut Kaisar Dewa. "Ini tidak akan menyenangkan seperti dugaanmu." Mendadak nada bicaranya menjadi serius.
"Eh?" Mendengar itu, Pangeran Matsumura pun turut memasang tampang serius.
"Ini adalah pekerjaan terkutuk. Kau akan menyelamatkan setiap orang dari penderitaan dunia dengan cara mencabut nyawa mereka, dan itu berarti kau adalah seorang pahlawan. Namun, kau akan dibenci oleh seluruh dunia. Kau akan dicaci-maki oleh seluruh semesta!! Kau akan dianggap penjahat, tokoh antagonis paling mengerikan sepanjang masa. Kau akan ditakuti. Sekuat apapun kau berusaha membangun relasi dengan para mortal, itu sia-sia saja. Mengapa? Karena pada akhirnya mereka akan pergi meninggalkanmu. Kau akan sendirian, tanpa teman, dibenci, dihina, dikutuk, dicaci, dimaki, dipandang rendah, dan ditakuti. Jadi ..., apa kau siap, mortal?"
"Apa kau siap untuk menerima semua konsekuensi itu?"
"Apa kau siap untuk sendirian dan menjalani hidup terkutuk, mengerikan, dan menyedihkan yang abadi?"
"Aku menunggu jawabanmu, mortal. Jika kau menolak, maka tidak apa-apa. Aku akan mengirimmu ke pengadilan jiwa. Namun, jika kau melakukan itu, maka para mortal yang tersiksa dengan kenyataan dunia yang pahit akan terus menderita. Menjadi Shinigami bukan berarti kau bisa bebas membunuhi para mortal. Meski berkonotasi negatif, sebenarnya kematian itu sendiri menyelamatkan. Tugas Shinigami bukan sekedar menghukum para penjahat durjana dan mencabut nyawa para mortal, tapi juga memurnikan hati para mortal yang masih memiliki cahaya dalam hatinya walaupun hanya setitik dan mengembalikan mereka ke jalan cahaya sebelum mencabut nyawa mereka. Dengan begitu, mereka bisa masuk ke surga abadi atau Havenius. Kau harus membuat mereka kembali menghargai hidup dan mensyukurinya, serta melenyapkan beban kepahitan dari hati mereka. Jika kau menolak, maka selamanya mereka akan marah terhadap takdir, menghina dewa-dewi, memberontak terhadap kenyataan, dan mengutuk hidup mereka sendiri karena takdir pahit yang mereka dapatkan, sehingga mereka akan dikirim ke neraka abadi atau Eternalia. Apa itu yang kau inginkan?"
Pangeran Matsumura tertunduk. Pemuda itu bimbang. Dilema melanda dirinya. Jika ia menolak, mungkin ia bisa hidup dalam kedamaian abadi di surga, tapi mortal-mortal lainnya yang menderita karena kepahitan takdir akan terus menderita dan akhirnya masuk ke neraka abadi. Mereka akan terus menderita selamanya karena siksaan abadi di sana. Sebaliknya, jika ia bersedia mengambil jabatan Shinigami itu, maka seluruh semesta akan membenci dan mengutuknya. Namun, dengan begitu mortal-mortal lainnya akan terlepas dari penderitaan akibat takdir dan mensyukuri hidup mereka. Mereka akan masuk ke surga abadi dan hidup bahagia selamanya di sana.
"Sial .... Aku bimbang."
"Apa yang harus kupilih?"
"Bagaimana, mortal? Apa pilihanmu?"
Setelah keheningan menguasai suasana selama beberapa menit, akhirnya Pangeran Matsumura mengangkat kepalanya. Kedua matanya terbakar oleh api tekad. Tangannya mengepal erat. Tekadnya sudah bulat. Pangeran itu sudah memilih, dan opsi yang ia pilih adalah ....
"Aku memutuskan ... untuk mengambil jabatan Shinigami ini!!"
"Kau yakin, mortal?" tanya suara itu lagi. "Kau hanya bisa memilih sekali, lho. Sekali kau menjadi Shinigami, maka kau akan terus menjadi Shinigami sampai akhir zaman tiba. Kau yakin kau mau menderita, dikutuk, dihina, dan dibenci sampai akhir zaman? Jangan sampai kau menyesal di kemudian hari."
Pangeran Matsumura berujar dengan mantap: "Aku menerimanya!! Tidak masalah penderitaan macam apa yang akan aku alami!! Meski aku harus dibenci oleh seisi alam semesta sekalipun, tidak masalah bagiku!! Asal aku bisa membebaskan mereka semua dari rantai kepahitan takdir!! Sampai sekarang pun, aku tetaplah Sang Pahlawan, Pangeran Hiiro Matsumura Verenian DivineCross. Jika aku lari dari tugas ini, berarti aku seorang pengecut."
"Lagipula, kisah seorang pahlawan berhati mulia yang membela kebenaran dan kisah seorang dewa kematian berhati keji sudah sering kubaca dalam novel-novel di duniaku. Itu sudah terlalu klise. Jadi, aku ingin mencoba peran yang baru! Aku ingin membuat kisahku sendiri!! Aku ingin ... membuat sebuah cerita yang berbeda!! Membuat sebuah plot yang berbeda!! Membuat plotku sendiri!!"
"Setiap hal tentu ada sisi positifnya, 'kan? Lalu mengapa kematian seringkali dipandang sebagai sesuatu yang negatif? Jika singa adalah spesies yang abadi, maka rusa-rusa akan punah karena jumlah mereka tidak sebanding, 'kan? Begitupun jikalau rusa adalah spesies yang abadi, dan singa-singa dibasmi. Dunia akan gundul dan keseimbangan ekosistem akan hancur."
"Aku tidak ingin pola pikir yang menilai kematian secara negatif seperti itu terus diwariskan turun-temurun. Jadi, aku ingin membuktikan pada seluruh dunia!! Akan kubuktikan pada alam semesta, bahwa kematian itu sendiri sebenarnya adalah penyelamat dan pahlawan!!"
"Aku ... menerima tawaranmu, Kaisar Dewa!!!"
"Keputusan yang bagus, dan sepertinya tidak dibuat dengan terburu-buru. Kulihat dari ekspresi wajahmu sekarang kalau tekadmu kuat dan hatimu mantap. Sepertinya aku tidak perlu khawatir lagi soal ini. Baiklah. Kalau begitu, aku akan mulai mentransfer kekuatan Shinigami kepadamu. Mohon bersabar, ini akan agak menyakitkan."
"Menyakitkan?" ucap Pangeran Matsumura heran. "Apa maksud- AAAAAAARRRRGGGHHHH!!!"
Belum selesai Sang Pangeran berujar, ia telah lebih dulu menjerit kesakitan. Kedua matanya terpejam. Rasa sakit yang amat luar biasa menusuk-nusuk kepala dan sekujur tubuhnya. Rasanya seperti disengat oleh berjuta-juta volt listrik. Jika Pangeran Matsumura masih hidup, tentu ia sudah mati akibat rasa sakit yang setara dengan siksaan neraka ini.
"Selesai. Aku sudah mentransfer kekuatan Shinigami dan juga mengaktifkan teknik rahasia dewa [Soul Reap]. Kau adalah seorang Shinigami sekarang." Ucapan itu terlontar begitu rasa sakit yang dirasakan oleh Matsumura mendadak lenyap. Pemuda itu membuka kedua matanya. Keterkejutan masih tergambar jelas di wajahnya dan kedua mata beriris keemasan miliknya masih membelalak.
"Apa-apaan itu tadi? Kalau aku masih hidup, pasti aku sudah mati!!" serunya gusar. Ia sudah sangat kesal sampai lupa kalau yang ada di hadapannya saat ini adalah Kaisar Dewa sendiri.
"Maaf. Itu adalah efek samping dari teknik transfer kekuatan ini. Jika kekuatan yang ditransfer terlalu besar, sirkuit energi sihir yang ada di dalam jiwamu akan penuh, dan mana-mana yang kau miliki akan memaksa keluar. Pada beberapa kasus, malah sampai ada yang sirkuit mananya robek dan akhirnya menjadi seratus persen arwah," ucap Kaisar Dewa.
"Kau ingin membunuhku, ya?!" bentak Pangeran Matsumura.
Kaisar Dewa terkekeh. "Kau, 'kan, memang sudah mati. Namun, kau belum menjadi arwah sepenuhnya, sih ...."
"Baiklah, percakapan selesai. Sekarang, kau akan kukirim untuk misi pertama. Misi pertamamu adalah membunuh seorang perampok di bumi pada abad pertengahan, tepatnya di kota Hampi tahun 1457. Hatinya sudah sepenuhnya diliputi oleh kegelapan, tak bisa diselamatkan lagi. Aku sudah menambahkan sistem navigasi ruang dan waktu pada system yang kutanam di dalam dirimu. Jangan sampai nyasar di ruang dan waktu, ya!!"
Pangeran Matsumura mengangguk pelan, siap untuk melaksanakan tugas itu. Tak lama kemudian, cahaya putih menyelimuti pandangannya, menteleportasikannya ke dimensi ruang dan waktu.
To be continued
KAMU SEDANG MEMBACA
Spirit God Kara, Tensei Shitara Shinigami ni Natta?!
FantasyJudul: Spirit God Kara, Tensei Shitara Shinigami ni Natta?! English: From a Spirit God, I Got Reincarnated as a Death God?! Judul Alternatif: SpiRaTenGami Pangeran Hiiro Matsumura Verenian DivineCross, putra mahkota Kerajaan Cahaya sekaligus pahlawa...