Chapter 34: Masa Lalu Yumatsu (2)

28 2 0
                                    

"Nah, akhirnya sang kura-kura keluar dari tempat persembunyiannya." Salah seorang prajurit tersenyum licik. "Sudah bosan bersembunyi terus, ya?"

"Ya." Yumatsu menyeringai, menunjukkan gigi-gigi putih bersihnya. "Aku tidak mau lari terus seperti pengecut."

"Tunggu, Pak Yumatsu!! Apa yang kau-" Seorang petani pria mendadak membuka pintu rumah.

"Ssssttt," bisik Yumatsu seraya menoleh ke arah belakang dan menempelkan jari telunjuknya ke bibir. "Larilah. Cepat. Aku yang akan menanganinya. Percayalah, semuanya akan baik-baik saja."

"Tapi-"

"Sudah kubilang, aku yang akan menanganinya," ucap Yumatsu dengan suara pelan. "Jangan khawatir, kita semua immortal. Sekalipun mati, aku bisa hidup lagi."

"Bukan itu yang kukhawatirkan, tapi mentalmu-"

"Tenang saja, mentalku akan baik-baik saja," ujar Yumatsu. "Aku takkan kehilangan semangat bertarung. Aku sudah bosan terus-terusan mengalami game over ketika menghadapi mereka. Sesekali aku ingin pertarunganku berakhir dengan kemenangan."

"Aku menolak!!" seru sang petani. "Aku akan tetap di sini!! Jika aku lari, maka kau juga harus ikut bersamaku!!"

"Dasar bodoh." Yumatsu terkekeh. "Kalau begitu, siapa yang akan menjadi umpan? Baiklah. Jika kau memaksa, kau boleh tetap tinggal di sini bersamaku, tapi bersembunyilah."

"Baik!!"

*blaaarr!!*

Sebuah bola cahaya melesat dengan kecepatan tinggi ke arah Yumatsu, tapi berkat ketajaman indranya, Yumatsu bisa mendeteksi serangan tersebut dan menangkisnya menggunakan perisai cahaya.

"Tak kusangka, elemen kita sama." Yumatsu tersenyum penuh semangat. "Ini akan menarik."

"Ya ...," sahut panglima yang barusan melancarkan serangan itu sambil turut tersenyum.

Mereka semua mulai menyiapkan kuda-kuda bertarung, sementara si petani bersembunyi tak jauh dari sana. Cahaya putih yang menyelimuti kedua tangan Yumatsu mulai berubah wujud menjadi pedang kecil. Dengan kecepatan yang cukup tinggi, Yumatsu melesat ke arah sang panglima yang langsung menangkis serangannya dengan mudah menggunakan teknik Light Blade yang sama. Ia pun melompat ke belakang. Namun, sebelum kedua kakinya sempat menapak tanah, ternyata dua prajurit lain sudah terlebih dulu menggunakan sihir kombinasi api dan angin untuk meniupkan Flame Cyclone seukuran tubuh manusia ke arahnya. Yumatsu langsung menangkis angin topan api itu menggunakan perisai cahaya miliknya.

"Kau bisa menangkis sihir kombinasi dan tangkisan umpan dariku sekaligus?" Panglima tersebut meraba dagunya, terlihat tertarik dengan kemampuan Yumatsu. "Gerak refleksmu bagus juga."

"Tentu saja," sahut Yumatsu dengan wajah tenang. Namun, ekspresi wajah itu segera digantikan oleh wajah panik begitu dia mengetahui kalau salah satu prajurit menghilang entah ke mana.

"Jangan-jangan ...!!"

Terlambat. Kedua kaki Yumatsu sudah terlebih dulu diperangkap oleh gundukan tanah keras. Ia bergegas menoleh ke belakang. Tampak seorang prajurit berelemen tanah tengah melesat ke arahnya dengan tangan kanan yang sudah diubah bentuknya menjadi bor. Ditangkisnya serangan itu menggunakan perisai cahaya. Kemudian, dia merasakan hawa keberadaan seseorang dari atas tubuhnya, dan benar saja. Dua orang prajurit tadi tengah menyiapkan serangan sihir kombinasi Flame Cyclone.

"Teknik Light Shield milikku cuma bisa dipakai setelah jeda beberapa detik berlalu, kalau begitu ...."

"Light Drill!!" seru Yumatsu sambil mengubah wujud kedua kakinya menjadi bor cahaya yang langsung menghancurkan gundukan tanah, kemudian dia menghindar dari angin topan api. Tornado api tersebut langsung menghanguskan tanah yang tadi dipijak oleh Yumatsu.

"Kupikir cuma gerak refleksmu saja yang bagus, tapi ternyata kecerdasanmu juga lumayan tinggi." Sang Panglima bertepuk tangan dengan pelan. "Sebagai hadiahnya, aku akan menghabisimu dengan cepat dan tidak menyakitkan."

Panglima itu kemudian menjentikkan jarinya sembari tersenyum seolah-olah dia sudah memenangkan pertarungan. "Keluarlah, para AndroElf!!!"

Kedua mata Yumatsu membelalak lebar.

"AndroElf?!"

To be continued

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 13, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Spirit God Kara, Tensei Shitara Shinigami ni Natta?!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang