Yerin ketakutan setengah mati. Ia mematung sesaat sampai tangan seseorang menariknya untuk duduk.
"Lo terpesona dengannya?" tanya seorang pria di sisi Yerin satu lagi. Pria itulah yang menarik tangan Yerin tadi. "Ya, dia memang ganteng, sih," pria itu mendekatkan bibirnya ke telinga Yerin dan berbisik, "tapi jangan deketin dia, gosipnya buruk."
"Bu-buruk?" balas bisik Yerin.
"Ne. Semasa orientasi sampai hari ini, dia udah nolak sembilan cewek yang nembak dia. Padahal cantik-cantik loh."
"O-owh .... Begitu rupanya." Yerin kira ada apa.
Yerin menoleh lagi pada Taehyung. Pria itu sudah tidak menatapnya lagi melainkan mengosongkan pandangan lurus ke depan.
Apa dia memang sepopuler itu?
"Jadi, kalian jurusan Kimia?" Jin bertanya pada kelima gadis di sekelilingnya saat ini.
"Ne," jawab Sinbi mewakili.
"Jurusan apa?"
"Kami semua Kimia."
"Owh."
Mereka melakukan perkenalan secara satu per satu. Jin, Heoseok, dan Yoongi yang satu meja dengan Yerin sekarang adalah kakak kelas. Heoseok dan Yoongi adalah jurusan hukum sedangkan Jin adalah jurusan Kimia. Dan jangan tanya tentang Taehyung lagi.
"Gue denger kalian berlima memiliki peringkat kecantikan di atas di antara seluruh angkatan baru tahun ini di jurusan Kimia." Yoongi menjelaskan dengan wajah ngantuknya.
Yang dipuji hanya tertawa canggung.
"Jangan terlalu memuji. Kami nggak menginginkan hal itu," simpul Sowon.
"Tapi di antara kalian berlima, gue lebih suka liat nih cewek." Tanpa ragu, Heoseok merangkul Yerin.
Yang lain bersorak kecuali Taehyung tentunya.
"Wah, kalian memang tampak serasi. Sepertinya akan ada sweet couple di ajaran kita." Sinbi nenjelaskan dengan menahan tawanya sambil melihat betapa akrabnya Heoseok dengan Yerin.
Yerin tidak tau ia harus bersikap seperti apa. Mungkin tertawa canggung adalah pilihan yang tepat.
"Kalau gue liat, Sinbi dan Taehyung terlihat cocok." Jin menunjuk Sinbi dan Taehyung bergantian.
Sinbi tampak terkejut. Ia menoleh pada Taehyung yang duduk di sampingnya.
"Ah, jangan gitu. Gue takut Taehyung jadi nggak nyaman." Sebisa mungkin Sinbi menutupi hatinya yang senang karena dijodohin. Mau bagaimana pun ia telah ditolak oleh pria ini.
"Pura-pura nggak mau, ya? Gue juga ngerasa hal yang sama, kok," balas Eunha yang mencoel bahu Sinbi. "Iya nggak, Yerin?"
"Eoh?" Apa yang harus kujawab? Apa? "I-iya."
"Senangnya, kita udah punya dua couple saat ini." Jin tersenyum lebar.
"Apa kalian setuju kalau aku melakukan love shot dengan Yerin?"
Yang lain terperangah lalu mengiyakan dengan semangat.
"Love shot! Love shot!"
Heoseok mengambil dua gelas kecil dan menyerahkan salah satunya pada Yerin. "Bolehkah, nona Yerin?"
Yerin tidak tau bagaiman caranya menolak. Ini pasti juga karena Taehyung yang semua permintaannya harus dituruti jadi Yerin lupa cara menolak itu seperti apa. Jadilah Yerin mengambil gelas tersebut dan dengan canggung hendak melakukan love shot di samping suaminya.
KAMU SEDANG MEMBACA
IM MARRIED
FanficMereka sudah menikah. Saat SMP, empat belas tahun, di desa. Tidak ada yang tau selain keluarga. Mereka merahasiakannya. Saat SMA mereka tinggal serumah di kota. Kini mereka sudah mahasiswa. Pergaulan semakin merekah. Akankah mereka masih sanggup mem...