Taehyung baru saja memarkirkan mobilnya di garasi di rumahnya. Langkah lebarnya memasuki rumah dan menghempas tubuhnya di sofa ruang tamu. Beristirahat di sana sesaat. Tak lama ia teringat dengan Yerin. Matanya menyapu seluruh sekitaran yang tampak, tak ada tanda-tanda Yerin.
Taehyung berdiri dan berjalan mendekati kamar mandi bawah yang biasanya tempat ia mengurung Yerin. Taehyung membukanya perlahan dan mulai menyelusup masuk. Akhirnya matanya menangkap Yerin yang sedang tertidur di bathup.
Langkah pelan Taehyung mendekati Yerin. Berjongkok di sisi bathup dengan matanya yang satu garis lurus dengan wajah Yerin. Taehyung memiringkan kepalanya sedikit tanpa melepas tatapannya dari Yerin. Hanya menatap begitu saja tanpa bergeming.
"Ini punyamu?" Taehyung menyodorkan selembar kertas memo pada seorang gadis yang duduk di hadapannya.
Yerin menoleh, melongo mendapati selembar itu familiar baginya. "Ini kan catatan aku. Kok bisa ada sama kamu?!" Yerin langsung merampas kertas itu dari Taehyung.
"Ketemu."
"Terus, darimana kamu tau ini punyaku?"
"Ada namamu di bawahnya."
Yerin mengamati kertasnya lagi. "Oh iya ... hehe."
"Tulisan itu ... apa maksudnya?"
"Ngh ... bukan apa-apa!"
Yerin menyengir membuat matanya menyipit sehingga rasa manis di wajahnya bisa dicicipi oleh Taehyung.
Taehyung menatap Yerin dengan datar. Beberapa detik kemudian satu kalimat keluar dari bibirnya. "Menikahlah denganku."
"Apa?!" Seketika ekspresi Yerin berubah menjadi tak menyangka. Matanya membulat seolah tak percaya.
"Itulah yang kau mau seperti yang ada di catatanmu, kan?"
"A-ani. Kenapa kamu salah sangka? Aku ... nggak ... ngh ...." Yerin bingung harus berucap apa.
"Aku akan urus semuanya. Setelah itu kita akan menikah."
"Tapi kita masih sekolah, tau."
"Nggak sedikit yang menikah seusia kita."
"Aku ... aku nggak bisa secepat ini menerima tawaranmu. Akan kupikirkan lebih dulu." Setelah itu Yerin langsung berlari meninggalkan Taehyung.
Taehyung menghela napas setelah mengingat penggalan kejadian barusan. Tangannya terjulur untuk mencolek hidung Yerin, lalu senyum kecil tercipta di wajahnya.
"Lo apain gue sih, Rin? Lo seolah buat dunia ini nggak ada perempuan lain selain lo," manalog Taehyung dengan mata sayunya.
Senyum Taehyung berubah menjadi kekehan kecil. "You're danger."
Hampir gila Taehyung dibuat Yerin.
Iseng Taehyung menyentuh bibir bawah Yerin dengan jari telunjuknya. "Kalo gue sentuh ini setiap hari, gue nggak perlu minum kopi pakai gula lagi."
Taehyung melepas sentuhan jarinya. Ia mulai bangkit. Tubuhnya membungkuk dan tangannya terjulur mengangkat tubuh Yerin dari bathup. Taehyung menggendong Yerin dan membawanya keluar lalu berjalan menuju kamar Yerin.
Sesampainya di kamar, Taehyung meletak Yerin di atas kasur. Menyelimuti tubuh Yerin dengan selimut kemudian mengecup dahi gadis itu sebelum akhirnya meninggalkan Yerin sendirian di kamarnya.
>>><<<
Taehyung sedang menjadi pengamat sejak sedari tadi photographer membidik modelnya sambil menyeruput teh yang disiapkan untuknya.
KAMU SEDANG MEMBACA
IM MARRIED
FanfictionMereka sudah menikah. Saat SMP, empat belas tahun, di desa. Tidak ada yang tau selain keluarga. Mereka merahasiakannya. Saat SMA mereka tinggal serumah di kota. Kini mereka sudah mahasiswa. Pergaulan semakin merekah. Akankah mereka masih sanggup mem...