4. Terluka di ketidak-sengajaan.

4K 517 16
                                    

"Halo semuanya~!"

"Eh, halo!"

"Wah udah datang."

"Yerin cantik banget."

"Yerin, duduk di sini!"

"I-iya."

Yerin duduk di samping Eunha yang memanggilnya tadi dan mendapat sambutan hangat dari teman-temannya yang lain.

Sekarang adalah pesta penyambutan angkatan baru dari senior seperti kata Jin tadi pagi. Dan Yerin baru saja datang untuk menghadiri.

"Kok datangnya lama?" tanya Sowon yang duduk di sebelah Yerin satunya.

Yerin tertawa canggung. "Aku ketinggalan bis."

Semuanya tertawa mendengar jawaban Yerin yang polos kecuali Taehyung yang sedang dilirik Yerin. Memang sengaja pria itu datang lebih dulu dengan mobilnya dan Yerin dengan bis karena tidak tau cara menggunakan transportasi pribadi.

"Padahal gue udah kangen banget sama lo." Heoseok tersenyum menampakkan sederetan giginya pada Yerin yang duduk di depannya.

"Bisa aja, sanbae." Yerin tertawa canggung lagi.

"Yerin bisa minum?"

Yerin menoleh pada pria yang duduk di dua selisih dengan Heoseok.

"Dia siapa?" bisik Yerin pada Eunha.

"Namanya Jeon Jungkook. Dari jurusan komunikasi. Keren, kan?" Eunha menyenggol bahu Yerin.

"Eh?" Yerin gelagapan. "Apaan sih?" malunya. "Bukannya ini untuk jurusan kimia aja, ya?" bisik Yerin lagi.

"Dia teman karibnya Jin sanbae, makanya diizinin ikut."

Yerin manggut-manggut lalu menatap Jungkook lagi.

"Hm, sedikit," jawab Yerin pada Jungkook.

"Tapi bisa, kan? Ini minum!" Jungkook menuang segelas soju dan menyerahkannya pada Yerin. Yerin menerimanya dan menyium aromanya sedikit. Sejujurnya ia belum pernah merasakan soju.

Tapi sepertinya menolak tidak sopan.

"Hentikan!"

Baru Yerin ingin meneguk soju tersebut, suara Taehyung membuat semuanya mengheningkan cipta. Mereka semua menatap Taehyung dengan aneh.

"Sini sojunya!" Taehyung kembali bersuara. Tangannya seperti meminta pada Yerin.

Yerin yang masih terbengong mengopernya pada Eunha, Eunha mengopernya pada Sinbi, lalu Sinbi menyerahkannya pada Taehyung. Taehyung meminum soju tersebut lalu meletakkan gelasnya ke atas meja dengan kasar yang membuat Yerin memekik kaget.

"Yak! Kenapa lo yang minum?" tanya Heoseok.

"Dia nggak boleh minum!" titah Taehyung tegas.

"Kenapa? Lo punya hubungan sama Yerin?" tanya Jungkook.

Taehyung menatap Yerin. Yerin menatap Taehyung dengan setengah-setengah karena takut.

Please, jangan kasih tau!

"Dia sepupu gue."

"Jinjja?!"

Semua orang terkejut.

"Jangan ada yang kasih dia minum! Ketauan, mampus orangnya!" Ucapan terakhir Taehyung sebelum ia pergi dari kerumunan.

Seluruh tatapan yang tadinya mengarah pada Taehyung kini beralih pada Eunha. Ada yang menatap tak menyangka, bingung, senyam-senyum, dan lainnya.

"Wah, kayaknya bahaya nih punya sepupu seperti Taehyung. Ya kan, Rin?" ucap dan tanya Yuju.

Yerin hanya menanggapi dengan kekehannya.

Terlepas dari masalah tersebut, pesta kembali dimulai. Dua jam berlalu. Sebagian besar teman Yerin sudah mabuk, ada yang bernyanyi untuk meramaikan acara, dan menari-nari tak jelas.

Sedangkan Yerin, ia bingung harus apa. Ia hanya duduk menatapi teman-temannya dengan bertopang dagu. Bersama Taehyung yang duduk semeja dengannya. Untungnya meja tersebut sama dengan meja saat mereka duduk bersama yang lainnya tadi, yang panjangnya kira-kira dua meter. Yerin duduk di sudut yang satu dan Taehyung di sudut yang satunya.

Walaupun begitu, Yerin merasa terlalu dipantau.

"Yerin-ah ...." Heoseok datang dengan mabuknya yang langsung merangkul Yerin. "Ayo nari ...."

"Ne? Ta-tapi ...." Yerin tampak gugup. Ia berusaha melepas rangkulan Heoseok.

"Ayolah ...." Heoseok menarik Yerin agar bangkit dan mengikutinya.

Tentu saja aksi itu tak lepas dari tatapan Taehyung. Tangannya sudah mengepal kuat bersama giginya yang menggeretak.

Tahan emosi. Tahan emosi.

Heoseok yang dalam keadaan mabuk mungkin tidak sadar kalau ia sudah melingkarkan tangannya di leher Yerin.

Tahan emosi selesai.

Taehyung bangkit dan melangkah dengan langkah lebar mendekati mereka berdua. Taehyung melepas tangan Heoseok dari Yerin dengan sekali hentakan lalu memberi tinjuan di pipi Heoseok sampai pria itu terjungkal.

Aksi tersebut menarik seluruh perhatian seluruh orang.

"Taehyung-ah ...," panggil Yerin dengan lemah. Ia menatap Taehyung dengan cemas.

Napas Taehyung naik turun. "JANGAN MAU DISENTUH SEMBARANGAN!" teriak Taehyung pada Yerin.

Yerin tersentak dan spontan matanya memerah. Yerin menunduk dalam tak berani lagi menatap Taehyung.

"Yak! Jangan gitu sama perempuan!" Jin datang di antara Taehyung dan Yerin untuk melerai. Jin mendorong bahu Taehyung agar menjauh dari sana sedangkan Yoongi dan Jungkook membantu Heoseok untuk berdiri.

Eunha dan Sowon juga mendekat untuk menenangkan Yerin.

Perlahan terdengar isakan dari Yerin. Yerin memijat tangannya sendiri sambil terus menunduk. Tak lama isakan Yerin semakin deras sampai bahkan ia menangis menjerit.

Saat itulah kesadaran Taehyung kembali.

Ia sadar telah melukai hati Yerin.

"Yer-Yerin ...." Taehyung mendekat dan menyentuh tangan Yerin tetapi Yerin menepisnya. Yerin lebih memilih memeluk Sowon.

"Lo jahat banget, sih! Lo emang sepupunya, dan wajar kalau lo peduli sama dia tapi nggak usah se-possesive gini juga. Dia juga punya kehidupan lain," ceramah Sowon.

"Gue nggak sengaja."

"Alesan lo!" bantah Sowon lagi.

Yerin menarik tangan Sowon. "Jangan berkelahi," mohon Yerin. "Aku mau pulang ...."

Sowon menghela napas, "Ya udah, ayo!" lalu mengajak Yerin untuk pergi dari tempat tersebut.

>>><<<

Yerin merendam dirinya di bathup sisanya ia hanya melamun. Perlakuan Taehyung saat di pesta tadi benar-benar membuatnya tidak nyaman. Seumur-umur Taehyung tidak pernah berteriak padanya. Jangankan padanya, setiap Taehyung berteriak di hadapannya saja sudah membuat Yerin ketakutan setengah mati.

Tadi itu, adalah momen paling menakutkan seumur hidup Yerin.

Yerin jadi ingin seperti dirinya yang dulu lagi. Yang selalu penyendiri dan tidak pernah bersosialisasi sehingga Taehyung tak menghajar setiap pria yang mendekatinya.

Nggak. Aku harus punya teman. Aku nggak boleh menyendiri seperti dulu. Biar aja Taehyung begitu. Palingan beberapa lama lagi ia akan terbiasa melihatku dekat dengan cowok lain.

Sekarang Yerin memiliki senior yang baik dan mau menjadi temannya. Yerin tidak akan menyia-nyiakan hal itu.

Yerin akan terbiasa.

Begitu pula dengan Taehyung.

Mereka akan terbiasa akan kehidupan di universitas.

Begitu, kan?

IM MARRIEDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang