"Obati bibir gue, Yerin!"
Taehyung berseru lagi akibat Yerin masih bergeming di tempatnya.
"Lo dengar nggak?"
"Dengar, tapi--" Yerin menunduk, "tapi kamu kan bisa obati sendiri."
"Yang bikin luka siapa?"
"Aku ...."
"Gue nggak suka lo jadi nggak bertanggung jawab."
"Tae ...."
"Lo udah berani nolak permintaan gue?"
Yerin tak menjawab.
"Oh iya, gue nggak sadar lo pernah nolak permintaan gue sebelumnya. Saat gue hampir lepas kendali waktu itu."
Yerin langsung gelagapan. Ia tidak sadar akan hal itu. Saat Taehyung meminta melakukan untuk lebih menyentuh Yerin lagi, tetapi Yerin justru mengatakan jangan. Mungkin karena saking ketakutannya dia. Dan sekarang Yerin memuji dirinya dalam diam.
"Gue emang kurang tegas sama lo belakangan ini. Tapi bukan berarti lo bisa sembarangan."
Yerin mulai ketakutan. Ia menunduk semakin dalam sambil memainkan jarinya.
"Gue nggak marah lo nolak permintaan gue kemarin. Gue marah karena lo bisa lancang sama suami lo sendiri seperti sekarang ini. Lo bikin bibir gue luka."
Yerin menjadi menyesal. Akhirnya dia merasa apa yang Taehyung katakan itu benar. Yerin memang lebih berani dari sebelum-sebelumnya. Tapi kan itu kesalahan Taehyung juga. Dia yang lebih dulu jahil.
"Maaf ...," lirih Yerin terakhir. Tak bisa mengungkapkan unek-uneknya.
Taehyung menghela napas kasar. Memarahi Yerin hanya membuat dirinya gerah.
"Jangan ulangi!"
"Aku janji nggak akan ulangi." Yerin membuka kotak P3K tersebut. "Kalau gitu aku obati."
Yerin mengambil kapas lalu mengusap bercak darah yang menempel di bibir Taehyung yang terluka.
Lukanya nggak terlalu parah tapi marahnya keparahan. Dasar!
Gadis itu mengumpat dalam hati. Inginnya menjepit bibir itu dengan jepit jemuran tak bisa ia lakukan. Kecuali kalau Yerin ingin dihempas jauh-jauh.
Tapi lama-lama, melihat bibir empuk Taehyung seperti ini bisa membuat orang-orang khilaf. Contohnya Yerin. Ia mulai grogi hingga menelan saliva saja susah.
Selesai membersihkan luka tersebut, Yerin seakan sulit untuk bergerak. Matanya menatap Taehyung yang juga menatapnya heran. Sepersekian detik Yerin beralih ke bibir Taehyung lagi.
Chu~
Kecupan sekilas itu mendarat di bibir Taehyung tanpa sebab. Taehyung yang terkejut mendapat perlakuan itu tiba-tiba mengerjapkan mata.
"Apa ... lukanya mendingan?" tanya Yerin pelan serta malu-malu.
Taehyung mendengus geli. "Gitu cara lo obati luka gue?"
Yerin kembali menelan salivanya. Dengan gagu, ia mengangguk. "Maaf ...."
"Lo begitu terpesona dengan gue?"
Sontak Yerin mengangkat kepalanya dan menggeleng cepat.
Taehyung mendengus kembali. "Masih terasa nyeri. Coba cium lagi biar sembuh."
Yerin melotot. "A-aku akan obati pakai obat merah." Dengan gerakan cepat Yerin memeriksa kotak P3K-nya dan mencari obat tersebut.
Yerin sudah menemukannya dan membuka tutupnya. Baru sedetik ia mengangkat kepala untuk mengoles obat tersebut. Wajahnya sudah ditangkup oleh Taehyung dan dengan cepat pria itu menempel kembali kedua bibir mereka.
KAMU SEDANG MEMBACA
IM MARRIED
FanfictionMereka sudah menikah. Saat SMP, empat belas tahun, di desa. Tidak ada yang tau selain keluarga. Mereka merahasiakannya. Saat SMA mereka tinggal serumah di kota. Kini mereka sudah mahasiswa. Pergaulan semakin merekah. Akankah mereka masih sanggup mem...