15. Sinbi dan Anu(?)

3K 456 61
                                    

“Ja-jadi lo berdua udah kenal sama Sinbi?”

“Iya. Makanya mulut lo diem sebelum gue robek!”

Namjoon langsung menutup mulutnya. Bagaimana kalau Sinbi mendengar perbincangan mereka yang baru saja membahas hubungan Yerin dan Taehyung?

“Tapi, dia denger nggak ya sama yang gue bilang tadi?”

“Semoga aja nggak.”

“Yerin, lo ada di sini juga?” Wajah Sinbi tampak cerah. “Jadi model juga?”

“Eoh?” Yerin menggeleng.

“Jadi?” Yerin tak menjawab. Mata Sinbi berpindah mendapati Taehyung. “Ah, gue ngerti. Pasti karena ada Taehyung, kan? Ckckck, akrabnya kalian sampai ke tempat kerja ya?”

Yerin menyengir. Untunglah Sinbi dapat berspekulasi seperti itu.

“Kayaknya dia emang nggak dengar,” bisik Namjoon lagi. “Syukurlah.”

“Coba kenalkan diri kamu!” aju Jimin

“Oh iya. Nama saya Hwang Sinbi. Mohon bantuannya!” Sinbi membungkuk memberi hormat.

“Baiklah, kalau begitu. Di sini yang berprofesi sebagai manager adalah Kim Taehyung. Sementara kami berdua, Park Jimin dan Kim Namjoon, selangkah di bawah Taehyung. Karena itu, kami berharap yang terbaik dari kamu.”

Ne! Saya mengerti!”

“Kalau begitu,” Namjoon mengamati beberapa petugas. “Ah, nona penata baju!” panggilnya.

Wanita itu menoleh dan berjalan mendekat. “Saya, bos. Ada yang perlu dibantu?”

“Ini ada model baru. Tolong ajari dia, ya!”.

“Baik, bos.” Wanita itu membungkuk.

“Ayo, Nona.”

“Iya.” Sinbi tersenyum pada wanita itu. “Yerin, sampai nanti.” Sinbi melambai pada Yerin. Yerin membalasnya.

>>><<<


“Gue nggak nyangka ternyata Taehyung manager di sini.” Sinbi mengucapkan ketidak-percayaannya pada Yerin saat jam istirahatnya.
Yerin menanggapi dengan kekehan.
“Gila! Padahal baru semester pertama kuliah! Kalau gue jadi dia, mending gue nggak usah kuliah lagi! Udah sukses juga.”

“Aku juga nggak nyangka. Dia punya bakat yang begitu sempurna. Dia punya segalanya.” Yerin termenung dengan setiap yang Taehyung punya, baik itu bakatnya atau pun hartanya.

Sinbi menyeruput kembali moccacino-nya. “Udah cocok jadi suami si Tae itu.”

Yerin langsung menoleh. Ia gagal menyeruput latte miliknya. Detik kemudian ia kembali terkekeh.

“Ngomong-ngomong, kamu kenapa bisa jadi model di sini?” Yerin mencoba menuju topik lain.

“Gue ditawari sama adiknya Jimin-nim. Dia bilang studio ini kekurangan model. Pas banget gue lagi butuh kerjaan buat bantu ortu bayar uang kuliah, ya udah. So, this is.

“Enak, ya. Aku juga sebenarnya ingin kerja. Tapi nggak diizinin.”

“Oh ya? Nggak diizinin sama siapa?”

Sama Taehyung.

Appa. Appa bilang nggak perlu. Padahal aku pengen banget cari pengalaman kerja gitu.”

IM MARRIEDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang