Yerin mengetuk-ngetuk pena di dahinya. Laporan yang kini menjadi bantalan kepalanya ia abaikan. Yerin lebih memilih diam sambil berpikir apa.
"Sepertinya sibuk?"
Gadis yang sedang duduk di perpustakaan itu mengangkat kepala dan menemukan sosok Jungkook yang baru saja duduk di hadapannya.
"Ada apa?" tanya Jungkook.
"Aku kesulitan mengerjakan laporan. Dari kemarin hasil laporanku selalu salah," jelas Yerin yang lalu mengangkat kepalanya dengan malas.
"Tentang apa?"
"DNA dan RNA."
"Aku nggak bisa bantu Yerin untuk selesaikan karena aku buntu di Kimia. Tapi untuk mencari referensi, aku bisa bantu."
"Eoh? Yakin?"
"Nggak apa-apa. Kebetulan aku lagi senggang. Oh iya, Taehyung kemana?"
"Dia nggak masuk hari ini."
"Bagus!"
"Hah?"
"Eoh, bukan apa-apa." Jungkook berdiri dan pergi pada jejeran buku di perpustakaan tersebut. Sepuluh menit kemudian dia kembali pada Yerin dengan membawa beberapa buku tebal yang mencakup tentang laporan Yerin.
"Ayo, kita kerjakan!"
Yerin tersenyum melihat keantusiasan Jungkook. Pria di hadapannya ini membuka salah satu buku. Baru beberapa detik dahinya sudah berkerut kencang.
"DNA dan RNA seharusnya ada hubungannya dengan Biologi. Tapi kenapa yang aku lihat di sini cuma cabang-cabang kayak ulet begini?"
Tawa Yerin pecah. "Itu namanya struktur."
"Astaga Yerin. Yerin nggak pernah masuk ke rumah sakit jiwa karena lihat beginian, kan?"
"Ya nggak lah!"
"Susah amat ini. Lari sana lari sini dia."
Yerin tertawa lagi. "Kamu mau bantu aku atau mau gila sendiri karena terus-terusan lihat itu?"
Jungkook menyengir. "Bantu dong."
Yerin ikut melirik buku yang dipegang Jungkook.
"Ini kayaknya cocok untuk dimasukin dalam dasar teori."
"Oh, jadi ini begini?"
"Ini kecebong?"
"Bukan, Jungkook."
Diam-diam di pojok perpustakaan, keakraban Yerin dan Jungkook dipotret seseorang.
Pemilik ponsel itu melihat hasil potretannya dan tersenyum sinis. Siapa lagi kalau bukan Sinbi?
"Udah banyak nih fotonya," jelas Sinbi melirik gambar-gambar yang selalu ia ambil.
Contohnya saat Jungkook dan Yerin duduk berdua di pinggir lapangan basket, hasil rekaman cctv yang ia minta dari pemilik kafe saat mereka mengerjai Yerin demi berkencan dengan Jungkook, serta jepretan lainnya yang menunjukkan kedekatan mereka.
Sinbi tersenyum sinis. "Tunggu waktunya, Yerin!"
>>><<<
"Makasih ya, Jungkook udah bantuin aku ngerjain laporan. Kapan-kapan aku traktir deh."
Yerin dan Jungkook berjalan berdampingan setelah mata kuliah mereka sama-sama berakhir.
"Beneran mau ditraktir? Aku tunggu loh."
Ditraktir oleh Yerin tentu akan berdua dengan Yerin lagi. Jungkook tidak mungkin melewatkan kesempatan emas tersebut.
KAMU SEDANG MEMBACA
IM MARRIED
FanfictionMereka sudah menikah. Saat SMP, empat belas tahun, di desa. Tidak ada yang tau selain keluarga. Mereka merahasiakannya. Saat SMA mereka tinggal serumah di kota. Kini mereka sudah mahasiswa. Pergaulan semakin merekah. Akankah mereka masih sanggup mem...