Chp. 2 || SinB

1.7K 132 0
                                    

"Kau ingin berubah? Jangan
terus melihat kebelakang!"
-Jeon Jungkook

×
=
×
=
×

"Mulai sekarang lo bisa tinggal disini." Jungkook membuka pintu apartemennya dan memperlihatkan seisi ruangan kepada SinB.

SinB membulatkan matanya melihat apartemen Jungkook yang begitu besar, terlihat classic namun mewah. Banyak pertanyaan yang berputar dikepala SinB tentang seorang Jeon Jungkook-orang yang sudah menyelamatkan nyawanya. Siapa orang ini? Apa pekerjaannya? Dan apa tujuannya menerima SinB sebenarnya?

Seingat SinB, dua hari sebelum ini, tepatnya pada malam harinya ia sedang berusaha kabur dari rumah. Tempat itu bukanlah rumah, bangunan tingkat dua itu sudah seperti penjara bagi SinB. Bagaimana tidak, tiap harinya hanya dihiasi dengan kekerasan dari ibu tirinya. Wanita itu hanya sibuk dengan uangnya, ia tidak merasa mempunyai anak. Yaa memang SinB bukan anaknya, tetapi seperti yang kalian tahu wanita seperti ibu tiri SinB ini adalah salah satu golongan orang yang suka berkata manis diawal, setelah mendapatkan segalanya ia langsung lupa dengan janji-janjinya.

SinB memang sudah memprediksi ini akan terjadi, sampai puncak ekspetasi nya makin nyata ketika ayahnya meninggal dunia. Wanita itu bahkan tidak meneteskan air mata setetespun saat ayah SinB menuju peristirahatannya yang terakhir. Sepulang dari pemakaman ia hanya tertawa seperti orang gila dan terus-menerus mengatakan "semua ini milikku".

Dan puncak derita SinB pun terjadi pada malam dimana ia ditolong Jungkook.

Flashback

Saat ini SinB sedang mencuci piring didapur dengan tenang. Tiba-tiba terdengar suara gaduh dari ruang tengah, awalnya SinB hanya acuh dengan suara itu. Tetapi saat ia mendengar suara teriakan kakaknya langsung saja SinB meninggalkan aktivitas mencuci piringnya lalu berlari ke ruang tengah.

SinB terkejut, melihat seseorang berbalut kan pakaian serba hitam yang tengah menodongkan pistol tepat di kepala kakaknya. Hwang Yoona, kakak SinB itu kini telah terduduk dengan darah yang mengalir ditangannya. Luka itu bekas sayatan, SinB berpikir kakaknya sepertinya sudah melakukan perlawanan namun berakhir dengan luka di tangannya. SinB benar-benar bingung, mengapa orang itu ingin mencoba membunuh kakaknya.

Lutut SinB merasa lemah, ia tidak berdaya melihat kakanya-satu-satunya orang yang benar-benar sayang padanya disakiti seperti itu. Tanpa sadar SinB kini meneteskan air matanya, ia melihat ada tiga orang yang berdiri disana, salah satu dari mereka adalah orang yang telah menodongkan pistol tepat di kepala kakaknya, satunya lagi tengah tersenyum miring melihat Yoona yang seperti memohon untuk dilepaskan.

Senyum itu SinB hapal betul, orang itu tidak lain adalah ibu tirinya. Soyou, nama wanita yang licik itu. Ia kini hanya tersenyum puas melihat pemandangan yang terasa menyenangkan baginya.

SinB yang melihat itu sungguh tidak tahan dibuatnya, ia berteriak lalu mencoba melawan. Tetapi salah satu anak buah dari Soyou berhasil menangkapnya. SinB tetap tidak putus asa, ia menendang lelaki itu lalu beranjak ingin membawa kakaknya. Soyou berteriak.

"Hey SinB! Berani sekali kau!" Teriak Soyou sehabis melihat SinB menendang orang suruhannya.

SinB tidak memperdulikan nya saat ini yang ia ingin yaitu membawa kakaknya pergi dari tempat yang dianggapnya neraka ini. Tetapi SinB dicekal oleh orang itu lagi, ia memegangi tubuh SinB dengan erat.

"SinB lari!" Teriak Yoona dengan air mata yang mengalir di pipi lembutnya.

SinB tergelak. "Nggak, SinB bakalan bawa Eonnie pergi." Sahut SinB sambil berusaha melepaskan diri.

My MOON ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang