Chp. 4 || Story

1.2K 121 0
                                    

"Setiap orang punya cerita yang terselip
rahasia didalamnya."
- Hwang SinB

÷
+
÷
+
÷


T

iffany menghembuskan nafasnya pelan, mencoba mencerna setiap kata yang dikatakan SinB. Tiffany kini telah mengetahui semuanya, tentang kelicikan Soyou dan Yoona yang masih belum diketahui keberadaannya. SinB lah yang telah menceritakan itu semua, ia menceritakan kisahnya dengan rinci tanpa ada yang terlewat.

Sebenarnya ini juga pertama kalinya Jungkook mengetahui semua tentang SinB, semua cerita itu. Sebelumnya ia hanya tahu kalau SinB adalah seorang korban tabrak lari yang tidak ingin pulang kerumahnya karena tekanan dari orangtua tirinya, tetapi Jungkook tidak pernah mendengar cerita versi lengkap seperti yang SinB ceritakan kepada Tiffany. Tapi sekarang entah mengapa Jungkook makin penasaran untuk mengetahui lebih dalam tentang gadis bernama lengkap Hwang SinB ini.

"Jadi, malam itu terakhir kalinya kamu liat Yoona?" Tanya Tiffany yang memecah keheningan beberapa menit lalu. SinB hanya menjawab dengan mengangguk.
"Kamu udah coba hubungin dia?" Tanya Tiffany lagi.

"Waktu malam itu SinB kabur nggak bawa apa-apa termasuk handphone aunty, yang SinB bawa cuman pakaian yang ada di tubuh." Jelas SinB.
"Bahkan pakaian yang SinB pakai sekarang bukan punya SinB, ini punya Jungkook." Sambungnya.

Tiffany telah menyadari itu sedari tadi, karena terlihat sekali kemeja berwarna putih yang dikenakan SinB sekarang terlihat kebesaran ditubuhnya.

"Kamu ganti pakaian dulu aja ya." Tiffany lalu memanggil salah satu karyawannya untuk mengantar SinB mengganti pakaian. Ia hanya mengikuti perkataan aunty nya.

Kini hanya tersisa Jungkook dan Tiffany berduaan. Tiffany lalu melemparkan tatapan seperti ingin menginterogasi seseorang. Jungkook yang sadar ditatap seperti itu merasa tidak nyaman.

"Wae?" Tanyanya.

"Kamu ada apain si SinB, katanya dia tinggal di apartemen mu kan?!" Tanya Tiffany.
Jungkook yang seperti tau kemana jalan pembicaraan ini mencoba untuk mengakhirinya  cepat, karena kalau tidak wanita yang sedang bersandar pada meja kerjanya dengan tangan yang dilipat didepan dada ini akan terus menghujani nya dengan pertanyaan yang tidak masuk akal.

"Aku ngga ngapa-ngapain kok, aunty pikirannya."

"Kalau ngga ngapa-ngapain kok pipinya merah gitu." Tiffany menunjuk wajah Jungkook.

"Ngga tuh." Ujar Jungkook melihat pantulan nya pada cermin yang berada diruang kerja Tiffany.

"Hahaha, iya iya aunty percaya. Tapi awas aja kalau kamu macem-macem." Nada bicara Tiffany dari yang penuh humor dengan cepat berubah menjadi horor, inilah bakat terhebat dari seorang Hwang Tiffany.

"I... Iya aun—ty....." Jungkook yang melongo melihat SinB masuk kedalam ruang kerja Tiffany tidak sadar lagi akan perkataannya.

"Ekhmmm panjang banget aunty nya." Tiffany terkekeh melihat Jungkook yang melongo menatap SinB dengan pakaian cantik dari Hwang Collection miliknya.

"Nahh ginikan cantik." Puji Tiffany.

SinB menatap Jungkook yang ia sadari terus melirik kearahnya. Mata mereka bertemu, tetapi sedetik kemudian Jungkook mengalihkan pandangannya. SinB tidak menggubris hal itu.

"Sekarang apa?" Tanya SinB kepada Tiffany yang terus memandangi dirinya.

Tiffany menghembuskan nafas lalu berkata "Kalian pulang aja dulu, besok aunty bakalan datang ke apartemen Jungkook buat bahas ini lagi." Tiffany tersenyum kepada SinB lalu memeluknya.

My MOON ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang