Chp. 29 || A Deal

660 84 10
                                    

"Who shall I follow? My heart?
Or My Mind?"
-Hwang Sinb

±

±

±

"Kesepakatan?" Kata Sinb bingung.

"Iya Sinb. Kau ingin bertemu dengan Yoona kan? Aku akan membawamu kepadanya dengan syarat kau akan memberikan warisan mu kepadaku." Jelas Soyou.

"What? Yoona unnie aja ngga mau ketemu sama gue."

"Ini bukan soal dia mau, tapi lo yang harus ketemu dia." Kata Soyou penuh teka-teki.

"Maksudnya?!" Tanya Sinb bingung.

Soyou kemudian kembali memperlihatkan sesuatu di layar tablet nya kepada Sinb. Itu adalah sebuah video.

Berlatar tempat yang gelap dan hanya ada satu lampu redup, terlihat ada seorang yeoja yang terikat disebuah kursi dengan mata yang ditutupi kain dan mulut yang dilakban. Sinb bingung, apa ini? Dan siapa yang ada di video itu?

Terlihat wanita itu meronta-ronta di kursinya, ia mencoba melepaskan diri tetapi tidak bisa. Tak lama datanglah seorang lelaki berpakaian serba hitam yang melepaskan tutup mata dan lakban di mulut yeoja itu. Betapa kagetnya Sinb ketika mendapati kalau Yoona lah yang ada video itu.

Saat mata dan mulut Yoona sudah 'bebas' ia langsung meneriakkan makian kepada Soyou di depan kamera. Karena merasa annoyed Soyou lalu menghentikan video itu.

"DASAR LO PSYCHO GILA! Lo apain unnie gue HAH!?!" Teriak Sinb marah, ia langsung menarik kerah baju Soyou dengan tangan kanannya yang bebas.

Karena mendengar kegaduhan di ruangan Sinb, kedua bodyguard Soyou yang tadinya berjaga diluar langsung menerobos masuk.

"Tahan dulu." Kata Soyou santai, ia lalu memberikan isyarat kepada kedua bodyguard nya untuk kembali keluar.

Dengan pelan Soyou mencoba menjauhkan tangan Sinb yang mencengkram kuat kerah bajunya.

"See? You need the deal. Serahin warisannya dan lo bisa dapet Yoona kembali hidup-hidup." Mendengar itu Sinb lalu melepaskan cengkraman nya dengan kasar. Ia berfikir, apa ia harus setuju atau tidak dengan kesepakatan Soyou ini? Secara sekarang semua orang sudah banyak berbohong padanya. Sinb sudah tidak bisa mempercayai siapapun lagi.

Tetapi sejauh ini Soyou selalu berkata dengan memberikan fakta. Sinb mulai membuka sedikit hatinya untuk mempercayai ucapan Soyou. Hanya sedikit.

Lagipula ia tetap akan menyetujui kesepakatan ini, karena taruhannya adalah kakanya. Sinb tidak peduli dengan warisan yang bahkan tidak pernah disentuhnya. Mau seberapa banyak pun itu yang terpenting adalah Yoona unnienya.

"Gue ngga bisa pegang omongan lo!"

"Oh ayolah Sinb! Aku cuman butuh uangnya, kalau aku mau kakak mu itu sudah bisa kubunuh dari dulu. Tapi tidak kulakukan kan?! Tidak ada untungnya juga bagiku." Kesalnya.

"Apa lo bisa janji bakalan nepatin janji² lo?"

"Yaaa aku berjanji kalau kau sudah menyerahkan warisan itu sepenuhnya kepadaku Yoona sepenuhnya jadi milikmu. Plus hidup-hidup." Kata Soyou.

"Anyway gue aja ngga tau dimana warisannya." Kata Sinb yang baru sadar.

"Soal itu semuanya sudah diatur, sekarang aku cuman butuh kamu menyetujui kesepakatan ini dan kita mulai rencananya."

My MOON ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang