8.AM KST
Pagi ini, Sinar matahari menyorot masuk kedalam kamar. SaeJin menatap wajah polos Taehyung yang sedang terlelap dengan tenang. SaeJin berpikir, bagaimana bisa dia terlihat ganas saat bercinta, sedangkan lihatlah sekarang? betapa polosnya kau, Tae. Batinnya.
SaeJin beranjak bangun ke kamar mandi, membersihkan tubuh nya dari permainan panas mereka semalam, tatkala senyum dari bibirnya tak pernah pudar, mengingat kejadian semalam yang begitu berharga baginya.
Setelah selesai membersihkan tubuh mungil nya itu, SaeJin memakai handuk lalu beranjak ke kamar untuk memakai pakaian, lagi-lagi SaeJin tersenyum melihat Taehyung yang masih terlelap dengan tenang. SaeJin melangkah kedapur ingin memasak sarapan untuk mereka berdua sambil menunggu suaminya itu terbangun.
Setelah selesai memasak sarapan dan menyiapkan semuanya di meja makan, SaeJin beranjak ke kamar untuk melihat suaminya
Oh, Lihatlah! Ada Pangeran tampan yang sedang tertidur tenang. Lalu SaeJin hanya tersenyum manis melihat Taehyung.
"Taeee, bangun. Kau harus sarapan." Ucap SaeJin kepada Taehyung.
"Ummmhh" Taehyung menggeliat.
"Ayoo bangun, sayang" Ucap SaeJin lembut.
"Umh 5 menit, aku ngantuk" Balas Taehyung sambil memperlihatkan ke lima jarinya ke depan wajah SaeJin
"5 Menit ya, Jangan sampai lewat" SaeJin tertawa renyah melihat tingkah laku suaminya ini. Taehyung mengangkat selimut kembali untuk menutupi wajahnya.
Ponsel SaeJin bergetar tandanya ada seseorang yang menelpon nya. Lalu SaeJin mengambil ponsel pintarnya itu di atas meja.
"Yeobo-"
"Ya! Min SaeJin! Kau sudah melupakanku? Kenapa tidak menelpon atau mengirim pesan padaku, Huh?"
Dia adalah Park Nara, Sahabat SaeJin dari bangku SMA. Ya, ini salah SaeJin, SaeJin lupa memberinya kabar semenjak SaeJin dan Taehyung sudah menikah. Dan, Kenapa dengan Nara ini? Padahal SaeJin dengan Taehyung baru menikah 4 hari bukannya 4 Tahun, Dasar Park Nara.
"Ah, Maaf Nara-yaa, Aku lupa. Bagaimana kabarmu?"
"Dasar kau ini! Aku baik-baik saja. Bagaimana denganmu? Apakah Taehyung memperlakukanmu denyqn baik? Apakah kalian sudah melakukan, umm, itu?"
Lihat? Dia memang cerewet. Huh.
"Pelan-pelan saja. Suaramu membuat kepalaku sakit."
"Ya! Kenapa kepalamu? Taehyung bermain kasar? Lihat saja, akanku hajar jika dia berani menyakitimu!"
SaeJin menghela nafas,
"Ya, bukan seperti itu. Sudahlah nanti kita ketemu saja, aku sibuk sekarang"
"Tunggu! Min Sae-"
Tutt tutt tuttt
SaeJin mematikan ponselnya, dia sangat lelah mendengar ocehan dari sahabatnya itu, tapi bagaimanapun dia tetap menyayangi Park Nara, sahabatnya.
SaeJin kembali melirik Taehyung yang masih tenang terlelap, sudah lima menit, Bangunkan saja tidak apa-apa kan? Batinnya.
"Tae, sudah lima menit ayo bang-"
Sontak mata SaeJin terbelalak saat tiba-tiba Taehyung terbangun dan mencium bibir mungil miliknya itu, setelah itu Taehyung kembali tertidur dengan tenang tanpa merasa bersalah kepada sang perempuan yang diciumnya tadi.
SaeJin membeku ditempatnya, pipinya langsung memerah seperti tomat. Ini bukan pertama kali Taehyung mencium nya, bahkan ketika pacaran pun mereka sudah terbiasa akan ciuman seperti tadi. tapi SaeJin tidak pernah merasa bosan akan perlakuan Taehyung yang tiba-tiba membuat wajahnya memerah seperti tomat, SaeJin sangat menyukai perilaku manis seperti ini.
Taehyung tidak mau bangun, Akhirnya dengan berat hati, SaeJin sarapan sendiri.
Mengapa dia susah sekali bangun? Seperti mayat saja. Rutuknya.
Setelah selesai sarapan, SaeJin menonton acara televisi diruang tengah sambil menunggu sang suami terbangun. Sontak SaeJin terkaget setelah mertuanya- lebih tepatnya Ibu dari orang tua Taehyung menelponnya. Tak lama SaeJin langsung menekan tombol angkat,
"Yeoboseo?"
"SaeJin? Taehyung ada? Eomma ingin berbicara dengan nya, Eomma sudah menelponnya namun tidak ada jawaban. Apa dia masih tertidur?"
"Dia masih tertidur. Tunggu sebentar Eomma, aku akan membangunkan nya"
SaeJin langsung beranjak ke kamar, membangunkan Taehyung yang masih tertidur dengan tenang.
"Tae, bangun" SaeJin sedikit menggerakan bahu Taehyung pelan
"Taeeeeeee, bangun sayang" ucap SaeJin lagi
"Huh? Umhhh" Taehyung menggeliat membuka sedikit matanya yang masih terpenjam.
"Eomma ingin berbicara" ucap SaeJin
"Huh? Eomma?"
Kemudian Taehyung memejamkan matanya lagi.
Demi dewa, SaeJin ingin sekali menjambak kepala suaminya ini, sekarang.
"Taeeeee, bangunnnnn. Ini Eomma ingin bicara."
SaeJin terus berusaha membangunkan suaminya itu.
"Hah? Eomma? Kenapa tidak bilang kalo ada telepon dari Eomma"
Taehyung terbangun lalu mengambil Handphone yang tadi dipegang oleh SaeJin.
See? Taehyung emang Idiot. Dasar Idiot!
Disaat Taehyung sedang berbicara dengan Eomma nya lewat telpon, akhirnya SaeJin beranjak mengambil sarapan untuk taehyung di meja makan yang sudah disiapkan nya tadi.
SaeJin tau, Taehyung akan melupakan sarapan nya kalo sudah seperti ini. Jadi, SaeJin yang harus mengurus bayi besar ini. Ugh Dasar!
SaeJin membawa sarapan untuk Taehyung ke kamar, setelah itu SaeJin menyuapi Taehyung seperti anak balita umur lima tahun yang sedang demam, sementara itu Taehyung sibuk berbicara dengan Eomma nya lewat telpon.
Entahlah, SaeJin pun tidak tau apa yang mereka bicarakan. Yang pasti, Taehyung sangat gembira ketika berbicara dengan eomma nya. Ah melihat Taehyung begini saja aku sudah bahagia. Batin SaeJin.
Taehyung telah selesai berbicara dengan Eomma nya, lalu Taehyung mengembalikan ponsel itu ke pemiliknya. Siapa lagi kalo bukan SaeJin.
"Minum."
Taehyung menunjuk Air Putih didalam gelas yang SaeJin letakan di atas meja pinggir ranjang.
SaeJin mengambil gelas itu memberikan kepada Taehyung, lalu Taehyung meminumnya.
"Aku sudah kenyang, Makasih sayang" Ucap Taehyung sambil mengecup dahi SaeJin dan tersenyum manis.
Tbc
Gemesss bgt ga sih sama tae? Bayi besar tukang tidur😂
Jangan lupa voment ya hehe💜
KAMU SEDANG MEMBACA
My Pervert Husband - KTH✔
Fanfiction[M] "Yea, he's so fuckin pervert but i love him, so much."