Jam sudah menunjukan waktu pulang kerja, tetapi Taehyung masih berkutik di ruang kerjanya.
"Permisi Tuan."
Ketukan pintu membuat fokus Taehyung menoleh.
"Ya, masuk."
"Ini saya membawa berkas yang tadi Tuan inginkan." Ucap sesorang perempuan yang bekerja diperusahaan itu.
"Terimakasih, kau boleh pergi" balas Taehyung ramah.
"Ya Tuan, saya permisi"
Kemudian perempuan itu pergi meninggalkan ruangan Taehyung.
Saat Taehyung sedang fokus pada sebuah berkas-berkas perusahaan itu tiba-tiba ingatannya terfokus pada seorang perempuan yang bertemu dengan nya tadi, Park Hana.
Ah, sial kenapa Taehyung harus mengingat perempuan sialan itu lagi.
Taehyung mengambil ponselnya yang tergeletak diatas meja kerja nya, lalu menghubungi seseorang,
"Halo?" Ucapnya kepada seseorang di sebrang sana disaat seseorang itu sudah mengangkat panggilan nya.
"Kenapa Tae?"
"Kau sibuk? Mari kita bertemu di kafe biasa, aku ingin berbicara sesuatu padamu."
"Tidak. Baiklah, mari kita bertemu disana."
Lalu sambungan mereka terputus.
Taehyung langsung beranjak pergi dari ruangan nya menuju kafe dan bertemu dengan temannya itu Kim Mingyu.
Setelah tiba di kafe, Taehyung memarkirkan mobilnya lalu mereka bertemu, Mingyu yang sedang duduk di salah satu meja menunggu Taehyung.
Mingyu memang sudah menetap di Seoul, setelah lulus universitas nya di luar negri, dia juga mengurus perusahaan ayahnya yang berada di seoul.
"Mingyu!"
Taehyung berjalan mendekati Mingyu lalu mendudukan dirinya.
"Ada apa kau ingin bertemu? Jarang sekali mengajaku bertemu seperti ini." Ejek Mingyu
"Dia," Taehyung menjeda sebentar, lalu meneruskan "Dia kembali, Ming."
"Dia? Dia siapa?" Tanya Mingyu.
"Perempuan sialan yang menghancurkanku dulu." Balas Taehyung
"Hah? Apa yang kau bicarakan?" Mingyu sedikit bingung
"Park Hana, bodoh. Dia telah kembali" Balas Taehyung
Mingyu sontak Terkaget. Kenapa perempuan itu kembali lagi.
"Hah? Kau sungguhan?"
"Ya, tadi aku bertemu dengan nya." Ucap Taehyung.
Mereka berdua terdiam, kondisi macam apa ini? Sial nya lagi kenapa perempuan sialan itu harus kembali.
"Tae, kau tidak apa-apa?" Tanya Mingyu sedikit hati-hati.
"Hm." Taehyung hanya berdehem pelan, "Semoga saja dia tidak menggangguku dan keluargaku." Lanjutnya.
***
SaeJin terlihat kebingungan, menunggu sang suami yang sampai Jam segini belum pulang juga, SaeJin sudah menghubungi nya namun tidak ada jawaban dari sang suami.
Bel pintu berbunyi, SaeJin langsung menuju ke arah pintu lalu membuka pintu tersebut memperlihatkan sosok suami yang baru pulang tersebut, hati nya pun langsung tenang ketika melihat sang suami tersebut sudah pulang.
"Kau pulang terlambat. Apa semua baik-baik saja?"
Tanya SaeJin setelah mereka berdua masuk kedalam rumah.
"Hm." Jawab Taehyung lalu berduduk di sofa.
SaeJin ikut berduduk disofa,
"Kenapa? Cerita saja padaku." Tanya SaeJin sambil melepaskan dasi kerja suami nya itu.
Taehyung menatap SaeJin dengan wajah lelah nya lalu berkata,
"Sayang, aku takut." ucap Taehyung parau.
"Kenapa? Ada masalah apa? Kau ada masalah di kantor?"
Taehyung hanya menggeleng pelan, lalu memeluk perempuan yang dihadapannya itu erat.
"Tae, ada apa? Tidak biasanya kau seperti ini." SaeJin terlihat kebingungan.
Taehyung semakin memeluk SaeJin erat, lalu mencium bibir mungil itu dengan lembut, SaeJin membalas ciuman itu, semakin lama ciuman nya semakin panas.
SaeJin melepaskan ciuman tersebut.
"Ada apa? Aku tau kau sedang ada masalah." ucap SaeJin parau.
Taehyung hanya menatap SaeJin sendu setelah itu wajahnya iya letakan di tekuk leher SaeJin, mengendus leher istrinya itu.
"Aku ingin." Ucap Taehyung.
"Hah? I- ingin?" Tanya SaeJin bingung.
"Aku ingin, malam ini."
SaeJin akhirnya mengerti,
"Aku tau kau lelah, kau harus istirahat."
"Aku butuh kau malam ini, SaeJin-a." Ucap Taehyung lalu menatap SaeJin sendu.
Tbc
Thankyou 1k reads nya jsjsjsjsjs love you all!
Jangan lupa voment thankyou💜
KAMU SEDANG MEMBACA
My Pervert Husband - KTH✔
Fanfiction[M] "Yea, he's so fuckin pervert but i love him, so much."