Taehyung berjalan menuju arah pintu, setelah berada di pintu dia pun membuka nya dan terkaget disaat melihat seseorang yang berada didepan nya.
"Hallo, Kim Taehyung"
Taehyung sontak menoleh ke belakang, takut jika istrinya datang ke arah mereka sekarang.
"Kenapa? Takut kalau istrimu tau?"
Taehyung menatap orang yang dihadapan nya sinis, lalu tangan nya meraih pintu ingin segera menutup nya, tetapi gagal disaat kaki seseorang dihadapannya itu mencoba menghalangi pintu yang akan tertutup.
"Mau apa kau?" Taehyung menatap sinis.
"Aku? Justru ingin meminta maaf dan," Sesorang itu menjeda sejenak, lalu melanjutkan "Sedikit rindu padamu, mungkin" lanjutnya.
Taehyung mengepalkan tangan nya, ingin rasanya menonjok seseorang yang ada di hadapan nya ini, kemudian melihat kebelakang was-was seolah takut istirnya datang menghampiri mereka.
"Pergi. Aku tidak butuh bualanmu"
Taehyung masih menahan emosinya, padahal dia ingin sekali mengumpat.
"Kau mengusirku, Tae?"
"Pergi." Ucap Taehyung dengan nada rendah yang masih menahan emosinya.
Kepala sesorang yang dihadapan nya itu perlahan mencodong, melihat-lihat area rumah Taehyung yang lumayan besar itu.
"Wah, kau kaya Taehyung-a." balasnya lalu ingin mencoba menerobos masuk.
Taehyung menahan supaya gadis itu tidak bisa masuk kedalam rumahnya,
"Pergi. Sialan." emosinya mulai memuncak.
"Wah, kenapa sekarang kau kasar sekali?" tanya nya.
"Aku ingin masuk, istrimu ada di dalam? Sepertinya dia sudah tertidur."
Seseorang itu tetap memaksa ingin masuk.
Kesabaran Taehyung sudah habis, akhirnya dia menarik tangan seseorang itu agar tidak bisa masuk.
"Kau gila? Pergi dan jangan pernah kembali!" bentaknya.
Seseorang itu hanya menyeringai, tersenyum sinis.
"Tidak seharusnya kau bersikap seperti ini padaku, Tae. Kau tau? Aku sangat merindukanmu selama ini." bisiknya kepada Taehyung.
Taehyung risih, ingin sekali menonjok seseorang yang dihadapan nya ini sekarang juga.
"Kenapa diam? Kau tidak merindukanku?" tanya seseorang tersebut.
"Aku tau kau merindukanku. Tenang saja, istrimu tidak akan tau, pasti dia sudah tertidur sekarang." Ucapnya lagi.
"Apa kau bilang? Merindukanmu? Jangan mimpi!" Balas Taehyung sedikit meninggikan nadanya.
"Kau hanya sampah bagiku." Balas Taehyung lagi, lalu menyeringai seseorang dihadapannya.
Seseorang dihadapannya hanya tersenyum, seksi baginya jika melihat Taehyung sekarang yang sudah terbawa emosi.
"Kau seksi." ucapnya, lalu menyentuh dada bidang Taehyung perlahan.
Taehyung menyingkirkan tangan seseorang itu, tentu saja tidak suka.
"Sialan! Mau mati?!" Sentaknya, Taehyung sudah terbawa emosi, benar-benar marah.
Disaat itu juga seseorang dari dalam rumah berjalan menuju suara kegaduhan, Ya, itu tentu SaeJin, istri Kim Taehyung.
SaeJin berjalan, padahal dia sudah mengantuk tetapi rasa penasaran membangunkan nya, siapa yang datang malam-malam begini.
SaeJin melihat Taehyung yang sedang berbicara kepada seseorang yang tidak SaeJin kenal.
"Siapa, sayang?" Tanya SaeJin kepada Taehyung.
Taehyung menoleh, berbarengan dengan seseorang yang berada di hadapan nya itu.
"Oh Hallo. Aku Park Hana." Hana berdiam sejenak, menatap Taehyung yang sedang menatap istrinya dengan tatapan takut, lalu melanjutkan,
"Masalalunya Taehyung." Lanjutnya lalu tersenyum menang.
Ketahuilah, saat ini juga Taehyung ingin sekali melemparkan Park Hana kedalam Jurang karena telah berbicara seperti itu kepada Istrinya.
Tbc
Pengen Voment nya dong gaiseuuu:((((
Jangan lupa voment yaaaaa thankyouuu💜
KAMU SEDANG MEMBACA
My Pervert Husband - KTH✔
Fanfiction[M] "Yea, he's so fuckin pervert but i love him, so much."