53 [M]

37.7K 1.3K 70
                                    

Malam ini, Hana bernafas lega setelah susah payah membopong Mingyu ke dalam mobil. Mingyu mabuk. Bahkan dia menghabiskan empat botol alkohol dengan sangat cepat setelah Taehyung meninggalkan nya. Sialan. Kenapa semua seperti ini.

Mata Hana sudah memerah akibat tangisan nya tadi, dan juga hampir saja Mingyu memukul nya akibat Hana yang terus-terusan mencegah Mingyu untuk melanjutkan meminum alkohol itu. Mingyu benar-benar kesetanan kali ini.

Untung saja, Hana bisa menyetir. Mingyu bodoh. Benar-benar bodoh. 

Hana terus fokus menyetir, Hana ingin mengantarkan Mingyu ke apartement nya. Sekali-kali dia melirik ke arah Mingyu yang sedang terkapar lemas dan terus-terusan menggumamkan nama Taehyung, Hana memijat pelipisnya kasar berkali-kali.

Setelah sampai, Hana dengan segera menuju ke kamar apartement Mingyu, membopong nya dengan susah payah.

Hana mendengus berkali-kali melihat Mingyu seperti ini.

"Sadar sialan! Kau berat. Ah!" Ucapnya sedikit kesal.

Setelah tepat di depan pintu Apartement, dengan cepat Hana mengetik kode pintu yang sudah ia ketahui. Tentu, Mingyu sudah memberitahu nya.

Setelah masuk, Hana membawa Mingyu ke kamarnya, membaringkan Mingyu di atas ranjang dengan sedikit kasar. Mingyu sangat berat. Tentu ini sangat menyusahkan. Hana merentangkan otot-otot tangan nya berkali-kali karena begitu pegal.

Hana menatap Mingyu yang saat ini belum tertidur, masih dengan gumaman tidak jelas yang sedari tadi ia lontarkan.

Hana mengehela nafas kasar.

"Bodoh." Ucapnya menatap Mingyu.

Hana berbaring disamping Mingyu, menatap wajah Mingyu yang ada disampingnya saat ini, wajahnya benar-benar memerah karena mabuk.

Hana menyunggingkan senyum,

"Tampan." Ucapnya.

Hana sedikit terkejut saat tiba-tiba Mingyu menyamping ke arahnya, mendekat, dengan cepat menindihnya lalu menatapnya,

"Kau, agh! Sial kepalaku sakit. Malam ini," Ucapnya tidak jelas lalu dengan cepat mencium bibir Hana kasar.

Hana membelalak. Sial. Hana tidak terpikir bahwa bisa saja Mingyu menerkamnya saat ini karena mabuk.

Mingyu terus menciumi bibir Hana kasar, tidak memberi Hana sedikitpun udara saat ini. Hana memukul dada bidang Mingyu berkali-kali, Hana butuh udara. Butuh udara saat ini.

"Kim Mi- ugh! Mingyu!" Pekiknya.

Mingyu melepaskan tautanya, menatap Hana dengan sendu, lalu setelah itu kembali mencium bibir Hana. Tak lama ciuman nya turun ke leher. Sial. Hana menikmatinya. Mingyu benar-benar menggoda saat ini.

Mingyu terus menciumi leher Hana, dengan tangan nya yang berusaha melepaskan baju Hana. Setelah baju Hana berhasil dilepaskan, Mingyu menatap Hana kembali, lalu dengan cepat mencium bibir Hana.

Hana bisa merasakan nya. Sakit. Mingyu benar-benar kasar menciumi bibirnya, membuat bibir Hana sedikit membengkak kali ini.

Ciuman Mingyu kembali turun keleher, dia sedikit mengangkat tubuh Hana untuk melepaskan pengait bra, Mingyu membuang bra itu kesembarang arah setelah berhasil membuka pengaitnya. Kedua tangan nya langsung ia gunakan untuk meremas dada Hana. Kasar. Mingyu meremasnya kasar.

"Sa-kithh, ahhhhh,"

Hana mendesah saat dengan cepat Mingyu menekan puting Hana kasar, memilin nya berkali-kali. Mingyu menggila. Hana kelelahan melayani nafsu Mingyu saat ini.

Setelah selesai bermain-main dengan payudara Hana, dengan cepat Mingyu menghisap nya, Menghisap payudara Hana seperti bayi.

Mingyu menarik rok mini Hana ke atas perut, menurunkan celana dalam nya, setelah berhasil melepaskan celana dalamnya, dengan cepat Mingyu membuang nya ke sembarang arah.

"Ahhhh, shhh Kimhh Mingyuuu,"

Desah Hana saat dengan cepat dua jari Mingyu memasuki Vagina nya, menggerakan nya pelan namun semakin lama semakin cepat.

Hana menggila saat ini. Hana menikmatinya. Mingyu benar-benar membuat Hana menggila. Permainan ini, Ya, Hana merindukan permainan ini.

Setelah selesai bermain-main dengan semuanya, dengan cepat Mingyu membuka celana nya, memperlihatkan Junior nya yang saat ini sudah benar-benar tegang. Dengan keadaan mabuk yang membuat nya jadi semakin terlihat seksi saat ini. Yatuhan, Mingyu benar-benar seperti laki-laki yang bahkan jalang pun tidak ingin dibayar jika yang melakukan nya adalah Kim Mingyu. Sangat menggoda.

Mingyu menatap Hana, menatap Hana yang saat ini benar-benar menikmatinya, seolah-olah dia menjerit, meminta untuk segera memasukan nya.

Tak lama, Mingyu dengan segera memasukan Juniornya kedalam Vagina Hana.

"Ahhhh,"

Desah Mingyu saat Juniornya telah sempurna masuk kedalam Vagina Hana.

Mingyu menggerakan nya dengan perlahan, namun semakin lama semakin cepat.

"Faster! Ahhh yeaaah Mingyu, ahhh,"

Hana meminta lebih. Hana ingin lebih. Setelah mendengar itu, dengan cepat Mingyu mempercepat gerakan nya. Melihat payudara Hana yang mengikuti aturan dari gerakan nya, membuat Mingyu dengan cepat menghisapnya.

"Shhhh, mingyuuuu nghhhh"

Hana terus mendesah. Mingyu semakin mempercepat gerakan nya. Dia kembali mencium bibir Hana, membuat bibir Hana yang sudah membengkak itu semakin membengkak.

"Lebihhhhhh, shhh Lebih dalam! Ahhhh, faster!" 

Hana meminta lebih disaat sebentar lagi akan berorgasme, Mingyu mengerti, dia semakin mempercepat dan menghentakan nya semakin dalam, sesekali dia menghisap payudara Hana yang mengikuti irama gerakan nya.

"Shhh, Hanaaa, ahhhh!"

Mingyu mendesah saat sebentar lagi dia akan berorgasme.

"Yeahhh, yahhh ahhh terushhhhh Kim Mingyu! Disituu, yeaaaahhhh! Ughhh,"

"Ahhhhhhhhhh."

Pekik mereka bersama saat keduanya ber orgasme. Mingyu mengeluarkan nya di dalam membuat Vagina Hana benar-benar basah akibat sperma Mingyu. Peduli setan, Hana sudah hamil anaknya, tidak peduli walaupun dia mengeluarkan nya di dalam begitu banyak.

Mingyu berbaring disamping Hana, mengatur deru nafasnya dengan keringat yang begitu banyak akibat permainan mereka tadi. Tak lama dia menutup matanya, mencoba tidur. Kepala nya masih pening akibat alkohol tadi.

Hana menatap Mingyu yang saat ini memejamkan matanya. Menarik selimut untuk menutupi tubuh nya dan tubuh Mingyu. Hana mendekat, mengelus dahi Mingyu yang benar-benar berkeringat itu,

"Tidurlah." Ucapnya.

Setelah itu, Hana merasakan ada yang aneh dengan jantungnya saat ini. Sial. Perasaan macam apa ini.

Tbc

Saiaaa ngetik apaaaaaaaaaaa? Percayalah, saia masi polosssssss yeorobun:)

Jangan lupa voment thankyou💜💜

My Pervert Husband - KTH✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang