Setelah Taehyung mengantar SaeJin ketoko bunga milik mereka itu, Taehyung berpamitan kepada SaeJin,
"Aku ke kantor dulu, jangan nakal" ucapnya
"Iya sayang. Hati-hati" balas SaeJin
Taehyung mengecup bibir mungil istrinya itu perlahan sebelum pergi, lalu meninggalkan nya dengan senyuman khas nya itu dan bergegas untuk pergi ke kantor.
SaeJin berjalan masuk ke dalam toko dan disambut oleh seorang siswi paruh waktu itu, Park Yoora.
"Oh, sunbae datang?" tanya Yoora
"Aku akan menemanimu, aku juga cukup bosan dirumah" Balas SaeJin.
"Baiklah, Terimakasih sunbae." Ucap Yoora tersenyum dan dibalas senyuman oleh SaeJin.
***
20.00 PM KST
Taehyung telah selesai menyelesaikan berkas-berkas yang tadi berserakan di mejanya, dia segera bergegas keluar dari ruangannya karena waktu sudah menunjukan jam pulang kerja, sebuah ketukan dari luar membuat nya menoleh ke arah pintu,
"Masuk." balasnya.
Park Jihoon, managernya itu masuk lalu berkata,
"Ada yang ingin bertemu denganmu, Tuan."
"Siapa? Ini sudah jam pulang kerja dan aku tidak punya janji." balasnya
Seseorang yang tadi ingin bertemu Taehyung akhirnya masuk kedalam ruangan Taehyung, mendorong pelan tubuh Park Jihoon,
"Tinggalkan kami" ucap seorang perempuan itu kepada Park Jihoon.
"Kenapa masih disitu? Cepat pergi!"
Perempuan itu sedikit meninggikan nadanya kearah Park Jihoon, akhirnya Park Jihoon pergi meninggalkan mereka berdua.
Disisi lain Taehyung hanya mematung di tempatnya, tak lama pandangan mereka beradu lalu Taehyung sontak membuang wajahnya kasar, melihat kembali berkas-berkas yang sedang dia rapihkan tadi.
"Tae," lirih perempuan itu sedikit mendekat.
"Jangan mendekat, atau kubunuh kau." balas Taehyung.
Sontak perempuan itu menghentikan kaki nya, "Aku kemari hanya ingin meminta maaf."
Taehyung berdiri dari tempat duduknya, menatap perempuan tersebut,
"Maaf katamu?"
"Aku mohon, lupakan masalalu itu, Tae" Perempuan itu berhenti sejenak, lalu melanjutkan "Kau tau, itu bukan salah kau atau aku."
"Lupakan katamu? Oh, apa kau bisa mengembalikan nya lagi?" Taehyung tetawa, lalu melanjutkan, "Semuanya memang gara-gara kau, Park Hana."
Taehyung berjalan, ingin meninggalkan Hana tetapi tangan nya ditarik oleh Hana,
"Mau kemana? Aku belum selesai bicara, Kim Taehyung!" sentaknya.
Taehyung menepis tangan nya,
"Jangan sentuh aku, sialan!" lalu berjalan meninggalkan Hana.
Sial. Kenapa semuanya seperti ini? Lihat saja, Kim Taehyung! Kau akan mengetahuinya.
Setelah meninggalkan gedung perusahaan, Taehyung langsung memasuki mobil nya, menyalakan mesin dan bergegas pulang. Otaknya dipenuhi dengan Perempuan sial yang tadi memasuki ruang kerjanya itu.
"Argh!"
Pekik Taehyung memukul stir mobil lalu mengacak rambutnya. Sialan kau, Park Hana.
Saat ini didalam pikiran Taehyung hanya ingin pulang, menemui istrinya.
Setalah sampai dirumah, Taehyung memarkirkan mobilnya, lalu turun dan berjalan kearah pintu, pintu tidak tertutup rapat sedikit terbuka, sontak Taehyung langsung berlari masuk takut terjadi apa-apa dengan istrinya itu.
"Sayang kau dimana?"
Diruang tengah tidak ada sosok SaeJin, akhirnya dia berlari ke arah kamar, tetapi nihil tetap saja tidak ada.
"Sayang jangan bercanda, kau dimana?"
Taehyung sedikit mengeraskan suaranya panik.
Tiba-tiba suara didapur terdengar berisik, Taehyung langsung berlari kearah dapur dan benar saja ternyata istrinya sedang memasak. Ah syukurlah dia tidak kenapa-kenapa.
Taehyung mendekat, menghampiri istrinya dan menyenderkan dagunya diceruk leher istrinya yang sedang menyiapkan bahan-bahan untuk dimasak.
"Sedang apa? Memasak untuku Hm?" Tanya Taehyung tersenyum.
SaeJin menoleh, melihat suaminya yang sudah pulang dari kantor.
"Kau sudah pulang? Bagaimana dikantor?" Tanya SaeJin lalu tersenyum.
Taehyung mengendus ceruk leher istrinya itu,
"Baik-baik saja." Ucapnya.
Padahal hari ini dia ingin sekali mengumpat karena Park Hana yang tiba-tiba mendatanginya.
"Syukurlah kalau begitu." balas SaeJin lalu melanjutkan masakannya itu.
Tangan Taehyung merambat kedepan dada SaeJin, meremasnya pelan,
"Aku lapar, SaeJin-a." lalu mencium ceruk leher istrinya
"Sebentar lagi masakannya selesai. tunggu, sayang." ucap SaeJin.
"Bukan, bukan itu" balas Taehyung.
SaeJin terdiam, menyerna setiap kata dan akhirnya mengerti,
"Aku paham. Aku sedang memasak, tunggu sebentar lagi" balas SaeJin lembut.
Taehyung menggeleng, meremas payudara istrinya itu pelan,
"Sekarang, sayang." Ucapnya.Akhirnya SaeJin pasrah, melepaskan semua alat-alat masaknya itu. Tidak masalah bukan kalau harus melayani suami sendiri ketika ingin?
Saat itu pun Taehyung langsung menggendong SaeJin menuju kamar, intinya dia menginginkan SaeJin malam ini, menginginkan istrinya saat ini.
Tbc
Nc? Next part wkwk
Jangan lupa voment thankyou💜
KAMU SEDANG MEMBACA
My Pervert Husband - KTH✔
Fanfiction[M] "Yea, he's so fuckin pervert but i love him, so much."